Konten dari Pengguna

Membangun Tanggung Jawab Bersama: Sosialisasi Anti Bullying di Sekolah Bertindak

Hyifa Mufida
kegiatan saat ini yaitu mengajar, dan menjadi seorang mahasiswa
19 Mei 2024 13:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hyifa Mufida tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kasus bullying di sekolah (sumber: https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kasus bullying di sekolah (sumber: https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
Bullying merupakan salah satu bentuk kekerasan yang sering kali terjadi di ranah pendidikan. Saat ini kasus bullying di sekolah meningkat, sehingga sosialisasi anti bullying bertindak tentunya kasus ini telah menjadi tanggung jawab bersama untuk dibenahi. Hal ini dikarenakan terjadinya bullying di sekolah telah menjadi masalah yang besar dan meresahkan. Banyaknya kejadian-kejadian bullying disekolah bukan hanya berdampak pada kesehatan psikologis dan mental korban, akan tetapi berdampak pada proses pembelajaran di sekolah.
ADVERTISEMENT
Berita terkini, kasus bullying kembali meningkat dikalangan pelajar. Para siswa yang menjadi korban bullying sering mengalami stres, malu, depresi, hilang rasa percaya diri, timbul perasaan ingin jauh dengan teman sekelasnya, sampai ada yang merasa bahwa dirinya sudah tidak berguna lagi. Tentunya hal ini sangat mengganggu proses kegiatan belajar di sekolah, proses interaksi siswa dengan siswa maupun guru, dan tertundanya keinginan serta cita-cita yang ingin dicapai.
Sosialisasi anti bullying di sekolah
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencari solusi agar tindakan bullying di sekolah ini segera teratasi dengan membangun tanggung jawab bersama. Maka, untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah dengan diadakannya sosialiasi anti bullying pada siswa-siswa disekolah. Sosialsasi anti bullying ini dapat dilaksanakan dengan cara menjelaskan dampak bullying bagi mental, psikologis, dan fisik, kemudian memberi ruang pada siswa untuk dapat lebih terbuka dengan guru agar dapat menceritakan dan mengekspresikan keresahan-keresahan yang sering dialaminya, dan berupaya untuk menciptakan suasana lingkungan belajar yang sehat, ramah, dan bebas dari bullying. Serta memberikan sanksi yang berlaku pada pelaku bullying.
ADVERTISEMENT
Semoga dengan adanya sosialisasi anti bullying di sekolah menjadi salah satu solusi terbaik untuk memecahkan permasalahan bullying di Indonesia, khususnya bagi ranah pelajar.
Hyifa Mufida, mahasiswa Pendidikan Agama Islam STAI Al Hamidiyah Jakarta