Konten dari Pengguna

Bahasa Indonesia dan Kemundurannya di Mata Putra dan Putri Indonesia

Durri Yatul Lumah
Seorang Mahasiswi UHamka
27 September 2021 14:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Durri Yatul Lumah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hal.42 Buku Linguitik Umum karya Abdul Chaer edisi keempat
zoom-in-whitePerbesar
Hal.42 Buku Linguitik Umum karya Abdul Chaer edisi keempat
ADVERTISEMENT
Indonesia kaya akan adat dan budaya yang beraneka ragamnya, memang bukanlah suatu kesatuan makna yang hakiki dalam bahasa apabila masyarakat menggunakan bahasa pertamanya. namun seluruh perbedaan tersebut menjadi satu kesatuan yang utuh dengan adanya Bahasa Indonesia. seperti yang dikumandangkan dalam ikrar sumpah pemuda, yang berbunyi "Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia"
ADVERTISEMENT
Namun, apakah bahasa persatuan ini sudah rakyat Indonesia gunakan dengan benar atau tidak? Ya, jawabannya belum. Sebagai rakyat asli dan penduduk asli di Indonesia, masih banyak faktor yang menyebabkan bahasa persatuan kita yaitu Bahasa Indonesia semakin mengalami kemunduran dalam era globalisasi seperti saat ini. Salah satunya adalah kesalahan berbahasa Indonesia.
Menurut Fajriyani et al., (2020) Kesalahan Berbahasa adalah tidak sejalannya penggunaan Bahasa dengan kaidah kebahasaan yang ada. dapat dipahami bahwa pada saat masyarakat berkomunikasi secara lisan maupun tulisan, sering terjadinya ketidaksesuaian kosakata yang digunakan di dalamnya. khususnya dalam situasi formal seperti saat berbicara dalam suatu forum umum, menuliskan sebuah opini di suatu forum. Ada saat di mana hal-hal kecil dalam etika berbahasa sering dilupakan. Selain itu ditambah dengan faktor campur kode yang saat ini sering dilakukan oleh kalangan remaja.
ADVERTISEMENT
Memang dalam pemahaman beberapa orang bahasa hanyalah sekadar sebuah jembatan untuk berkomunikasi antara satu sama lain. Namun bagi bangsa bahasa bukan hanya sekadar itu, bahasa bagaikan lambang kebanggaan masyarakat di dalamnya, bahasa merupakan pencerminan negara kita di mata bangsa lainnya.
Literasi merupakan salah satu upaya dalam melestarikan bahasa yang baik dan benar, literasi bisa menjadi sebuah program alternatif bagi masyarakat untuk memperkaya kosakata dan pemahaman bagaimana Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Namun itu semua kembali kepada pribadi dan kemauan masing-masing, karena tanpa adanya kemauan untuk perubahan, Bahasa persatuan kita tidak akan bisa maju dan berkembang. Kalau bukan rakyat Indonesia sendiri yang melestarikannya, lalu siapa lagi?