Konten dari Pengguna

Merayakan Hari Kesehatan Mental dengan Senantiasa Mendengar Jiwa

Husna Humaira
Sedang menempuh studi di Universitas YARSI pada program studi Perpustakaan dan Sains Informasi. Kerap mencari kesempatan untuk terlibat dalam memperluas relasi dan meningkatkan keterampilan. Menulis adalah kegemaran saya sejak kecil.
6 November 2024 11:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Husna Humaira tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pembicara Mendengar Jiwa. Memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia. Foto: Pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Pembicara Mendengar Jiwa. Memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia. Foto: Pribadi.
ADVERTISEMENT
10 Oktober 2024 telah menjadi hari dimana kita semua diminta untuk senantiasa menghargai dan merasakan, baik itu akan eksistensi atau sebuah perasaan selayaknya menjadi manusia. Saat ini kesehatan mental menjadi isu yang kerap dibicarakan dan menjadi perhatian khalayak. Kesehatan mental merujuk kepada aspek perkembangan atau kesehatan seseorang terhadap seluruh tubuhnya, baik fisik atau psikis (Fakhriyani, Diana Vidya, 2019).
ADVERTISEMENT
Dalam merayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia, Yayasan BUMN berkolaborasi dengan Menjadi Manusia menyelenggarakan program bertema "Mendengar Jiwa: Peduli Kesehatan Mental, Lindungi Masa Depan Generasi Muda". Kegiatan ini diselenggarakan pada Sabtu, 12 Oktober 2024 di Gedung Filateli PosBloc, Jakarta Pusat.
Acara ini dihadiri oleh berbagai khalayak, baik dari generasi Z bahkan sampai ke baby boomers dan diisi oleh berbagai macam kegiatan, diantaranya adalah Journaling Tips untuk meredakan overthinking sampai kepada Art Therapy: meningkatkan kesadaran diri dan keseimbangan mental.
Mengendalikan perasaan dan pikiran menjadi asas yang penting untuk terus hidup berjalan menjadi selayaknya manusia. Kesehatan mental yang seimbang adalah sebuah wujud nyata bahwa manusia hidup berdampingan dengan afeksi dan validasi. Kesehatan mental bukan sekadar berbicara mengenai sebuah kondisi dimana kita tidak mengalami gangguan, melainkan juga berbicara mengenai kepemilikan kita dalam hubungan sosial yang sehat, suportif serta lingkungan yang menghargai perasaan diri sendiri maupun orang lain disekitar.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang perempuan, kesehatan mental yang seimbang adalah kunci penting dalam meraih kehidupan wellness. Sebagaimana perempuan adalah individu yang penuh dengan perasaan, maka baginya keseimbangan mental menjadi sebuah asas yang harus ia wujudkan dan pertahankan. Menghargai keberadaan sebuah perasaan baik itu sedih, senang, gelisah, marah, kecewa dan lainnya adalah upaya untuk mencapai keseimbangan mental itu sendiri.
Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia kembali menjadi pengingat bahwa, penting bagi kita sebagai manusia untuk senantiasa mendengar dan menghargai setiap perasaan dalam jiwa dan raga untuk mencapai sebuah keseimbangan mental dan menjadi manusia adalah perjalanan seumur hidup yang tidak akan pernah selesai.
Selamat Hari Kesehatan Mental Sedunia, kamu berhak dan layak menjadi manusia yang bahagia.
ADVERTISEMENT