Konten dari Pengguna

Pesan Majelisdiktilitbang PP Muhammadiyah di Wisuda 84 Unismuh Makassar

Kabar Unismuh Makassar
Informasi seputar prestasi dan kegiatan kampus Unismuh Makassar
27 Februari 2025 16:39 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Unismuh Makassar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sekretaris Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr, Ahmad Muttaqin
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr, Ahmad Muttaqin
ADVERTISEMENT
KABAR UNISMUH, MAKASSAR – Sekretaris Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr. Ahmad Muttaqin, menegaskan komitmenya LLDIKTI IX dalam membesarkan perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA). Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan pada Wisuda ke-84 Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Kamis, 27 Februari 2025, di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh.
ADVERTISEMENT

Dalam sambutannya, ia mengapresiasi dukungan LLDIKTI Wilayah IX. “Kepala LLDIKTI IX Dr Andi Lukman memiliki komitmen yang tinggi untuk membesarkan PTMA. Kita patut berterima kasih atas dedikasi yang tidak kenal lelah dalam menghadiri dan mendukung perguruan tinggi Muhammadiyah,” ujar Ahmad Muttaqin.

Ia juga menyebut dukungan Koordinator Kopertais Wilayah VIII yang juga Rektor UIN Alauddin Makassar terhadap Muhammadiyah dan PTMA.
Ahmad Muttaqin mengajak para wisudawan untuk menyadari besarnya potensi Indonesia. Ia membandingkan luas wilayah Indonesia dengan Eropa dan Afrika untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara besar yang memiliki banyak peluang.
“Jangan berkecil hati. Kita hidup di negara besar. Dari Sabang sampai Merauke, luas wilayah kita hampir sepadan dengan bentangan Eropa maupun Afrika,” katanya.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks pendidikan tinggi, ia menjelaskan bahwa Muhammadiyah memiliki 162 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan 14 di antaranya telah terakreditasi unggul, termasuk Unismuh Makassar.
“Keberhasilan ini bukan kerja individu, tetapi hasil kolaborasi seluruh komponen, termasuk mahasiswa dan orang tua yang mempercayakan pendidikan anak-anaknya kepada PTM,” ujarnya.
Ia juga menyoroti bahwa PTM mengelola lebih dari 2.300 program studi dengan jumlah profesor mencapai 410 orang per Desember 2024.
Sarjana Muhammadiyah Harus Berdaya Saing Global
Ahmad Muttaqin mengingatkan para wisudawan bahwa lulusan perguruan tinggi masih menjadi minoritas di Indonesia, dengan jumlah sarjana yang tidak lebih dari 15 persen dari total penduduk. Namun, menurutnya, perubahan dunia justru digerakkan oleh kelompok minoritas yang kreatif dan inovatif.
ADVERTISEMENT
“Selamat, Anda telah menjadi bagian dari kelompok minoritas strategis. Jadilah sarjana yang berdedikasi dan produktif,” pesannya.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan besar sebagai bangsa konsumen. Ia mencontohkan ketergantungan pada produk luar negeri dalam industri teknologi, seperti ponsel dan kendaraan.
“Kita setiap tahun meluluskan ribuan insinyur dan ahli IT, tetapi mengapa kita masih menjadi bangsa konsumen?” tanyanya.
Ia juga menyoroti fenomena generasi muda yang cenderung pasif akibat kemudahan teknologi, serta budaya pamer kekayaan di media sosial yang semakin marak.
“Jangan menjadi generasi rebahan. Kuasai ilmu alat, baik itu bahasa, teknologi, maupun keterampilan lain. Sebab, mereka yang menguasai ilmu alat akan menguasai dunia,” tegasnya.
Ahmad Muttaqin mendorong para lulusan untuk tidak takut mencoba dan mengambil peran strategis dalam masyarakat. Ia mengingatkan bahwa banyak lembaga penyedia beasiswa yang siap mendukung mahasiswa melanjutkan pendidikan, asalkan mereka memiliki kapasitas dan kemauan yang kuat.
ADVERTISEMENT
“Banyak beasiswa tersedia. Jangan lelah mencoba. Ada yang baru berhasil mendapatkan beasiswa setelah mengajukan 19 kali lamaran,” katanya.
Ia juga mengajak alumni Unismuh untuk aktif di berbagai organisasi kepemudaan dan komunitas, termasuk di lingkungan Muhammadiyah.
“Jika diberi kesempatan memimpin, ambil peran. memimpin, ambil peran. Jangan menyerahkan tanggung jawab kepada orang lain. Proaktiflah, mulai dari diri sendiri, dan lakukan secara konsisten,” pesannya.
Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan, Dr. Muhammad Syaiful Saleh, mengingatkan para wisudawan untuk tetap teguh dalam menjalankan ibadah dan berbakti kepada orang tua.
Dalam kesempatan itu, Syaiful Saleh mengutip Surah An-Nisa ayat 36, yang menekankan pentingnya beribadah hanya kepada Allah dan berbuat baik kepada kedua orang tua. Ia menegaskan bahwa keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh ilmu dan gelar akademik, tetapi juga oleh ketaatan dalam menjalankan salat dan menjaga hubungan baik dengan orang tua.
ADVERTISEMENT
“Sekalipun sudah menjadi sarjana, jangan lupakan salat. Apalagi setelah wisuda ini, jangan lupa salat Zuhur,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar tidak mempersekutukan Allah dan senantiasa menjaga nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, menjaga ibadah dan berbakti kepada orang tua adalah modal utama dalam meraih keberhasilan.
“Kalau Anda sudah menjaga itu, Insyaallah akan selamat dan sukses,” tutupnya.