Konten dari Pengguna

Kolaborasi Unismuh dan Turki Bahas Terobosan Pengelolaan Sumber Daya Air

Kabar Unismuh Makassar
Informasi seputar prestasi dan kegiatan kampus Unismuh Makassar
19 April 2025 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Unismuh Makassar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kolaborasi Unismuh dan Turki Bahas Terobosan Pengelolaan Sumber Daya Air
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
KABAR UNISMUH, MAKASSAR — Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali menyelenggarakan Morning Class edisi keenam dalam rangkaian program Morning Collaboration & Sharing Session 2025, Jumat, 18 April 2025.
ADVERTISEMENT

Kegiatan ini menggandeng Gazi University, Turki, dan mengangkat tema “Enhancing Water Management Through International Collaboration” sebagai respons atas tantangan global dalam pengelolaan sumber daya air.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama dari bidang teknik sumber daya air. Prof. Dr. Müsteyde Baduna Koçyiğit dari Gazi University membawakan materi bertajuk “Innovative Approaches in Watershed Management: Generation of Flood Susceptibility and Groundwater Potential Mapping”.
Dalam pemaparannya, ia menggarisbawahi pentingnya pendekatan spasial dan statistik dalam memetakan potensi banjir serta ketersediaan air tanah secara presisi.
“Model statistik bivariate dan pendekatan multi-criteria decision-making sangat relevan dalam mendukung perencanaan wilayah berbasis risiko,” jelas Prof. Koçyiğit, seraya menampilkan contoh kasus dari proyek risetnya di sejumlah kawasan rawan banjir di Turki.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dari pihak Unismuh Makassar, Dr. Ir. H. Abd. Rakhim Nanda, MT., IPU mempresentasikan materi “Hydrological Modeling and Its Role in Sustainable Water Management”.
Ia menguraikan penggunaan perangkat seperti HEC-HMS dan SWAT dalam simulasi hidrologi dan manajemen air berkelanjutan, khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) di Indonesia.
“Pemanfaatan teknologi seperti remote sensing, kecerdasan buatan (AI), dan sensor IoT kini menjadi kunci dalam mewujudkan sistem pengelolaan air yang adaptif dan tangguh terhadap krisis iklim,” kata Rakhim Nanda.
Diskusi yang dipandu oleh Dr. Ir. Hj. Irnawaty Idrus, ST., MT., IPM., ini diikuti secara antusias oleh kalangan akademisi, mahasiswa, serta praktisi teknik.
Selain sebagai ajang pertukaran pengetahuan, forum ini juga menjadi titik temu untuk mengembangkan jejaring riset lintas negara dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan krisis air global.
ADVERTISEMENT
Dengan mengusung semangat kolaborasi internasional, Unismuh Makassar menegaskan komitmennya menjadi bagian dari solusi global dalam bidang keteknikan dan keberlanjutan lingkungan.