Konten dari Pengguna

Shin Tae-yong Resmi Dipecat, Begini Kritik Pengamat Sepak Bola Unismuh

Kabar Unismuh Makassar
Informasi seputar prestasi dan kegiatan kampus Unismuh Makassar
6 Januari 2025 15:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Unismuh Makassar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dr Syahban Nur Pengamat Sepak Bola Universitas Muhammadiyah (Unismuh), Makassar
zoom-in-whitePerbesar
Dr Syahban Nur Pengamat Sepak Bola Universitas Muhammadiyah (Unismuh), Makassar
ADVERTISEMENT
KABAR UNISMUH, MAKASSAR — Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi memberhentikan Shin Tae-yong dari posisi pelatih tim nasional Indonesia pada Senin, 6 Januari 2025.
ADVERTISEMENT

Keputusan ini diambil dengan pertimbangan kebutuhan akan kepemimpinan yang lebih baik untuk mencapai target lolos ke Piala Dunia 2026. Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, menyatakan bahwa Shin telah menerima keputusan tersebut.

“Kami memerlukan kepemimpinan yang menerapkan strategi yang disepakati dengan pemain, berkomunikasi lebih baik, dan menjalankan program yang lebih baik untuk tim nasional kami,” ujar Erick dalam konferensi pers. Pengganti Shin Tae-yong, yang belum disebutkan namanya, dijadwalkan tiba di Indonesia pada 11 Januari mendatang.
Kritik Pengamat Sepak Bola
Menanggapi keputusan ini, pengamat sepak bola dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr Syahban Nur, menyatakan bahwa langkah PSSI terkesan terburu-buru.
“Kita masih memiliki kesempatan di ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Seharusnya, beri kesempatan kepada Shin Tae-yong untuk menyelesaikan tugasnya, apalagi pecinta sepak bola masih banyak yang berharap padanya,” Syahban, Sosiolog Sepak Bola Unismuh Makassar.
Ia menambahkan, meskipun dalam sepak bola wajar jika pelatih diganti saat tidak memenuhi target, Shin Tae-yong telah memberikan dampak positif. “Shin membawa timnas senior kembali ke Piala Asia 2023 setelah 16 tahun absen, membawa timnas U-23 lolos ke Piala Asia U-23 2024 untuk pertama kalinya, dan meningkatkan peringkat FIFA secara signifikan,” jelas Dosen Sosiologi Unismuh Makassar itu.
ADVERTISEMENT
Terkait kriteria pelatih baru, ia menyarankan agar PSSI memilih sosok yang selektif, percaya pada pemain muda dengan bimbingan pemain senior, mampu memantau talenta potensial baik di dalam negeri maupun di Eropa, serta mampu membangun pendekatan personal dengan pemain.
“Pergantian pelatih pasti berdampak pada persiapan timnas menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2026. Pelatih baru butuh waktu beradaptasi dengan kultur dan karakter pemain Indonesia. Selain itu, pergantian ini bisa menghambat progres yang telah dibangun oleh Shin Tae-yong,” tambah pembina UKM Persatuan Sepak Bola Unismuh Makassar ini.
Ia juga mengingatkan bahwa pergantian pelatih di tengah jalan tidak selalu membawa dampak positif, seperti yang dialami Arab Saudi setelah memecat Roberto Mancini. Selain itu, pemutusan kontrak Shin Tae-yong yang masih berlaku hingga 2027 dapat membebani finansial PSSI karena harus membayar pesangon dalam jumlah besar.
ADVERTISEMENT