Kutna Hora: Eksotisme Gereja Tengkorak yang Bikin 'Ngeri-ngeri Sedap'

Husni Fatahillah Siregar
Corporate Communication
Konten dari Pengguna
20 November 2020 19:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Husni Fatahillah Siregar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hiasan kerangka manusia yang artistik di Sedlec Ossuary (Foto Dok. Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Hiasan kerangka manusia yang artistik di Sedlec Ossuary (Foto Dok. Pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tengkorak. Satu kata yang ketika mendengarnya bisa membuat bulu kuduk merinding. Satu tengkorak membuat bulu kuduk merinding, apa jadinya jika ada 70.000 tengkorak dalam satu tempat dan dijadikan hiasan? Pastinya akan ada sensasi “ngeri-ngeri sedap” ketika melihatnya. Ya, 70.000 tengkorak yang akan membuat takjub sekaligus merinding bagi siapapun yang menyaksikannya karena tengkorak-tengkorak tersebut menjadi hiasan dalam sebuah kapel bernama Sedlec Ossuary di Republik Ceko, tepatnya di kota Kutna Hora.
ADVERTISEMENT
Kutna Hora merupakan kota kecil berjarak 70 kilometer dari kota Praha atau sekitar satu setengah perjalanan menggunakan transportasi umum. Sedlec Ossuary – lebih dikenal dengan nama Bone Church atau Gereja Tengkorak – merupakan salah satu kapel di Kutna Hora yang merupakan gereja Katolik Roma. Sekilas tidak ada yang istimewa jika Anda melihatnya dari luar, nampak seperti gereja tua dari abad pertengahan. Namun, ketika Anda melangkahkan kaki ke pintu masuk, di situlah sensasi “ngeri-ngeri sedap” itu dimulai. Melangkahkan kaki ke dalam gereja tengkorak, Anda akan langsung disambut oleh area pemakaman. Deretan kuburan dengan nisan-nisan besar seolah menjadi “among tamu” bagi siapapun yang akan masuk ke dalam kapel.
Begitu memasuki bagian dalam kapel, pemandangan unik, artistik namun sedikit mencekam akan Anda rasakan. Sejauh mata memandang yang akan Anda lihat adalah presisi artistik dari kerangka manusia. Dari berbagai sumber disebutkan jumlah kerangka yang menghiasi gereja tengkorak tersebut antara 40.000 – 70.000 kerangka. Bayangkan, puluhan ribu kerangka manusia tersebut disusun sedemikian artistik dan apik yang akan memberikan sensasi berbeda dan unik bagi setiap orang yang berkunjung.
ADVERTISEMENT
Yang menarik di bagian tengah kapel, Anda akan menyaksikan sebuah karya artistik yang dibuat sedemikian rupa dari kerangka manusia. Sebuah chandelier atau lampu gantung besar yang terbuat dari susunan kerangka manusia memberikan pemandangan yang mengerikan namun tetap terlihat indah.
Chandellier atau lampu gantung tengkorak manusia (Foto Dok. Pribadi)
Lantas, dari mana puluhan ribu tengkorak itu berasal dan bagaimana bisa berada dalam sebuah kapel? Sedlec Ossuary memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak abad ke-13. Dirangkum dari berbagai seumber, disebutkan pada saat itu ada seorang pendeta bernama Abbot Henry yang melakukan perjalanan ke Yerussalem atas perintah Raja Otakar II dari Bohemia. Sekembalinya dari Yerussalem, Abbot Henry membawa segumpal tanah yang diambil langsung dari Yerussalem dan ia taburkan di area pemakaman Sedlec. Kabar tersebut segera berhembus dan akhirnya menyebabkan pemakaman Sedlec menjadi area pemakaman yang diincar oleh seluruh masyarakat Bohemia dan juga negara-negara sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Akibat dari banyaknya orang-orang yang dimakamkan di Sedlec, area lahan pemakaman menjadi semakin terbatas, namun disisi lain orang-orang tetap datang untuk memakamkan anggota keluarganya yang meninggal di Sedlec. Selain adanya keinginan orang-orang Bohemia dan sekitarnya untuk dimakamkan di Sedlec, jumlah kerangka manusia terus bertambah ketika pada pertengahan abad ke-14 terjadi perang Hussite dan juga wabah “Black Death” yang mengakibatkan puluhan ribu jiwa meninggal dalam dua peristiwa tersebut. Mereka yang meninggal juga dimakamkan di pemakaman Sedlec.
Seiring berjalannya waktu, jumlah orang yang dimakamkan di Sedlec terus bertambah, hingga kemudian diputuskan kerangka-kerangka manusia tersebut dipindahkan ke ruang bawah tanah kapel. Lama kelamaan jumlah yang dipindahkan ke dalam kapel juga terus bertambah, dan dibiarkan ditumpuk begitu saja.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya pada tahun 1870, seorang perajin dan pemahat bernama Frantisek Rint dipekerjakan oleh keluarga Schwarzenberg untuk menyusun kerangka manusia yang sudah puluhan ribu jumlahnya untuk dijadikan hiasan didalam gereja. Hasil karya Rint dapat kita saksikan jika kita masuk ke dalam kapel maka akan terlihat chandelier atau lampu gantung yang disusun dari kerangka manusia. Karya lainnya berupa perisai besar lambang keluarga Schwarzerberg, pajangan, mimbar, bahkan sekadar tengkorak kepala manusia yang disusun bertumpuk-tumpuk.
Perisai dari kerangka manusia (Foto Dok. Pribadi)
Jika Anda berwisata ke Ceko, pastikan Kutna Hora masuk dalam daftar perjalanan Anda. Dari kota Praha, Anda bisa menggunakan kereta api sebagai pilihan moda transportasi dengan lama perjalanan satu setengah jam. Dari stasiun Hlavni Nadrazi Praha langsung menuju stasiun Hlavni Nadrazi Kutna Hora. Dari stasiun Kutna Hora, Anda bisa berjalan kaki ke Sedlec Ossuary atau menggunakan bis yang menuju ke pusat kota.
ADVERTISEMENT
Kota Kutna Hora merupakan kota yang menyenangkan untuk berjalan-jalan dan menikmati bangunan-bangunan tua khas Eropa. Selain Sedlec Ossuary, Anda juga bisa menikmati St. Barbara Cathedral atau Cathedral of Our Lady, gereja yang menjadi warisan dunia UNESCO. Jika Anda bepergian dengan anak-anak, jangan khawatir. Anda dan keluarga dapat mengunjungi Chocolate Musuem atau sekedar bermain-main di taman. Salah satu taman yang terkenal adalah Stone Fountain, yang merupakan tempat penampungan air dari batu ala ghotic.
Pastinya Anda akan mendapatkan pengalaman yang berbeda ketika berkunjung ke Sedlec Ossuary dan melihat puluhan ribu tengkorak manusia menjadi hiasan artistik, baik pengalaman secara duniawi namun juga pengalaman spiritual. Sejatinya keberadaan tengkorak manusia sebagai hiasan tersebut menjadi pengingat bagi siapapun yang berkunjung ke Sedlec Ossuary. Bahwasannya kehidupan di dunia ini hanyalah sementara, setiap orang pastinya akan menjadi tengkorak juga, sama seperti puluhan ribu tengkorak yang menjadi hiasan tersebut. Setinggi apapun jabatan, sebanyak apapun harta yang dimiliki, pada akhirnya manusia hanya akan menjadi tengkorak.
ADVERTISEMENT
Salam dari Praha!