Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Usai Raih Akreditasi Unggul, Unismuh Siapkan 24 Prodi Menuju Level Internasional
2 Oktober 2024 14:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kabar Unismuh Makassar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
KABAR UNISMUH, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar terus melangkah maju dengan menggelar Sosialisasi Akreditasi Internasional dan Pemeringkatan Perguruan Tinggi Internasional pada Rabu, 10 Oktober 2024, di Gedung Balai Sidang Muktamar Unismuh. Kegiatan ini menjadi bagian dari persiapan 24 program studi yang telah terakreditasi unggul untuk menghadapi akreditasi internasional.
ADVERTISEMENT
Acara tersebut menghadirkan dua narasumber utama, yakni Dr. Nuryakin dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dan Dr. Mega Hidayati, Kepala Bidang Pengembangan Organisasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang juga pendamping internal sertifikasi ISO di Unismuh Makassar. Keduanya membawakan materi terkait strategi dan persiapan menuju akreditasi internasional.
Dr. Nuryakin, yang menjadi pemateri pertama dengan moderator Sekretaris Badan Penjaminan Mutu Unismuh, Dr. Amrullah Mansida, menyampaikan optimismenya bahwa 24 program studi di Unismuh sangat potensial untuk meraih akreditasi internasional. Ia merujuk pada kesuksesan Unismuh sebelumnya, yang berhasil meraih akreditasi internasional ASIIN untuk Program Studi Kedokteran.
“Dari 24 prodi ini, 10 di antaranya berada di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan sisanya tersebar di Fakultas Agama Islam, Pertanian, Teknik, Ilmu Sosial dan Politik, serta Program Magister Manajemen,” ungkap Nuryakin.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengingatkan bahwa program studi yang telah mendaftar ke lembaga akreditasi internasional memiliki waktu dua tahun untuk mendapatkan akreditasi penuh atau status setara. Program yang telah terakreditasi secara internasional akan tetap diakui hingga masa berlaku akreditasi tersebut berakhir.
Nuryakin menambahkan, saat ini ada 13 lembaga akreditasi internasional yang diakui, dua di antaranya berasal dari Indonesia, yaitu Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE) untuk bidang teknik, teknologi, dan informatika, serta Indonesian Accreditation Agency for Higher Education in Health (IAAHEH) untuk bidang kedokteran.
Sementara itu, Dr. Mega Hidayati menekankan pentingnya pemeringkatan internasional sebagai salah satu tolok ukur kinerja universitas. “Pemeringkatan bukan tujuan utama, namun penting untuk mengukur capaian kita selama ini,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Mega, pemeringkatan juga mempermudah universitas dalam menjalin kolaborasi dengan institusi pendidikan tinggi di luar negeri dan menarik mahasiswa asing. “Dampak pemeringkatan sangat luas dan dapat memberikan kontribusi pada skala global,” jelasnya.