Kala Teater Menunjukkan Wajah Barunya Lewat Virtual

Husnul Chotimah
- Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta - Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Konten dari Pengguna
15 November 2021 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Husnul Chotimah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto diambil pada saat menonton pertunjukan drama virtual dari Kala Tetaer berjudul "Pagi 21 Menit" yang dipentaskan pada tanggal 18 September 2021.
zoom-in-whitePerbesar
Foto diambil pada saat menonton pertunjukan drama virtual dari Kala Tetaer berjudul "Pagi 21 Menit" yang dipentaskan pada tanggal 18 September 2021.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa di sini yang menyukai drama? apakah kalian termasuk salah satu orang yang menyukai hobi menonton? jika kalian termasuk pada kategori di atas, dapat dipastikan kalian menyukai sebuah pertunjukan drama. Tahukah kalian, kini pertunjukan drama yang dipentaskan di atas panggung mengalami banyak perubahan ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan seluruh dunia beberapa tahun belakang ini.
ADVERTISEMENT
Bahkan bukan hanya pementasan drama di atas panggung saja, seperti yang kita ketahui seluruh aktivitas masyarakat mengalami perubahan hingga beranjak pindah kepada sebuah sistem online. Para guru, siswa, dosen, mahasiswa, pekerja kantor, bahkan hampir seluruh kegiatan kini banyak dilakukan dengan pertemuan jarak jauh. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang selalu hadir di depan layar gadgetnya untuk melakukan aktivitas kesehariannya. Maka tidak heran, jika kini banyak masyarakat yang mendadak memiliki hobi menonton, karena mereka jarang melakukan aktivitas keluar rumah, sehingga mereka selalu menanti sebuah film atau drama di layar gadgetnya masing-masing.
Di era yang serba online, saya akan mengajak pembaca untuk mengenal lebih jauh bagaimana sebuah pertunjukan drama dilakukan secara virtual. Sebelumnya, mari kita simak apakah yang dimaksud dengan drama? Pengertian drama secara umum adalah genre sastra yang menunjukkan penampilan fisik secara lisan setiap percakapan atau dialog antara pemimpin di sana. (Budianta dkk:2002)
ADVERTISEMENT
Sedangkan drama yang dipentaskan di atas panggung biasa kita kenal dengan sebutan teater. Pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan teater. Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa, teater merupakan salah satu kegiatan pementasan drama yang paling banyak digemari oleh masyarakat Indonesia, mereka selalu menanti-nanti bagaimana tim produksi pada kelompok teater akan menampilkan karya barunya.
Saya melihat kini banyak dari para kelompok teater dan penonton setianya mengalami kesedihan tersendiri, mereka khawatir pertunjukan drama yang satu ini tidak akan menampilkan sebuah karya baru karena adanya pandemi yang tidak bisa dipastikan kapan akan usai. Banyak dari mereka khawatir tidak bisa menikmati sebuah pertunjukan drama secara langsung dengan suasana yang penuh emosional di dalam gedung teater. Hal ini juga yang dirasakan oleh teman-teman saya pribadi.
ADVERTISEMENT
Banyak dari kita pasti mengetahui bahwa kini seiring berjalannya waktu, era pandemi yang serba online membuat seluruh masyarakat untuk pintar menggunakan sebuah pertemuan dengan jarak jauh. Oleh karena itu, hal ini yang direncanakan dan dilakukan para sanggar, tim teater dan seluruh jajarannya untuk melaksanakan pertunjukan drama via online atau secara virtual.
Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa pertunjukan drama secara virtual adalah hal terbaru sepanjang berdirinya teater di Indonesia. Bahkan, kini secara serempak para tim produksi teater menunjukkan wajah barunya dengan mengerahkan seluruh daya dan pikirannya untuk menampilkan pertunjukan semaksimal mungkin. Walaupun tidak ada penonton yang melihatnya secara langsung.
Para tim teater memanfaatkan berbagai situs online untuk melakukan pertunjukan. Bagi kalian pecinta sastra, pasti akan menyadari bahwa ini adalah sebuah karya baru pada dunia sastra, dimana para pecinta sastra menikmati salah satu karya sastra drama hanya dari rumah saja.
ADVERTISEMENT
Lalu adakah salah satu tim teater yang menunjukkan wajah barunya di era pandemi ini? tentu saja ada. Salah satu sanggar atau teater yang telah menunjukkan wajah barunya di masa pandemi adalah Kala Teater. Kira-kira kalian sudah mengenal belum siapakah Kala Teater itu? jika belum mengenalnya, mari kita simak bersama.
Kala Teater didirikan di Makassar pada tahun 2006, sebuah perkumpulan yang bergerak di bidang seni dan budaya. Perkumpulan ini berupaya mencapai visinya yaitu mengasah kepekaan antar manusia melalui program penciptaan seni pertunjukan, kolaborasi lintas disiplin seni, pelatihan, residensi, diskusi, dan penelitian budaya. Hal ini yang disampaikan oleh Kala Teater pada press release 2021.
Sejak dunia menghadapi krisis global yakni pandemi, Kala Teater menyiasati hal tersebut dengan memindahkan medium pertunjukan dari panggung aktual menjadi panggung virtual. Tercatat dari awal masa pandemi pada tahun 2020, Kala Teater telah melaksanakan beberapa pertunjukan yang dilakukan secara virtual yaitu “Awal dan Mira”, “Diri dalam Pandemi”, dan “Waktu Tanpa Buku” yang ketiganya disutradarai oleh Shinta Febriany. Pada tahun 2021, Kala Teater mempersembahkan sebuah pertunjukan virtual yaitu “di Balik Sinar Suram.
ADVERTISEMENT
Saya sebagai salah satu mahasiswa yang magang di kelompok teater ini sejak bulan September lalu, merasakan banyak respon positif dari teman-teman saya yang ikut menonton pertunjukan di Kala Teater ini. Banyak apresiasi yang dirasakan oleh para penonton dalam menikmati pertunjukan secara virtual ini, mereka menemukan hal baru dalam pertunjukan drama secara online.
Pada pertunjukan yang telah ditampilkan oleh Kala Teater, saya sendiri melihat hal baru dalam pertunjukan drama secara virtual ini. Hal baru yang paling penting bagi saya pribadi ,setelah menonton salah satu pertunjukan drama dari Kala Teater adalah kita akan melihat bagaimana sebuah pertunjukan akan terlihat sukses dan lebih baik, jika dijalani dengan sebuah kesungguhan dan kerja keras walaupun di tengah keadaan yang tidak seperti biasanya. Hal ini terbukti bagaimana Kala Teater berhasil menunjukkan pementasan secara virtual dengan sukses.
ADVERTISEMENT
Bagi saya pribadi, saya melihat Kala Teater telah berhasil menarik perhatian masyarakat di seluruh Indonesia, khususnya masyarakat di daerah Makasar. Hal tersebut terbukti pada apresiasi masyarakat yang terlihat pada laman instagram @kalateater dan Youtube Kala Teater. Bahkan, Kala Teater telah menghasilkan beberapa karya baru yang telah ditampilkan melalui virtual.
Satu lagi dari Kala Teater, pada bulan September lalu di tahun ini, Kala Teater kembali berkarya secara virtual dengan menampilkan drama yang berjudul "Pagi 21 Menit". Kala Teater kembali mengundang para penonton untuk gabung dalam menikmati drama ini secara virtual. Saya melihat bahwa Kala Teater telah sukses dalam menunjukkan wajah barunya dan menghasilkan berbagai karya di tengah pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT