Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Menjadi Bidan yang Handal bersama AISKA
18 Juli 2023 21:28 WIB
Tulisan dari Humas AISKA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Profesi bidan memiliki tugas yang mencakup pelayanan kesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak, serta pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana (KB).

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Uniknya lagi, di Indonesia profesi bidan hanya diperuntukkan bagi para perempuan. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Kementerian Kesehatan Nomor 28 Tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan. Detailnya, bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari Pendidikan Bidan yang telah teregistrasi sesuai ketentuan perundang-undangan. Selain itu, bidan juga merupakan salah satu profesi yang tertua di dunia. Dalam naskah kuno prasejarah yang ditemukan, tertulis bahwa bidan dari Mesir berani mengambil risiko untuk membantu keselamatan bayi laki-laki bangsa Yahudi yang akan dibunuh oleh Firaun.
Nah, para AISKA Muda yang berminat memiliki profesi sebagai bidan dan penasaran mengenai tugas-tugas bidan, simak terus ya! Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2017 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan, bidan memiliki kewenangan dalam melakukan beberapa hal, yaitu:
ADVERTISEMENT
Salah satu tugas bidan adalah memberikan pelayanan kesehatan pada Ibu mulai dari konseling pada masa sebelum hamil, antenatal pada kehamilan normal, membantu melakukan persalinan normal, merawat masa nifas normal ibu, membimbing inisiasi menyusu dini dan promosi air susu ibu (ASI) eksklusif, serta konseling pada masa antara dua kehamilan.
Selain pada ibu, tugas bidan juga memberikan pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir, bayi, anak balita, dan anak prasekolah. Dalam memberikan pelayanan kesehatan anak, bidan berwenang melakukan memberikan pelayanan neonatal esensial, seperti pemotongan dan perawatan tali pusat, pemberian suntikan vitamin K1, pemberian imunisasi, pemeriksaan fisik bayi baru lahir; menangani kondisi gawat darurat, seperti penanganan awal asfiksia pada bayi baru lahir, penanganan awal hipotermia, dan penanganan awal infeksi tali pusat, kemudian dilanjutkan dengan perujukan; memantau tumbuh kembang anak, yang meliputi kegiatan menimbang berat badan, mengukur lingkar kepala, mengukur tinggi badan, stimulasi deteksi dini dan intervensi dini bila ada penyimpangan tumbuh kembang balita; memberikan konseling dan penyuluhan kepada ibu dan keluarga tentang perawatan bayi baru lahir, ASI eksklusif, tanda bahaya pada bayi baru lahir, pelayanan kesehatan, imunisasi dan gizi seimbang.
ADVERTISEMENT
Peran bidan juga penting dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana. Bidan bertugas untuk memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana; mengoptimalkan pelayanan kontrasepsi oral, kondom, dan suntikan; serta memberikan pelayanan berdasarkan penugasan dari pemerintah dan melakukan tindakan pelayanan kesehatan atas mandat dari dokter.
Sekarang sudah makin paham dengan profesi bidan, kan? Meskipun tugas bidan itu sangat kompleks, tapi menjadi seorang bidan itu profesi yang mulia, karena bidan berperan penting dalam menekan angka kematian ibu dan bayi. Kalau kalian ingin menjadi seorang bidan, kalian tidak perlu pusing cari universitas. Universitas ‘Aisyiyah Surakarta memiliki program studi S1 Kebidanan dan juga program studi Profesi Bidan yang keduanya unggul dalam Thibbun Nabawi, yaitu kumpulan petunjuk Rasulullah dalam bidang kedokteran yang beliau berobat dengannya atau untuk mengobati orang lain. Yuk, gabung di AISKA!
ADVERTISEMENT
(/az)