PKK Ormawa HMPS Geografi UMP Canangkan Desa Tangguh Bencana

Humas Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Akun Berita Resmi Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Konten dari Pengguna
29 Agustus 2023 10:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Humas Universitas Muhammadiyah Purwokerto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PKK Ormawa HMPS Geografi UMP Canangkan Desa Tangguh Bencana
zoom-in-whitePerbesar
PKK Ormawa HMPS Geografi UMP Canangkan Desa Tangguh Bencana
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) mencanangkan program Desa Iklim yang bertajuk Desa Tangguh Bencana (Destana), bertempat di Desa Panusupan, Cilongok, Banyumas. Adapun bentuk dari kegiatan itu berupa pembuatan kolam penampungan air bersih.
ADVERTISEMENT
Acara yang bekerjasama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Banyumas, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Cilongok, serta Pemuda Pancasila (PP) Desa Panusupan itu menyalurkan bantuan air bersih dengan total 30.000 liter pada tiga titik kekeringan di Desa Panusupan, yakni Dusun 1 (Grumbul Kalijoho), Dusun 2 (Grumbul Peterongan), dan Dusun 3 (Grumbul Legok).
ketua tim PPK Ormawa HMPS Pendidikan Geografi UMP Ichlasul Muthi’ mengatakan tujuan dari program tersebut untuk mengurangi dampak dari kekeringan. Berawal dari rasa keprihatinan mengenai kondisi lingkungan di Desa Panusupan yang mengalami kekeringan pada satu bulan terakhir tim menyalurkan bantuan air bersih
“Berbekal hasil kajian sejarah bencana yang kami lakukan, bahwa desa tersebut sempat mengalami kondisi serupa yang cukup parah pada tahun 2019, jadi dari situ kami berinisiatif,” ujarnya saat dihubungi di Purwokerto, Senin (28/8/2023).
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Panusupan Imam Sangidun SE mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa atas bantuan tersebut. “Apabila dirasa efektif, ke depannya kami berharap jumlah kolam penampungan air bisa diperbanyak untuk mengurangi dampak kekeringan, karena di Panusupan masih banyak lokasi yang membutuhkan air bersih ketika kekeringan melanda,” jelasnya.
Kepala Dusun 3 Grumbul Legok, Wartam merasa sangat terbantu. Dengan adanya kolam tersebut, memudahkan akses bantuan air di masa yang akan datang sehingga proses dropping air jadi lebih cepat dan mudah, serta sangat membantu aktivitas sehari-hari yang membutuhkan air bersih.
KOKAM Cilongok Dukung Kebutuhan Mobil
Alwi Baharudin, salah satu anggota KOKAM Cilongok membantu kegiatan tersebut dengan cara mendukung kebutuhan mobil, tandon air dan driver. Adapun sumber air berasal dari sumur yang terletak di perbatasaan antara Desa Sudimara dan Desa Kasegeran. Kemudian air dari sumur dimasukkan ke tandon penampungan lewat pompa air. Ketika dibutuhkan, air bisa langsung diambil lewat tandon penampungan tersebut, sehingga warga tidak perlu melakukan aktivitas ‘ngusungi banyu’ lagi dari sumur.
ADVERTISEMENT
HMPS Pendidikan Geografi membuat total tiga kolam penampungan air dengan kapasitas air per kolam 13.000 liter. Target pengisian air bersih per kolam diisi sebanyak 10.000 liter, sehingga total menjadi 30.000 liter. Dengan kapasitas tandon air sebanyak 1.000 liter, maka per kolam penampungan membutuhkan 20 kali bolak-balik untuk pengambilan dan pengisian air.
Adapun target 30.000 penyaluran bantuan air bersih selama satu minggu terpenuhi, dipotong dua hari libur yakni Ahad (12/8) serta Kamis (17/8), dengan per harinya sebanyak 6.000 liter air bersih telah tersalurkan. (zah/tgr)
Artikel lengkap bisa diakses DI SINI