Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Rektor Universitas Moestopo: Manfaatkan Lebaran untuk Perkuat Persatuan Bangsa
6 Mei 2022 8:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
Tulisan dari Universitas Moestopo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PerbesarADVERTISEMENT
SOLO - Idul Fitri 1443 Hijriah menjadi momentum kita untuk menjaga silaturahmi untuk mempererat tali persaudaraan dan persatuan. Hal itu pula yang menjadi semangat Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) di momen lebaran kali ini.
ADVERTISEMENT
Semangat kekeluargaan itu tercermin erat saat Rektor Universitas Moestopo, Prof. Dr. Rudy Harjanto, M.Sn. berkunjung ke kediaman Ketua Pengurus Yayasan UPDM Drs. Hartono Laras, M.Si.
Menurut Prof. Rudy, momen lebaran adalah momen yang istimewa sekaligus pengingat kita semua untuk menjaga tali persaudaraan dan persatuan setelah sebulan penuh menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.
"Ini adalah momen untuk kita kembali menjadi fitri, bersih kembali yang di awali dengan niat untuk selalu menjaga keutuhan, untuk tumbuh dan tangguh dalam memajukan dunia pendidikan. Bersatu untuk maju," ujar Prof Rudy yang pada kesempatan tersebut memberikan penghargaan kepada Ketua Pengurus Yayasan UPDM dalam bentuk lukisan.
Menurut Prof. Rudy, silaturahmi di Idul Fitri sangatlah penting. Karena ketika persaudaraan terjaga, persatuan bisa disemai. Dalam lingkup kecil, hal ini bisa dilihat di tingkat keluarga dengan cara salìng memberi maaf dan mengawalinya pula dengan saling memberikan kebaikan dan kebermanfaatan bagi orang lain.
ADVERTISEMENT
Drs. Hartono Laras, M.Si. yang menerima kedatangan Prof. Rudy pun mengaku senang dengan terus dijaganya silaturahmi antar civitas akademika Universitas Moestopo.
"Dengan menjaga persaudaraan kita juga menjaga persatuan. Ini sangat berguna bukan hanya di tingkat keluarga dan tingkat universitas, tapi juga di tingkat masyarakat, bangsa, dan negara. Hal ini sejalan dengan amanah Bapak Moestopo yang dengan semangat tinggi terus menjaga persatuan dan nasionalisme sambil tetap menebarkan pengetahuan, keterampilan dan kebajikan," papar Drs. Hartono Laras, M.Si.