Konten dari Pengguna

Syekh Khoory dari AMCF Dubai Beri Kuliah Tamu di Unismuh Makassar

Kabar Unismuh Makassar
Informasi seputar prestasi dan kegiatan kampus Unismuh Makassar
30 September 2024 16:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Unismuh Makassar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Syekh Khoory dari AMCF Dubai Beri Kuliah Tamu di Unismuh Makassar
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KABAR UNISMUH, MAKASSAR– Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali menerima kunjungan istimewa dari Pendiri Asian Muslim Charity Foundation (AMCF) Dubai, Uni Emirat Arab, Dr. (HC) Syekh Mohammad MT Al Khoory, dalam rangkaian Kuliah Tamu Internasional.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini berlangsung di Balai Sidang Muktamar Unismuh Makassar pada Senin, 30 September 2024. Kuliah tamu yang dibawakan Syekh Khoory; bertajuk “Peran AMCF dalam Bidang Kemanusiaan dan Dakwah di Indonesia”.
Syekh Khoory bukan tokoh baru di lingkungan Muhammadiyah, khususnya di Unismuh Makassar. Ia merupakan tokoh pendiri Ma’had Al Birr di Unismuh Makassar sejak tahun 1995. Syekh Khoory juga merupakan donatur utama pembangunan masjid Subulussalam Al Khoory Unismuh,
Rektor Unismuh, Dr Abd Rakhim Nanda, dalam sambutannya mengingat masa-masa awal pendirian Ma’had Al-Birr pada tahun 1995, ketika kampus Unismuh masih dalam tahap pengembangan.
“Kehadiran Ma’had Al-Birr telah memberikan dampak positif, baik bagi mahasiswa maupun kampus secara keseluruhan,” katanya.
Ia juga mengapresiasi pengelola Ma’had yang telah bekerja keras hingga lembaga ini mampu berkembang dengan baik.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Rektor Unismuh juga menyampaikan rencana pendirian rumah penghafal Quran dalam kampus Unismuh. Apalagi Unismuh dalam empat tahun terakhir, memang menyiapkan khusus beasiswa bagi penghafal Quran.
“Tentu kita tidak ingin, mahasiswa yang masuk Unismuh hafal Quran, tapi begitu masuk hafalannya hilang. Saat ini, di Kedokteran misalnya, ada 18 penghafal Quran, bahkan 9 orang diantaranya hafal 30 juz,” ujar Rakhim Nanda.
Paparan Syekh Khoory
Syekh Mohammed Khoory menyampaikan kuliah tamu dalam Bahasa Arab, yang diterjemahkan oleh Mudir Ma’had Al Birr Lukman Abd Shamad. Ia mengungkapkan rasa syukur bisa kembali hadir di Unismuh Makassar dan menyampaikan betapa pentingnya peran Ma’had Al-Birr dalam kegiatan dakwah dan kemanusiaan.
Ia mengatakan bahwa dirinya tidak banyak berperan langsung dalam pengelolaan Ma’had, namun kontribusi besar datang dari pimpinan, mudir, ustazah, dan semua pihak yang terlibat hingga Ma’had Al-Birr mencapai kemajuan saat ini.
ADVERTISEMENT
“Sejak berdiri, Ma’had Al-Birr telah menghasilkan lebih dari 5.000 alumni yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Dikatakan untuk menghasilkan alumni yang jumlahnya ribuan orang bukanlah hal yang mudah, tetapi tentu itu semua tidak lepas dari pertolongan Allah
Syekh Khoory juga menegaskan bahwa kehadiran Ma’had Al-Birr sangat penting bagi umat dan Muhammadiyah. Ia berpesan kepada mahasiswa Ma’had agar serius dalam menuntut ilmu, sebab dakwah itu harus dengan ilmu. Dakwah yang dilakukan tidak hanya di masjid, tetapi juga melalui pendekatan langsung kepada masyarakat.
Yayasan AMCF, kata Khoory, memiliki markas kemanusiaan yang berfungsi untuk memberikan bantuan kemanusiaan sekaligus menyampaikan dakwah Islamiyah di daerah-daerah yang membutuhkan.
Dalam kesempatan yang sama, Syeikh Khoory juga menyampaikan tentang program pelatihan dai yang sudah ke-4 telah dijalankan oleh yayasannya, di mana 120 dai sudah dikirim ke daerah-daerah terpencil sebagai bagian dari misi dakwah.
ADVERTISEMENT
Selain Rektor Unismuh, hadir pula Plt Wakil Rektor I Dr Burhanuddin, Wakil Rektor II Prof Andi Sukri Syamsuri, Wakil Rektor IV Dr KH Mawardi Pengawangi, Direktur Ma’had Al-Birr Lukman Abdul Shamad, Sekretaris Ma’had Al-Birr, Dr Ali Bakri, Direktur PUT, Dr KH Abbas Baco Miro, Wakil Dekan I FAI, Dr M.Ilham Muchtar, dan para pembina.
Ratusan mahasiswa Ma’had Al Birr hadir menyimak kuliah tamu tersebut. Bahkan pada sesi tanya jawab, beberapa mahasiswa cukup antusias memberikan pertanyaan dalam Bahasa Arab.