Meraih Peluang Emas: Trend Halal Food dan Dampaknya Terhadap Perekonomian

HUSNIATUL FATIMAH
Saya merupakan mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah di IPB University. Saat Ini saya sedang membuat proyek tugas akhir mata kuliah Ekonomi Industri.
Konten dari Pengguna
19 Maret 2024 10:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari HUSNIATUL FATIMAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
Trend halal food yaitu sesuatu yang merujuk pada makanan yang dibuat dan diproses sesuai dengan prinsip-prinsip agama islam. Halal food telah muncul sebagai salah satu fenomena yang menarik perhatian dunia di tengah revolusi industri 4.0 yang sedang berlangsung. Ini bukan hanya trend kuliner, tetapi juga telah menjadi penggerak ekonomi di negara-negara dengan populasi muslim yang besar seperti Indonesia.
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan suatu negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia. Berdasarkan data administrasi kependudukan dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian dalam Negeri, jumlah penduduk Indonesia per bulan Oktober 2023 adalah 279,798,049 jiwa, yang mana sekitar 240,62 juta jiwa merupakan penduduk muslim setara dengan 86,7% dari jumlah penduduk nasional. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah pasar potensial untuk produk halal food.
Potensi makanan halal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia menjadi makin jelas, karena Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Di sisi lain, revolusi industri 4.0 telah mengubah cara kita dalam memproduksi, mendistribusikan, bahkan mengonsumsi makanan.
Menurut State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report 2022, yang dirilis DinarStandard pada 31 Maret 2022, produk makanan halal Indonesia berada di peringkat kedua di dunia. Trend konsumen terkait halal food di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Konsumen makin mengutamakan kehalalan dan kualitas dalam memilih produk makanan. Faktor-faktor seperti kesehatan, keberlanjutan, dan etika juga memainkan peran penting dalam keputusan pembelian. Ini menciptakan permintaan yang kuat untuk produk halal food yang berkualitas tinggi dan bervariasi.
ADVERTISEMENT
Pelaku industri makanan di Indonesia memiliki peluang besar untuk memanfaatkan pertumbuhan pasar halal food. Namun, mereka juga dihadapkan pada sejumlah tantangan, termasuk mematuhi standar kehalalan yang ketat, beradaptasi dengan perubahan teknologi, dan bersaing dengan pesaing lokal maupun internasional. Penting bagi mereka untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk mereka untuk tetap relevan dalam pasar yang kompetitif. Peran pemerintah sangat penting dalam mengatur dan mendukung pertumbuhan industri makanan halal. Pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai langkah untuk mempromosikan produk halal food, termasuk dengan memberikan insentif kepada produsen, memfasilitasi sertifikasi halal, dan memperkuat infrastruktur yang mendukung industri makanan. Regulasi yang jelas dan berkelanjutan juga diperlukan untuk memastikan bahwa standar kehalalan terpenuhi dan konsumen mendapatkan produk yang aman dan berkualitas.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, halal food memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di Indonesia di era revolusi industri 4.0. Dengan terus mengembangkan inovasi, berinvestasi dalam teknologi, dan bekerja sama dengan pemerintah untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif, pelaku industri makanan dapat memanfaatkan peluang ini dan menjadi pemimpin dalam industri makanan halal global. Masa depan halal food di Indonesia terlihat cerah, dengan potensi untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.