Rutan Banjarnegara Ikuti Penguatan, Tingkatkan Peran Fungsi Humas Pemasyarakatan

Rutan Banjarnegara Ikuti Penguatan, Tingkatkan Peran dan Fungsi Humas di Lingkup Pemasyarakatan

Banjarnegara, INFO_PAS — Untuk menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan publik, Pemasyarakatan sangat memerlukan Fungsi Kehumasan, hal ini dilakukan dengan penguatan kehumasan Bagi UPT Pemasyarakatan. Rutan Kelas IIB Banjarnegara turut serta dalam kegiatan penguatan tersebut melalui Virtual Meeting.

Dalam rangkat menguatkan kehumasan bagi UPT Pemasyarakatan, diperlukan kolaborasi antar humas di platform media sosial antara lain kolaborasi konten, pemberitaan positif, dan kampanye bersama di media sosial.

Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard SP Silitonga menyampaikan beberapa pesan, “Sebagai upaya meningkatkan dan menguatkan Kehumasan di Pemasyarakatan beberapa hal harus kita lakukan yaitu dengan menyiarkan berita secara berulang (repeat), selalu menyebarkan berita melalui jejaring media dan mitra kerjasama, serta jangan lupakan kolaborasi dan sinergitas kedalam maupun keluar perlu terus dikembangkan dalam penyelenggaraan kehumasan,” pesan Reynald.

Dalam kegiatan virtual meeting tersebut juga diingatkan betapa pentingnya pesan-pesan kunci (key message) antara lain tekad Pemasyarakatan untuk selalu bersinergi dengan aparatur terkait pemberantasan narkoba, transparansi serta akuntabel dalam penyidikan, bekerjasama dengan penegak hukum mengenai sejauh mana keterlibatan petugas Pemasyarakatan dan memastikan keadilan bagi yang bersangkutan, serta perlunya dukungan masyarakat untuk terus memberikan informasi dan masukan untuk memperbaiki pelayanan publik.

Pengingat terakhir dalam kegiatan tersebut yaitu ketika terjadi krisis sebaiknya tim humas tidak menyebarkan laporan atensi kepada media, dan hal yang lebih tepat untuk dilakukan yaitu menyebarkan siaran Pers.

Kepala Rutan Kelas IIB Banjarnegara, Bima Ganesha Widyadarma mengungkapkan, “Rutan Banjarnegara turut aktif dalam penguatan kehumasan bagi UPT Pemasyarakatan, hal ini dilakukan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan citra positif, transparansi, dan partisipasi masyarakat dalam mendukung sistem pemasyarakatan di Indonesia,” tutup Bima.