Hari Hepatitis Sedunia, Tingkatkan Awareness pada Virus Hepatitis

Humas AISKA
Official Account of Aisyiyah Surakarta University - Akun Resmi Universitas Aisyiyah Surakarta
Konten dari Pengguna
29 Juli 2023 21:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Humas AISKA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Setiap tahunnya, tanggal 28 Juli merupakan Hari Hepatitis Sedunia (World Hepatitis Day) dan diperingati untuk meningkatkan kesadaran global terhadap virus hepatitis.

Ilustrasi hepatitis. Source: herminahospitals.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hepatitis. Source: herminahospitals.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
AISKA, Surakarta - Setiap tahunnya, tanggal 28 Juli diperingati sebagai Hari Hepatitis Sedunia (World Hepatitis Day). Hari Hepatitis Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran global terhadap virus hepatitis, serta bertujuan untuk mempromosikan pencegahan, pengujian dan pengobatan, dan untuk menunjukkan dukungan bagi mereka yang terkena hepatitis. Pentingnya kesadaran masyarakat tentang masalah hepatitis, serta langkah-langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan upaya pencegahan, skrining, dan pengendalian virus hepatitis, mengingat bahwa hampir 2 miliar lebih orang di dunia menderita hepatitis dan pada tahun 2019, diperkirakan 78.000 kematian terjadi di seluruh dunia karena komplikasi infeksi hepatitis A hingga E akut.
ADVERTISEMENT
Hari Hepatitis Sedunia, awalnya diperingati pada 19 Mei, namun kemudian dipindahkan ke 28 Juli di tahun 2010. Aliansi Hepatitis Dunia, yang didirikan pada 2007, menyelenggarakan Hari Hepatitis Dunia pertama yang digerakkan oleh masyarakat pada 2008. Keputusan ini diambil setelah Organisasi Kesehatan Dunia memutuskan untuk menghormati hari ulang tahun Dr. Baruch Samuel Blumberg, dokter Amerika yang berjasa menemukan Hepatitis B (HBV) pada 1960-an. Blumberg membuat kontribusi terobosan untuk penelitian hepatitis dengan menemukan virus hepatitis B (HBV) dan mengembangkan tes diagnostik dan vaksin untuk virus tersebut.
Dunia saat ini sedang menghadapi wabah baru infeksi hepatitis akut yang tidak dapat dijelaskan yang berdampak pada anak-anak. Wabah baru ini membawa fokus pada ribuan infeksi virus hepatitis akut yang terjadi di kalangan anak-anak, remaja dan orang dewasa setiap tahun. Sebagian besar infeksi hepatitis akut menyebabkan penyakit ringan dan bahkan tidak terdeteksi. Tetapi dalam beberapa kasus, mereka dapat menyebabkan komplikasi dan berakibat fatal. Pada tahun 2019 saja, diperkirakan 78.000 kematian terjadi di seluruh dunia karena komplikasi infeksi hepatitis A hingga E akut.
ADVERTISEMENT
Upaya global memprioritaskan eliminasi infeksi hepatitis menular B, C dan D. Tidak seperti hepatitis virus akut, 3 infeksi ini menyebabkan hepatitis kronis yang berlangsung selama beberapa dekade dan mengakibatkan lebih dari 1 juta kematian per tahun akibat sirosis dan kanker hati. Tiga jenis infeksi hepatitis kronis ini mengakibatkan atas lebih dari 95% kematian akibat hepatitis. Meskipun telah terdapat pedoman dan alat untuk mendiagnosis, mengobati, dan mencegah hepatitis virus kronis, layanan ini seringkali berada di luar jangkauan sehingga sulit diakses oleh komunitas dan terkadang hanya tersedia di rumah sakit pusat/khusus.
WHO bertujuan untuk mencapai eliminasi hepatitis pada tahun 2030. Untuk mencapai tujuan tersebut, WHO menyerukan kepada negara-negara untuk mencapai target sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
(/az)