Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
PWM Sulsel Gelar Baitul Arqam untuk Tiga Majelis - Lembaga, Ini Tujuannya!
10 Februari 2025 11:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Unismuh Makassar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![PWM Sulsel Gelar Baitul Arqam untuk Tiga Majelis - Lembaga, Ini Tujuannya!](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkq0yhg3836m7gq73ha1e0hx.jpg)
ADVERTISEMENT
KABAR UNISMUH, MAKASSAR – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan menggelar Baitul Arqamuntuk tiga majelis/lembaga. Baitul Arqam berlangsung selama dua hari, Senin – Selasa, 10-11 Februari 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Ma’had Al-Birr Unismuh Makassar dengan mengusung tema “Menyatukan Potensi untuk Masa Depan Islam Berkemajuan.”
ADVERTISEMENT
Ketiga majelis yang terlibat dalam Baitul Arqam tersebut yakni Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI), Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) serta Lembaga Pengembangan Cabang – Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCR – PM) PWM Sulsel.
Ketua Panitia, yang juga Ketua LPCR – PM PWM Sulsel, Prof Andi Sukri Syamsuri, dalam laporannya menyampaikan bahwa peserta yang mendaftar secara online yakni, MPKSDI sebanyak 11 peserta, LP2M sebanyak 12 peserta, serta LPCR – PM PWM Sulsel sebanyak 13 peserta.
“Selama kegiatan berlangsung, seluruh peserta bermalam di kampus untuk memastikan keberlangsungan acara dengan maksimal,” ujar Prof. Andis, sapaan akrab Andi Sukri Syamsuri.
Baitul Arqam ini dibuka oleh Ketua PWM Sulsel, Prof Ambo Asse, M.Ag., didampingi oleh Wakil Ketua PWM Sulsel, Dr Muhammad Syaiful Saleh, dan, Dr. KH. Mawardi Pewangi.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Dr. KH. Mawardi Pewangi, sebagai Wakil Ketua yang membidangi tiga majelis/lembaga tersebut, menegaskan pentingnya disiplin dan ketepatan waktu dalam mengikuti seluruh materi pengkaderan agar kegiatan berjalan lancar dan tertib.
“Baitul Arqam ini akan terus dilakukan, dan bagi pengurus yang belum mendapatkan kesempatan akan diberikan peluang pada gelombang berikutnya,” katanya.
Setelah itu, dilakukan serah terima daftar peserta oleh Dr. KH. Mawardi Pewangi kepada Master of Training Baitul Arqam, Dr. H. Syaiful Saleh, M.Si.
Penekanan Pemahaman Prinsip dan Nilai Muhammadiyah
Ketua PWM Sulsel, Prof Ambo Asse, dalam arahannya menekankan bahwa kegiatan Baitul Arqam bertujuan untuk memperkuat pemahaman kader terhadap prinsip dan nilai dasar Muhammadiyah.
“Jangan pernah merasa cukup hanya karena sudah mengikuti Baitul Arqam atau Idiopolitor sebelumnya. Masih banyak yang belum memahami prinsip dan nilai Muhammadiyah, sehingga terkadang masih terjadi pelanggaran terhadap nilai-nilai tersebut,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Ambo Asse juga mengingatkan bahwa pemimpin Muhammadiyah, baik di tingkat wilayah maupun pusat, harus memiliki sikap yang sama dalam menghadapi dinamika politik.
“Seorang pimpinan tidak bisa berbicara sembarangan. Harus mampu menempatkan diri sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Baitul Arqam harus menjadi wadah penguatan ideologi dengan materi yang padat serta pendalaman nilai-nilai perjuangan Muhammadiyah.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Ambo memberikan apresiasi kepada MPKSDI, LPCR, Majelis Tabligh, Majelis Tarjih, serta lembaga lainnya atas kiprahnya dalam kaderisasi di Muhammadiyah.
Ia menegaskan bahwa menjadi pengurus bukan sekadar menduduki jabatan dalam struktur organisasi, tetapi harus aktif dalam kegiatan pengaajian, terutama di tingkat cabang dan ranting.
Muhammadiyah bergerak di atas landasan Al-Qur’an. Kita harus bersinergi, bukan bercerai-berai. Kualitas keimanan dan ketakwaan dalam gerakan ini terus ditingkatkan.
ADVERTISEMENT