Konten dari Pengguna

Mahasiswa IPB Lakukan Penyuluhan Pengolahan Ubi di Desa Bojong Jengkol

KKN-T IPB BOJONG JENGKOL
Kelompok mahasiswa KKN-T IPB University 2024/2025
2 Februari 2025 15:44 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KKN-T IPB BOJONG JENGKOL tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto bersama diakhir kegiatan "Ayo Olah Ubi: Peningkatan Nilai Ekonomi dan Kreativitas Pengolahan Ubi Jalar"
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama diakhir kegiatan "Ayo Olah Ubi: Peningkatan Nilai Ekonomi dan Kreativitas Pengolahan Ubi Jalar"
ADVERTISEMENT
Tim KKN-T Inovasi IPB University Desa Bojong Jengkol melaksanakan program Ayo Olah Ubi: Peningkatan Nilai Ekonomi dan Kreativitas Pengolahan Ubi Jalar yang dilaksanakan pada hari Jumat, 25 Januari 2025 di Cikiray Farm Village, tepatnya di halaman rumah Bapak Sujino Pamungkas. Program ini berkolaborasi dengan Kelompok Tani Desa Bojong Jengkol Jengkol, khususnya dari RW 06, 07, 08 dan Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB dalam rangka memberikan edukasi terkait pemanfaatan ubi jalar untuk meningkatkan nilai jualnya, memberikan pemahaman terkait cara pembuatan beberapa menu olahan ubi jalar yang bernilai ekonomi, meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah ubi jalar, serta memancing ide dan kreativitas warga Desa Bojong Jengkol, khususnya petani ubi agar dapat mengolah hasil panen ubi mereka menjadi produk olahan unik lainnya untuk meningkatkan nilai jual dari ubi. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa petani dan ibu-ibu dari RW 06, 07, dan 08 Desa Bojong Jengkol. Kegiatan ini terdiri dari 2 kegiatan, yaitu penyuluhan dan ajang kreativitas peserta. Kegiatan penyuluhan dilakukan oleh tim KKN-T Inovasi IPB dengan menjelaskan beberapa contoh produk dan cara pengolahan ubi yang bernilai ekonomis, namun tetap bisa dipraktekkan di rumah masing-masing dengan peralatan seadanya. Produk-produk yang dijelaskan antara lain, Tepung Ubi, Krubi (Kerupuk Ubi), Bojeng Krispi (Keripik Ubi Bojong Jengkol), Pubee (Puree Ubi) untuk MPASI, dan Ubi Lumer yang kemudian dimuat dalam sebuah booklet yang dibagikan kepada setiap peserta yang hadir agar membantu peserta yang ingin mencoba membuat produk tersebut di rumah. Booklet ini berisi bahan, alat, dan cara pembuatan produk-produk tersebut.
Kegiatan pemaparan contoh produk hasil olahan ubi oleh tim KKN-T IPB
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan pemaparan contoh produk hasil olahan ubi oleh tim KKN-T IPB
Kegiatan ajang kreativitas ini diikuti oleh 16 ibu-ibu dari RW 06, 07, dan 08 dengan ketentuan setiap peserta yang telah mendaftar sebelumnya membawa 1 jenis menu olahan ubi sekreatif mungkin, namun harus bernilai jual dengan modal sebesar Rp. 25.000.-, kemudian beberapa peserta dengan menu yang menarik diminta untuk mempresentasikan tentang cara pembuatan, modal, harga jual, dan nama produk tersebut, sehingga pada ajang kreativitas ini setiap peserta dapat belajar satu sama lain, bertukar ide dan pikiran terkait menu-menu olahan yang dapat dibuat dari ubi. Menu hasil kreativtas peserta antara lain, pudding ubi ungu dan orange, putu ayu ubi ungu, keripik ubi ungu dan orange, onde-onde ubi ungu dan orange, kremesan ubi ungu, bugis, talam ubi ungu, kolak ubi orange, bolu bakar, dan bolu kukus.
Beragam menu hasil kreasi hasil olahan ubi oleh ibu-ibu di Desa Bojong Jengkol RW 06, 07, dan 08
Acara ini ditutup dengan icip-icip bersama menu olahan ubi setiap peserta dan makan bersama. Tim KKN-T Inovasi IPB berharap dengan adanya program kerja Ayo Olah Ubi: Peningkatan Nilai Ekonomi dan Kreativitas Pengolahan Ubi Jalar ini dapat membantu memberikan ide atau gambaran kepada masyarakat dalam mengolah ubi jalar menjadi menu olahan yang bernilai ekonomi yang dapat menambah pendapatan para petani dan meningkatkan kreativitas mereka dalam mengolah ubi. Selain, itu tim KKN-T Inovasi IPB juga berharap agar setiap ilmu dan pembelajaran yang telah diberikan dapat dipraktekkan secara langsung oleh para petani dan ibu-ibu RW 06, 07, dan 08, sehingga bisa memunculkan usaha dan pengusaha-pengusaha baru di Desa Bojong Jengkol.
ADVERTISEMENT