Konten dari Pengguna

Unismuh dan Yala Rajabhat Thailand Gagas Literasi Hijau dan Pertanian Inovatif

Kabar Unismuh Makassar
Informasi seputar prestasi dan kegiatan kampus Unismuh Makassar
13 Mei 2025 11:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Unismuh Makassar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Unismuh dan Yala Rajabhat Thailand Gagas Literasi Hijau dan Pertanian Inovatif
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
KABAR UNISMUH, MAROS – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali menegaskan komitmennya sebagai kampus berwawasan global melalui pelaksanaan kegiatan pengabdian internasional bersama Yala Rajabhat University, Thailand, dalam rangkaian Program PANRITA #9 (Visiting Professor, Research Collaboration, and Training), Senin, 12 Mei 2025.
ADVERTISEMENT

Bertempat di kawasan Karst Ramang-Ramang, Kabupaten Maros, kegiatan bertajuk “Pemberdayaan Kelompok Tani melalui Digitalisasi Dasar dan Inovasi Pengolahan Pupuk Organik di Wilayah Karst Ramang-Ramang” ini melibatkan dosen dan mahasiswa lintas negara serta menggandeng kelompok tani lokal sebagai mitra sasar.

Sejumlah dosen dari Unismuh terlibat aktif sebagai narasumber, antara lain Dr. Ir. Andi Khaeriyah, M.Pd., IPU; Dr. Ir. Jumiati, S.P., M.M., IPM., MCE., Dr. Asni Anwar, S. Pi., M. Si., dan Dr. Ir. Murni, S. Pi., M. Si
Sementara dosen dari Yala Rajabhat University, Thailand terdiri dari Assoc. Prof. Hasbullah Nadaranang, MA, Assoc. Prof. Manavaveeh Mamah, MA, dan Assoc. Prof. Muhammad Pu, MA.
Narasumber lainnya berasal dari Lembaga Maningkala Village, Dr. Zainal Abidin, S.E., M. Si.
ADVERTISEMENT
Mereka menyampaikan materi terkait kewirausahaan pertanian, digitalisasi literasi lingkungan, hingga pengolahan pupuk organik berbasis potensi lokal.
Program ini menjadi bagian dari implementasi internasionalisasi pengabdian yang mengintegrasikan pendidikan, riset, dan pemberdayaan masyarakat secara lintas negara.
“Kegiatan ini diharapkan meningkatkan kualitas SDM dalam aspek edukasi, riset, serta penguatan jejaring global yang berkelanjutan dan berdampak,” terang Dr. Andi Khaeriyah selaku koordinator pengabdian.
Dr Jumiati menambahkan bahwa pelatihan pengolahan pupuk yang dilakukan adalah pupuk Guano. “Kegiatan ini memanfaatkan kotoran hewan Kelelawar yang diperoleh dari Kawasan Karst Rammang – Rammang,” tandas Jumiati.
Pengabdian masyarakat di Ramang-Ramang merupakan salah satu rangkaian kegiatan PANRITA 9 yang berlangsung selama enam hari. Sebelumnya, para dosen dari Thailand mengikuti pertemuan kelembagaan, kuliah umum, hingga pengajaran di kelas internasional di Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh.
ADVERTISEMENT
Melalui momentum ini, Unismuh menegaskan arah transformasi menuju kampus riset dan bereputasi internasional sebagaimana termaktub dalam Road Map Unismuh 2024-2028.