Diplomat Bukan Hanya Birokrat

Humaidah
"I am literally nothing beyond what I decide to be" (Sartre)
Konten dari Pengguna
30 November 2019 7:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Humaidah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
GISBI berpose di Lapangan Sultan Ahmet, Istanbul, sebelum memulai lomba. Sumber : Koleksi GISBI
zoom-in-whitePerbesar
GISBI berpose di Lapangan Sultan Ahmet, Istanbul, sebelum memulai lomba. Sumber : Koleksi GISBI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perkenalkan GISBI (Gita Seni dan Budaya Indonesia) salah satu divisi Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Istanbul yang fokus pada bidang seni budaya, sesuai namanya. Organisasi ini terbentuk dari rasa rindu para pelajar Indonesia di Istanbul pada tanah airnya sejak 11 Maret 2013 di Istanbul. Kegiatan utama GISBI adalah mempelajari dan mempertunjukkan karya seni tari, teater, dan musik tradisional Indonesia. Jumlah anggotanya 20 orang pelajar Indonesia di Turki, namun keanggotaan juga terbuka untuk mahasiswa asing. Sama seperti PPI, setiap tahun diadakan pemilihan Ketua GISBI beserta perangkatnya.
ADVERTISEMENT
Di tengah-tengah kesibukan sekolah dan kuliah, GISBI masih menyempatkan berpartisipasi pada lomba-lomba yang diadakan lembaga kebudayaan bukan hanya di Istanbul tetapi juga di kota-kota lain di Turki. Pada periode 2013-2016, misalnya, GISBI sukses meraih juara pertama “Festival Dunia Turki dan Pelajar Internasional” (Turk Dunyasi ve Uluslararai Ogrenciler Soleni), yang diikuti oleh para pelajar dari 30 negara di dunia. Selain itu, pada festival yang sama tahun 2013 dan 2014, GISBI turut meraih juara kedua lomba stand budaya, dan lomba musik dan suara.
Organisasi/perkumpulan pelajar di luar negeri memang tidak bisa diabaikan begitu saja perannya bagi Indonesia. Didirikan pertama kali di Belanda tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia (PI), pada dekade 1920-an PI turut andil dalam memperjuangkan kemerdekaan RI di Belanda dengan secara terbuka menyampaikan pandangan antikolonial dan antikapitalis. Anggota PI pada masa itu termasuk Mohammad Hatta, Soetomo,dan Ahmad Soebardjo.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia diplomasi ada lima fungsi diplomat yaitu:
1. Representing. Seorang diplomat mewakili negara dan pemerintahnya dalam pertemuan resmi maupun tidak resmi.
2. Promoting. Seorang diplomat harus mempromosikan potensi negaranya, baik potensi ekonomi dalam hal ini investasi maupun seni dan budaya.
3. Protecting. Seorang diplomat harus melindungi kepentingan negaranya, termasuk warga negara ataupun kepentingan nasional lainnya.
4. Negotiating. Seorang diplomat harus menegosiasikan prioritas-prioritas negaranya demi mendapatkan hasil yang sejalan dengan kepentingan nasional.
5. Reporting. Diplomat melaporkan hasil tugas-tugasnya ke pemerintah pusat dengan menyertakan rekomendasi kebijakan.
Jika melihat dari kelima fungsi diplomat tersebut, para pelajar yang tergabung dalam PPI di luar negeri turut melaksanakan fungsi representing dan promoting. Dalam melaksanakan kedua fungsi diplomasi tersebut boleh jadi peran PPI lebih efektif karena mereka lebih sering berinteraksi dengan warga setempat.
GISBI berinteraksi dengan warga setempat (Sumber : Koleksi GISBI)
Ada satu cerita menarik dari salah satu episode serial The Crown yang ditayangkan Netfllix. Dikisahkan Putri Margaret, adik Ratu Elizabeth II, dan suaminya melakukan Royal Tour keliling Amerika Serikat. Pada waktu itu, tahun 1965, Inggris mengalami defisit neraca pembayaran hingga mencapai 800 juta Poundsterling. Perdana Menteri Inggris kala itu James Harold Wilson mengajukan permohonan bantuan keuangan kepada International Monetary Fund (IMF) untuk menutupi kekurangan tersebut. Namun untuk mendapat kucuran dana yang dibutuhkan harus ada persetujuan dari Amerika Serikat (AS).
Potret Ratu Elizabeth II pada perangko Negara-negara Persemakmuran (Sumber : Pixabay)
Sayangnya, AS enggan memberikan persetujuan yang diharapkan karena Inggris tidak mendukung invasi AS ke Vietnam. Segala cara dilakukan Pemerintah Inggris, termasuk melibatkan Ratu untuk mengundang Presiden Lyndon B. Johnson untuk berburu di Balmoral Estate milik Kerajaan Inggris. Presiden Johnson baru bergeming ketika mengetahui Putri Margaret sedang melakukan Royal Tour di AS dan mengundang Sang Putri serta suaminya ke Washington, DC. Demi kepentingan bangsa dan negara, Putri Margaret dan suaminya, Anthony Armstrong-Jones, bersedia memenuhi permintaan Presiden Johnson dengan menemuinya di White House, Washington, DC. Kesediaan ini berbuah manis dengan dikucurkannya dana bantuan IMF untuk Inggris.
ADVERTISEMENT
Satu hal yang menjadi catatan, Putri Margaret dan suaminya tidak seperti anggota kerajaan yang "kaku". Keduanya boleh dibilang party animal dan lebih outgoing untuk ukuran anggota kerajaan. Tapi, dengan pribadinya yang lebih terbuka, beliau lebih mudah diterima dan lebih mudah bernegosiasi untuk kepentingan negaranya.
Berdiplomasi memang tidak dibatasi oleh profesi. Diplomat bukan hanya para birokrat. Setiap orang bisa menjadi diplomat, setidaknya melaksanakan fungsi representing, dan promoting.