Pegawai Lapas Bulukumba Ikuti Pelatihan Bahasa Isyarat Guna Tingkatkan Pelayanan

BULUKUMBA - Sebagai upaya meningkatkan kualitas Pelayanan Publik Berbasis HAM (P2HAM), Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bulukumba mengikuti pelatihan bahasa isyarat dengan menggandeng SLB (Sekolah Berkebutuhan Khusus) Negeri 1 Bulukumba yang dilaksanakan di Aula Lapas Kelas IIA Bulukumba (Senin, 28 Agustus 2023).

Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bulukumba Mut Zaini, seluruh Pegawai serta Duta Layanan yang berhubungan langsung dengan masyarakat.

Pelatihan yang dilaksanakan berupa pelatihan bahasa isyarat sesuai dengan Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI).

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bulukumba, Mut Zaini menyampaikan bahwa kegiatan ini agar para pegawai Lapas Bulukumba dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dan Warga Binaan, tidak terkecuali para penyandang disabilitas.

"Penyandang disabilitas berhak mendapatkan pelayanan yang sama dengan masyarakat nondisabilitas. Oleh karena ini, melalui kegiatan ini diharapkan para petugas dapat memberikan pelayanan maksimal dalam memberikan akses informasi maupun penyediaan sarana dan prasarana pelayanan publik berbasis hak asasi manusia," ungkapnya.

H. Muhammad Sahib selaku kepala sekolah mengapresiasi langkah Lapas Bulukumba dalam upaya peningkatan pelayanan bagi penyandang disabilitas. Ia juga menjelaskan penyandang disabilitas memerlukan perlakuan dan pelayanan khusus sehingga dapat memberikan upaya pemenuhan hak dasar disabilitas dalam pelayanan publik.

"Dengan adanya koordinasi dan kolaborasi antara kita, kami siap membantu Lapas Bulukumba dalam menyediakan sarana pelayanan publik dan memperlancar akses informasi bagi penyandang disabilitas. Tidak ada diskriminasi, bahkan harus difasilitasi. Semoga mereka dapat merasakan langsung layanan publik yang telah tersedia di Lapas Bulukumba." ungkapnya.

Selanjutnya, para petugas diberikan pelatihan bahasa isyarat SIBI oleh narasumber dari SLB Negeri 1 Bulukumba, Sri Ayu Ruslan, melalui teori dan praktik. Hal ini bertujuan memudahkan para petugas memahami apa yang disampaikan oleh penyandang disabilitas sehingga mempermudah proses pelayanan di Lapas Bulukumba.