Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
DMC Dompet Dhuafa Distribusikan Bantuan Korban Longsor Natuna
9 Maret 2023 10:53 WIB
Tulisan dari humashumanesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
NATUNA, KEPULAUAN RIAU— Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa melalui Dompet Dhuafa Volunteer Natuna dan Dompet Dhuafa Cabang Kepulauan Riau menyalurkan beras dan logistik lainnya bagi penyintas tanah longsor di Pulau Serasan, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, pada Rabu (08/03/23).
ADVERTISEMENT
Distribusi bantuan lainnya akan diberangkatkan hari ini (08/03/23) dari Pulau Natuna menuju Pulau Serasan, Kepulauan Riau yang memakan waktu 9 jam perjalanan dan dibawa menggunakan KRI Bontang 907.
“Untuk saat ini kami mengirimkan bantuan logistik dan tim sejumlah 4 orang yang insyaallah hari ini berangkat,” ucap Sirojuddin selaku Koordinator Dompet Dhuafa Volunteer Natuna saat dihubungi melalui pesan singkat.
“Kami juga rencana membuka Pos Hangat di sana. Saat ini tim masih di pelabuhan menunggu kapal KRI,” lanjut Sirojuddin.
Memasuki hari ketiga usai longsor yang melanda Pulau Serasan, Natuna, cuaca hujan masih menjadi kendala proses pencarian korban yang masih tertimbun dan pendistribusian bantuan.
“Mohon doa nya semoga perjalanan menuju pulau sersan lancar dan kondisi di sana lekas membaik dan tidak akan ada lagi korban dan susulan,” tutup Sirojuddin.
ADVERTISEMENT
Di waktu yang sama, Rombongan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto menunda keberangkatan menuju lokasi tanah longsor di Kecamatan Serasan, Natuna karena cuaca yang ekstrem, baik melalui jalur udara maupun laut.
Berdasarkan perkembangan data dari BNPB kemarin (07/03/23) pukul 17.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat tanah longsor menjadi 11 orang dan 6 sudah teridentifikasi. Sementara itu masih ada 47 orang masih dinyatakan hilang, 5 luka berat dan 3 luka sedang. Selain itu data pengungsian ada sebanyak 1.216 yang tersebar di empat titik.
“Yang meninggal bertambah jadi 11 orang. Enam orang sudah teridentifikasi,” jelas Suharyanto dilansir dari laman bnpb.go.id. (HMS)*