Konten dari Pengguna

Mahasiswa UNIMUDA Sorong Meraih Prestasi Cemerlang di PPAP 2023

Humas Unimuda Sorong
Biro Humas dan Kerjasama Unimuda sorong
26 Juni 2023 13:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Humas Unimuda Sorong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa UNIMUDA Sorong Meraih Prestasi Cemerlang di PPAP 2023
zoom-in-whitePerbesar
UNIMUDAShare | Sara Mambrasar dara asli Papua asal Raja Ampat ini merupakan mahasiwa Program Studi Hubungan Internasional di Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong. Mahasiswa semester 4 (empat) ini menorehkan prestasi yang mencengangkan. Pasalnya di usia mudanya ia dinobatkan sebagai Duta Provinsi Papua Barat karena berhasil menjadi Juara 1 dalam ajang Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dan akan mewakili Papua Barat di Tingkat Nasional.
ADVERTISEMENT
Sara yang tumbuh dalam lingkungan yang kaya akan keanekaragaman budaya dan tradisi suku Biak. Ia belajar menghargai akar budayanya, mempelajari bahasa asli dan menjaga warisan nenek moyang dengan bangga. Namun, Sara juga merasa membutuhkan dorongan yang kuat untuk mengeksplorasi dunia luar dan menjalin hubungan dengan komunitas yang lebih luas.
Sara bercerita tentang perjalanan hidupnya menjadi seorang Duta Provinsi Papua Barat, semua karena Desi Sentuf yang juga merupakan alumni UNIMUDA Sorong. Seseorang yang memotivasi dan memberikan dorongan serta support bagi Sara, tak jarang sarang berbagi cerita dan juga menanyakan pendapat Desi tentang berbagai hal salah satunya pada bidang Pendidikan.
“Jadi awalnya ni saya kuliah disini di UNIMUDA Sorong itu saya ikut kaka Desi, karena kaka Desi ini lulusan Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris dan saya lihat dia punya prestasi saya ingin mengikuti jejaknya.” Ucapnya
ADVERTISEMENT
Sara mengaku awalnya mendaftar sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di UNIMUDA Sorong, setelah melewati beberapa tahap pendaftaran dan tiba di masa OSPEK atau di UNIMUDA Sorong disebut dengan MATRAS atau Masa Ta’aruf Mahasiswa ia meminta pindah ke Program Studi Hubungan Internasional. Semua karen Desi!?
Sara menceritakan bahwa hubungan antara keluarga Sara dengan Desi cukup dekat dan tak jarang orang tua Desi berpesan bahwa menitipkan Sara kepada Desi dan meminta untuk diarahkan atau dibimbing, tentunya tidak lepas dari pengasuhan dan pengawasan orang tua.
Saat wawancara dengan Sara dan Desi, Desi mengaku bahwa tak jarang orang tua Sara meminta pendapat Desi terkait pendidikan, karena menurut orang tua Sara, Desi sudah melewatiny lebih dahulu dan banyak meraih prestasi sehingga sangat layak untuk dimintai pendapat.
ADVERTISEMENT
“Jadi saya dan Sara ini bisa dibilang dekat bahkan seperti saudara, saya dan orang tuanya sangat sering berdiskusi tentang banyak hal. Sara sudah seperti adik saya sendiri, saya inginkan yang terbaik untuk dia. Saya pikir tadinya karena di keluarga sudah ada yang lulusan Bahasa Inggris kenapa tidak mencoba untuk jurusan lain? Kebetulan saya juga terlibat pada program-program serupa yang diikuti Sara ini ya dan saya juga melihat Sara punya potensi jadi waktu itu saya bilang Sara, ko ikut ini dan karena saya punya banyak planning ya untuk Sara jadi saya arahkan dia untuk ambil Hubungan Internasional, karena disitu sepertinya akan lebih baik untuk Sara dan dapat menambah pengetahuan dan wawasan karena seperti yang kita tahu bahwa Hubungan Internasional ini luas ya jadi ya kenapa tidak, toh ini juga bagus.” Ungkap Desi.
ADVERTISEMENT
Sara adalah anak yang penurut dan ia menjadikan Desi Sentuf (kakaknya) sebagai role model, begitupun Desi telah merencakan banyak hal baik untuk Sara dan masa depannya. Dengan dorongan Desi dan semangat Sara untuk mempelajari hubungan antarbangsa dan berkontribusi dalam memperkuat kerjasama global. Tidak lama setelah bergabung dengan Universitas, Sara mendengar kabar dari Desi tentang ajang Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
“Awalnya juga saya tidak tau menahu tentang kegiatan inin trus tiba-tiba kaka Desi datang pada saya dan bilang besok saya akan ikut seleksi, jadi ya saya ikuti saja apa kata kaka Desi karena kaka kan banyak sekali pengalamannya dia bisa keluar Negeri dan saya sangat mengidolakan kaka Desi, inbgin seperti kaka Desi jadi apa yang kaka Desi sarankan untuk saya ya saya coba ikuti dan lakukan selagi itu baik untuk saya.” Ungkap Sara
ADVERTISEMENT
“waktu itu kaka Desi tiba-tiba suruh saya kirim beberapa berkas seperti KTP dll, saya tidak tau itu untuk apa tapi saya kirim saja saya ikut saja, heheh” Sambungnya
Desi juga menjelaskan bahwa program baru yakni Program Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) adalah program yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua Barat.
“Saya termasuk yang terlibat dalam program ini, dan saya melihat bahwa peserta dari Sorong ini menurut saya masih sedikit sehingga, saya suruh Sara untuk apply dan saya kira ini ajang yang bagus untuk melatih kemampuan an wawasan yang mereka dapatkan selama ini. Saya itu suka sekali berbagi dan cerita kepada adik-adik atau junior-junior saya dan saya ingin mereka selalu bisa terlibat sebagai volunteer dalam kegiatan dan program yang saya buta. Saya rasa ruang-ruang ini sangat bagus untuk adik-adik.” Jelas Desi
ADVERTISEMENT
Desi sangat bersyukur bahwa Sara bisa meraih Juara 1 pada ajang tersebut, semua tentunya berkat doa dan dukungan dari orang tua.
“Kami dari Sorong ada 8 orang dan dari UNIMUDA sebenarnya tidak hanya Sara tapia da salah satu juga mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris yang akan melakukan pertukaran ke Koreo.” Sambungnya
Program PPAP ini merupakan suatu program yang memiliki tujuan untuk memfasilitasi pertukaran antara pemuda dari berbagai provinsi di Indonesia guna memperluas wawasan, meningkatkan pemahaman antarbudaya, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Ini merupakan ajang besar dengan segudang manfaat tentunya dan khususnya bagi Orang Asli Papua. Desi meminta Sara untuk mengikuti program tersebut, ia dibimbing, dibina, dan di ajarkan dengan baik. Selain itu dorongan dalam diri Sara membakar semangatnya untuk mengikuti ajang tersebut dan mewakili Papua Barat. Ia memahami bahwa ini adalah kesempatan langka untuk menunjukkan kepada dunia bakat dan potensi anak-anak muda Papua. Sara mempersiapkan dirinya dengan tekun, membaca dan mempelajari topik-topik terkait, mengasah keterampilan berbicara di depan umum, dan memperluas wawasannya tentang isu-isu global yang relevan.
ADVERTISEMENT
“Ikuti saja prosesnya.” Ucap Desi menyemangati Sara
Sara Mambrasar dinobatkan sebagai Juara 1 dalam ajang PPAP 2023 dan dipilih untuk mewakili Papua Barat di tingkat nasional. Kemenangan ini menjadi momen bersejarah bagi Sara. Tak hanya itu keluarga, kerabat dan teman dekat merasa bangga dan terinspirasi oleh kesuksesannya, yang menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, impian sebesar apapun dapat diwujudkan.
“Program ini akan dilaksanakan selama 1 bulan, dan akan melakukan aktivitas semacam KKN, tetapi nanti pada dasarnya mereka akan dikirim ke suatu desa dan mencari apa saja potensi yang ada pada desa tersebut yang bisa dikembangkan. Dan bagaimana nanti para peserta ini berguna bagi masyarakat.” Penjelasan dari Desi
Sara mengaku ini merupakan suatu momen yang megangkan bagi Sara karena akan banyak perjalanan panjang di depannya.
ADVERTISEMENT
“Karena saya terpilih jadi ini masih ada beberapa proses pemberkasan yang harus saya urus sebelum ke program selanjutnya, tadinya saya merasa tidak percaya dapat juara satu, saya bersyukur sekali karena ini merupakan pengalaman luar biasa bagi saya dan saya berharap dapat melakukan dan mengikuti program ini dengan baik dan mengharumkan nama provinsi. Saya juga ingin membanggakan kaka Desi karena dia yang bawa saya yang bukakan jalan untuk saya jadi saya harus berusaha semaksimal mungkin.” Ungkap Sara
“semoga melalui program ini dapat menambah wawasan dan pengalaman sehingga bisa kembali melayani adik-adik di rumah belajar yang saya rintis juga dengan kaka Desi saat ini.” Pengakuan Sara
Sara juga menjelaskan terkait Tulisan yang ia muat untuk Radar Sorong
ADVERTISEMENT
“Tadinya itu kami disuruh buat tugas membuat opini oleh salah seorang Dosen, saya membuat judul tentang Perempuan dan Politik trus saya ceritakan yang inti-inti opini tentang perempuan disana saya menuliskan bahwa kita sebagai perempuan jangan gampang percaya dengan rayuan lelaki karena mereka hanya memanfaatkan kita, merusak masa depan kita, karena orang tua sudah bersusah payah membesarkan dan merawat kita harusnya kita focus pda tujuan utama kita.” Penjelasan Sara
“Nah kenapa sampai bisa di Radar Sorong tadinya saya juga tidak tau, ternyata pas saya kirim eh masuk di Radar Sorong trus tiba-tiba dosen saya minta foto dan kemudian beliau memberikan ucapan selamat kepada saya.” Sambungnya
Sebagai perwakilan Papua Barat di tingkat nasional, Sara menjalani persiapan yang lebih intensif. Ia tidak hanya berfokus pada pembekalan akademik, tetapi juga berusaha untuk menggali lebih dalam tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh masyaraka. Ia berharap dapat membawa suara dan perspektif mereka ke tingkat nasional, dan menginspirasi pemuda-pemuda lain di Papua untuk menggapai impian mereka.
ADVERTISEMENT
Meskipun hasil akhir dari kompetisi itu belum diketahui, Sara Mambrasar telah mencapai banyak hal yang luar biasa. Keberhasilannya dalam ajang PPAP 2023 telah membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat, kerja keras, dan semangat yang membara, seseorang dapat melampaui batasan-batasan yang mungkin ada.
Kisah inspiratif Sara Mambrasar menjadi teladan bagi banyak orang, terutama bagi anak-anak muda Papua. Ia mengajarkan bahwa tidak ada mimpi yang terlalu besar dan bahwa ketika kita menghargai akar budaya kita dan terus belajar dari dunia, kita dapat mencapai tingkat keberhasilan yang luar biasa. Melalui perjuangannya, Sara telah membuka jalan bagi pemuda Papua lainnya untuk berani bermimpi dan menggapai impian mereka, serta menginspirasi kita semua untuk terus berusaha meraih yang terbaik dalam hidup ini.
ADVERTISEMENT
_________
Informasi:
Program Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) adalah program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Tujuan utama dari program ini adalah untuk memfasilitasi pertukaran antara pemuda dari berbagai provinsi di Indonesia guna memperluas wawasan, meningkatkan pemahaman antarbudaya, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
PPAP bertujuan untuk membawa pemuda dari berbagai latar belakang budaya, suku, agama, dan provinsi yang berbeda untuk saling berinteraksi, belajar, dan mengenal keanekaragaman Indonesia. Program ini diharapkan dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan, memperluas cakrawala pemuda, serta mempromosikan nilai-nilai toleransi, kerjasama, dan saling menghormati.
Peserta PPAP dipilih melalui seleksi yang ketat, dan mereka akan diikutsertakan dalam serangkaian kegiatan seperti seminar, lokakarya, kunjungan ke tempat-tempat bersejarah dan kebudayaan, serta kegiatan lain yang dirancang untuk memperkenalkan mereka pada keberagaman budaya Indonesia. Selama program berlangsung, peserta akan tinggal di tempat yang telah ditentukan dan berinteraksi dengan pemuda dari provinsi lain, mempelajari adat istiadat setempat, berbagi pengalaman, serta mengikuti kegiatan pengembangan diri.
ADVERTISEMENT
Melalui PPAP, pemuda diharapkan dapat memperdalam pemahaman mereka tentang keanekaragaman budaya dan sosial di Indonesia, serta membangun jaringan pertemanan dan kerjasama yang akan bermanfaat dalam memperkuat persatuan bangsa di masa depan. Program ini juga merupakan sarana untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan peserta dalam bidang kepemudaan, seperti kepemimpinan, pemberdayaan pemuda, dan pengembangan potensi diri.
Program Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta membangun pemuda yang berwawasan luas, berkepribadian unggul, dan siap berkontribusi dalam pembangunan negara. (kdx)