Healing dan Refreshing di Gunungkidul Yogyakarta

Husni Nurudin
ASN di Pemkab Purworejo menjabat Arsiparis
Konten dari Pengguna
12 April 2023 15:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Husni Nurudin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemandangan di View de Mangol, Gunung Kidul, Yogyakarta. Foto: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan di View de Mangol, Gunung Kidul, Yogyakarta. Foto: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada zaman milenial sekarang ini, para wisatawan cenderung ingin healing dan refreshing dengan berpetualang menelusuri objek yang bernuansa wisata alam. Kini wisatawan lebih menyukai touring perjalanan dengan objek wisata yang lebih alami. Tujuannya untuk melepaskan kepenatan setelah bekerja di kantor dengan waktu yang lama.
ADVERTISEMENT
Sehingga orang lebih menyukai suasana yang sejuk seperti pantai, gunung, ataupun goa-goa yang bernuansa alam. Selain itu untuk merefresh pikiran mereka biasanya mencari suasana udara yang sejuk yang dapat ditemui di ketinggian daratan yang tinggi karena udaranya masih bersih terhindar dari polusi kendaraan.
Pada sekitar awal Januari 2023 kami bersama teman-teman berwisata sambil healing di wisata Kali Oyo yang ada di wilayah Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta, untuk mencari atraksi petualangan, biasanya langsung menuju Goa Pindul di kawasan Gunungkidul. Kami tidak hanya berhenti di Goa Pindul, namun terus melanjutkan perjalanan tour ke Kali Oyo. Hanya dengan biaya 45 ribu rupiah, kami sudah mendapat pemandu plus ban dan pelampungnya.
Kali Oyo adalah sebuah sungai dengan panjang sekitar 1.500 meter dan membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam untuk mengarunginya. Kedalaman air sungainya mencapai 11 meter, karena itu kami harus mengenakan pelampung dan ban saat mengarungi sungai ini.
Pemandangan di View de Mangol, Gunung Kidul, Yogyakarta. Foto: Dokumentasi Pribadi
Ketika menyusuri sungai tersebut, kami menemukan tebing dengan batu-batu karst. Adrenalin dan semangat kami menjadi bertambah menggelora karena goncangan dari pelampung ban yang kami tumpangi bergoyang dari kanan dan ke kiri terbawa oleh irama ombak Kali Oyo.
ADVERTISEMENT
Setelah 2 jam lebih akhirnya kami mendarat di hilir sungai. Kemudian kami dibawa kembali oleh kendaraan menuju base camp untuk berganti baju yang basah serta beristirahat sebentar untuk menenangkan diri sambil makan cemilan gorengan. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan jamuan makan siang yang disediakan oleh pengelola Biro Adventure.
Pemandangan yang cukup berkesan kami alami di View De Mangol yang merupakan puncak tertinggi dari Gunungkidul. Dari situ kami dapat melihat indahnya Kota Bantul. Malam pun tiba dan kami memutuskan untuk makan malam di Rumah Makan Bukit Bintang. Resto ini ternyata sedang viral karena pemandangan yang indah saat malam hari. Benar saja, dari sini terlihat kerlap-kerlip lampu rumah penduduk yang terlihat seperti gugusan bintang. Inilah alasan tempat ini dinamakan Bukit Bintang.
Pemandangan di View de Mangol, Gunung Kidul, Yogyakarta. Foto: Dokumentasi Pribadi
Kurang lengkap rasanya jika tidak dibumbui dengan hiburan dari penyanyi lokal yang menyanyikan lagu-lagu zaman sekarang membuat suasana bertambah romantis dan menyegarkan jiwa. Di samping itu keindahan dari alam gunung Kidul yang belum banyak orang ketahui membuat para wisatawan penasaran ingin mengunjungi destinasi wisata yang sudah dikelola dengan baik dan.
ADVERTISEMENT
Dampak positif dari kemajuan pembangunan sektor pariwisata di Kabupaten Gunung Kidul sangat rasakan sampai saat sekarang ini. Terutama peningkatan ekonomi warga sekitar dari sektor pariwisata menawarkan keindahan panorama pesisir pantai selatan.