Konten dari Pengguna

Kesehatan Seksual : Kesehatan Mengenai Bahayanya Ejakulasi Berlebih

Muhamad Fahri Husaeni
Saya Merupakan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah jakarta
18 Oktober 2024 12:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad Fahri Husaeni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bahaya meremas penis. (Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bahaya meremas penis. (Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa itu Kesehatan
Dalam perspektif penyakit, sehat adalah suatu kondisi keutuhan dari kemampuan untuk berfungsi dan keadaan yang lebih baik atau sejahtera, sehingga seseorang dianggap memiliki tubuh yang berfungsi dengan baik, mampu beradaptasi dengan lingkungannya, dan merasa lebih baik.
ADVERTISEMENT
Kesehatan atau Reproduksi
World Health Organization (WHO) mengatakan kesehatan reproduksi adalah keadaan fisik, mental, dan sosial yang sehat yang tidak terpengaruh oleh penyakit atau kecacatan dalam segala aspek sistem reproduksi, fungsi, dan prosesnya.
Kesehatan reproduksi harus diperhatikan bukan hanya oleh perempuan tetapi juga oleh kaum laki-laki. Selain itu, mahasiswa juga harus memperhatikan kesehatan reproduksi mereka sendiri, bukan hanya untuk guru dan staf akademik yang sudah menikah.
Apa itu Ejakulasi
Ejakulasi adalah proses mencapai klimaks seksual atau orgasme, keluarnya sperma dan cairan semen dari penis pria. Proses ini dapat terjadi karena rangsangan seksual, baik melalui hubungan seksual maupun masturbasi.Ejakulasi melibatkan jalur neurologis dan hormonal yang kompleks.
Bahayanya Ejakulasi
Ketika Melakukan aktivitas seksual, seperti masturbasi, berhubungan intim, menonton film porno, atau melakukan seks oral, dapat menyebabkan ejakulasi, yang ditandai dengan keluarnya air mani dari penis yang berwarna putih dan bertekstur lengket.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah beberapa dampak sering mengeluarkan sperma bagi tubuh :
1. Luka pada bagian penis
Salah satu efek yang paling umum dari mengeluarkan sperma bagi tubuh yang pertama adalah luka dan bengkak di area penis. Ini dapat terjadi karena rangsangan yang terlalu kasar atau terlalu sering pada penis, seperti meremas atau memijat.
Jika Anda memiliki luka atau bengkak di penis Anda, Anda harus menghindari aktivitas seksual sementara waktu hingga luka sembuh. Jika luka sulit sembuh atau Anda memiliki gejala lain, periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan perawatan yang tepat.
2. Lelah
Sering mengeluarkan sperma dapat membuat Anda lelah. Ini karena aktivitas seksual, apa pun jenisnya, biasanya membutuhkan banyak energi. Terlalu sering dilakukan, aktivitas seksual tentu bisa menguras energi, menyebabkan tubuh menjadi lelah.
ADVERTISEMENT
3. Menurunnya kualitas sperma
Terlalu sering mengeluarkan sperma bagi tubuh juga dapat mengurangi kualitas sperma. Ejakulasi yang terlalu sering dapat menyebabkan kekentalan, volume, dan jumlah sperma berkurang karena produksi air mani dan sperma menjadi lebih singkat.
4. Kecanduan hubungan seksual
Ketika pria selalu ingin berhubungan intim dan membuat wanita terpaksa melakukannya hanya untuk memenuhi hasrat seksual pasangannya, kecanduan seks juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan bahkan merusak hubungan pasangan mereka.
Kesimpulan
Kesehatan adalah kondisi di mana seseorang memiliki kemampuan berfungsi secara optimal dan merasa sejahtera, baik secara fisik, mental, maupun sosial. Kesehatan reproduksi, seperti yang dijelaskan oleh WHO, adalah aspek penting yang perlu diperhatikan oleh semua individu, tidak hanya wanita, tetapi juga pria, termasuk mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Ejakulasi, sebagai proses mencapai orgasme, dapat membawa dampak negatif jika dilakukan terlalu sering. Beberapa efeknya meliputi luka pada area genital, kelelahan, penurunan kualitas sperma, dan risiko kecanduan hubungan seksual. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan dalam aktivitas seksual demi kesehatan fisik dan mental yang baik.