Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Pemanfaatan Kompos Blok Sebagai Media Tanam Alternatif Pada Lahan Kritis
10 Juni 2022 18:21 WIB
Tulisan dari I MADE ERLANGGA NASDRI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Sumber : shutterstock.com](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01814c5c57c0ebf31ad896113ea72c7f.jpg)
ADVERTISEMENT
Kondisi Media Tanam Tanah di Indonesia
Banyak tanah di Indonesia yang sudah terlalu sering digunakan dengan penanaman secara besar - besaran yang kemudian dapat membuat tanah di Indonesia banyak kehilangan unsur haranya terutama di pulau - pulau luar Jawa. Tulisan ini membahas tentang sebuah penemuan terbaru di bidang pertanian, yaitu inovasi pembuatan media tanam kompos berbentuk blok sebagai alternatif pada lahan kritis.
ADVERTISEMENT
Solusi yang Dapat Dilakukan
Media tanam kompos blok sangat diperlukan demi menjaga kualitas hasil tanam, dan memajukan produktivitas pertanian di Indonesia. Media tanam ini dapat meningkatkan hasil panen, menjaga kualitas tumbuhan, dan dapat membuat pertanian di Indonesia lebih efektif dan efisien. Bentuk blok sendiri dipilih dengan alasan untuk memudahkan perakaran tanaman, sebagai media tumbuh anakan tanaman, dan meluaskan jangkauan gerak tanaman itu sendiri. Tulisan ini terinspirasi dari beberapa sumber, namun ada sebuah inovasi yang kami lakukan, yaitu dari komponen kompos itu sendiri.
Komponen yang digunakan adalah kompos yang berasal dari kotoran hewan ternak, yaitu hewan seperti kambing dan sapi. Alasan dipilihnya komponen tersebut karena kotoran hewan ternak memiliki tekstur yang mudah untuk ditembus. Dengan menggunakan kotoran hewan ternak ini dapat memperbaiki kualitas tanah sekitar, merangsang aktivitas biologis dalam tanah, dan tidak berbahaya untuk digunakan dalam waktu yang lama.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, mengganti media tanam tanah berkualitas buruk dengan media tanam kompos blok dapat dilakukan demi meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia, terlebih lagi pada lahan yang ada di luar pulau Jawa, selain dapat menjadi alternatif untuk mengganti penggunaan tanah dengan kualitas yang sudah buruk, media ini dapat meningkatkan hasil panen karena kandungan pada kompos yang memiliki sejumlah manfaat untuk pertumbuhan tanaman.
Langkah Pembuatan Media Tanam Kompos
Langkah pertama dalam membuat media tanam kompos blok adalah mencampurkan kotoran sapi dan seresah daun dengan perbandingan 1 : 1/2 lalu diaduk hingga merata. Cairkan tepung tapioka dan campurkan EM4 dengan komposisi air 25 liter, tepung tapioka seperempat kilogram, dan EM4 15 ml. Campurkan kedua adonan yang telah dibuat tadi kemudian diaduk. Cetak kompos blok ke dalam cetakan dengan bentuk kubus, kemudian setelah dicetak jemur kurang lebih selama 1 minggu dan dibolak - balik agar tingkat kekeringannya merata ke seluruh bagian blok. Ketika semua langkah sudah dilalui, maka kompos blok siap untuk diaplikasikan di lahan-lahan yang memiliki tanah kritis. Penggunaan media tanam kompos blok pada lahan kritis di Indonesia ini diharapkan dapat dijadikan salah satu solusi untuk tetap dapat menggunakan lahan pertanian yang rusak dengan memberikan nutrisi pada lahan tersebut.
ADVERTISEMENT
Masih banyak masyarakat Indonesia yang masih awam dengan media tanam kompos blok, karena penggunaannya sendiri belum terlalu banyak di Indonesia. Padahal kompos blok adalah suatu solusi yang dapat dibuat untuk mengatasi keadaan kritis pada lahan budidaya. Pembuatan kompos blok sendiri dapat dikatakan tidak mudah karena selain diperlukannya pengertian kita terhadap kompos, kita juga perlu memiliki pengetahuan terhadap penggunaan bahan - bahan yang akan digunakan. Ditemukannya media tanam kompos blok ini diharapkan dapat dijadikan salah satu solusi untuk tetap dapat menggunakan lahan pertanian yang rusak dengan memberikan nutrisi pada lahan tersebut.