Program Inovasi Klinik Pratama Rutan Bengkulu Tuai Apresiasi Sahli Polkam Kumham

rubero

22 Agustus 2024

BENGKULU - Staf Ahli Bidang Politik dan Keamanan Kementerian Hukum dan HAM RI, Ibnu Chuldun, kembali memberikan apresiasi kepada jajaran Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bengkulu atas upaya mereka dalam mengoptimalkan pelayanan, khususnya dalam penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai. Dalam kunjungan kerjanya pada Kamis (22/8), Ibnu Chuldun menyoroti keberhasilan Rutan Bengkulu dalam menerapkan inovasi yang dikenal sebagai BPJS, singkatan dari "Beri Pelayanan, Jemput Sekarang."

"Saya sangat mengapresiasi atas upaya dan kinerja yang telah ditunjukan oleh jajaran Rutan Bengkulu untuk mengoptimalkan pelayanan baik kepada masyarakat maupun warga binaan. Penerapan Inovasi BPJS ini adalah langkah maju dalam memberikan pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat kepada warga binaan,” ujar Ibnu.

Dalam kesempatan tersebut, Ibnu Chuldun juga memberikan arahannya kepada petugas medis Rutan Bengkulu untuk tetap memberikan pelayanan secara optimal dan berintegritas kepada seluruh warga binaan. Ibnu menegaskan pelayanan yang baik merupakan salah satu kunci kondusifitas di lingkungan rutan.

"Penerapan inovasi ini menunjukkan bahwa Rutan Bengkulu tidak hanya fokus pada aspek keamanan, tetapi juga pada aspek kesejahteraan para warga binaan. Namun kiranya rekan-rekan jangan cepat berpuas diri, terus berinovasi memberikan yang terbaik untuk organisasi dengan penuh integritas," pungkas Ibnu.

Sementara itu, Karutan Bengkulu, Farizal Antony menjelaskan, Inovasi BPJS ini sendiri dirancang untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih cepat dan responsif kepada para warga binaan. Melalui program ini, petugas kesehatan Rutan Bengkulu secara proaktif mendatangi warga binaan yang memerlukan perawatan medis, tanpa harus menunggu mereka datang ke klinik. Langkah ini dianggap sangat signifikan dalam memastikan bahwa hak-hak kesehatan warga binaan tetap terjaga dengan baik.

"Inovasi ini telah kami terapkan sejak beberapa bulan yang lalu, dan alhamdulillah inovasi ini disambut positif oleh warga binaan. Dampak yang dirasakan juga cukup nyata. Inovasi BPJS mampu menekan angka pasien di Klinik Pratama Rubero dengan lebih baik karena sifatnya mendeteksi lebih dini sehingga penyakit dapat cepat teratasi," ungkap Farizal.