Dampak Buruk Mengkonsumsi Mie Instan Secara Berlebihan Bagi Anak Kos

Ibnu Ahmad
Mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Program Studi Kimia
Konten dari Pengguna
12 Desember 2022 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ibnu Ahmad tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Dengan seiring perkembangan zaman kebutuhan hidup manusia semakin meningkat dan disibukan dengan berbagai aktivitas yang padat. Kesibukan itulah yang mengakibatkan tidak teraturnya kebutuhan pangan untuk tubuh manusia. Terlebih lagi, mahasiswa yang sedang berada pada masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa yang disibukan dengan hal-hal yang baru mereka temui sehingga timbul pola hidup yang konsumtif yang terkadang berlebihan.
ADVERTISEMENT
Anak kos memiliki pola pikir “Kalo ada yang mudah, kenapa harus memilih yang susah?”. Dalam sehari anak kos dapat mengkonsumsi beberapa jenis mie instan. Makan mie instan telah mendarah daging dalam diri mereka sampai menjadikannya makanan untuk sehari-hari.
Mie instan sudah menjadi makanan favorit bagi anak kos, bukan sekadar anak kos saja melainkan sudah menjadi favorit bagi masyarakat Indonesia. Mie instan yang sering kita santap, memang sangat terlihat nikmat dan praktis untuk disajikan serta harganya pun terjangkau. Mie instan ini kaya akan karbohidrat, namun kadar vitamin dan mineral yang terkandung sangat rendah. Mie instan yang bentuknya kering merupakan hasil penggorengan yang kaya akan lemak jenuh yang bisa menyebabkan penyakit jantung karena lemak jenuh ini dapat meningkatkan kolesterol. Mengkonsumsi mie instan lebih dari dua kali dalam seminggu berisiko terjadinya gangguan metabolisme yaitu gejala-gejala tubuh seperti obesitas, tekanan darah tinggi, peningkatan kadar gula darah, dan kolesterol.
ADVERTISEMENT
Apakah kamu tahu apa yang terjadi apabila kamu makan mie instan secara terus-menerus? Tubuh kamu akan mengalami kekurangan zat-zat seperti zat besi, kalsium, dan lainnya. Sehingga hal itu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari kamu, kamu jadi sering mengantuk, sering lelah, dan sebagainya. Dan di balik kelezatan rasa yang diberikan oleh mie instan, terdapat beberapa zat-zat berbahaya yang berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Namun masih banyak anak kos yang tidak menyadari dengan mengkonsumsi mie instan secara berlebihan itu akan menyebabkan efek buruk bagi tubuh.

DAMPAK BURUK MENGKONSUMSI MIE INSTAN BERLEBIHAN BAGI ANAK KOST

Apakah kamu tahu apa saja bahan-bahan yang terkandung di dalam mie instan? Setelah melihat komposisi di kemasan mie instan, bahan yang terkandung di dalamnya itu mengandung banyak bahan pengawet dan bahan pewarna yang berbahaya bagi tubuh kita. Salah satunya yaitu natrium benzoat. Sebagian pemuda masih menganggap sepele sebab akibat dari mengkonsumsi mie instan setiap hari, karena mereka belum merasakan dampak buruknya.
ADVERTISEMENT
Penggunaan pengawet natrium benzoat dalam jangka panjang dapat menimbulkan penyakit Lupus (Systemic Lupus Eritematosus/SLE). Menurut Peneliti Lembaga Konsumen Jakarta (LKJ) Nurhasan menyatakan bahwa terdapat 350 pasien penderita penyakit lupus pada tahun 2009 yang berobat di rumah sakit Hasan Sadikin, Bandung dan ditemukan 80% pasien lupus tersebut memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman kemasan yang kaya akan pengawet (Nurhasan dalam Hilda, 2015: 15).
Mie instan mengandung MSG (monosodium glutamate) yang cukup tinggi, jadi apabila kamu sering mengkonsumsi mie instan secara terus-menerus akan meningkatkan jumlah asupan garam di tubuh kamu setiap harinya dan asupan garam yang berlebihan itu tidak baik untuk tubuh. Jika kamu mengkonsumsinya setiap hari, mungkin satu atau dua minggu belum merasakan dampak buruknya. Tetapi lama-kelamaan pengawet dan bahan-bahan tersebut yang harusnya bisa di netralisir oleh tubuh kamu karena sudah terlalu banyak, tubuh kamu tidak bisa lagi menetralisirnya.
ADVERTISEMENT
Menurut sejumlah hasil penelitian oleh Tamelan, terlalu sering mengkonsumsi mie instan dapat meningkatkan risiko timbulnya penyakit kanker, ginjal, dan usus buntu. Pada sejumlah kasus, konsumsi mie instan berlebihan juga dapat menyebabkan kegemukan atau obesitas apabila Anda mengkonsumsi mie instan setiap hari (Tamelan, 2021).
Tahukah kamu dampak apa saja yang akan berpengaruh jika kamu mengkonsumsi mie instan secara terus-menerus? Inilah beberapa penjelasanya:

1. Gangguan berat badan (obesitas)

Banyak pemuda yang terlalu sering mengkonsumsi mie instan, setelah makan mereka langsung tidur tanpa adanya aktivitas, hal itu akan menimbulkan kegemukan atau obesitas. Sebuah penelitian menyatakan bahwa orang yang sering tidur setelah makan dapat mengalami peningkatan berat badan yang cukup signifikan. Hal ini di duga akibat lambatnya metabolisme tubuh dan kurangnya aktivitas untuk membakar kalori dari makanan yang di konsumsi. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, lama-kelamaan bisa menyebabkan obesitas (Pane, 2022).
ADVERTISEMENT
Terdapat penumpukan lemak pada tubuh kita sehingga berat badan menjadi melonjak naik, dan itu bisa kita cegah dengan cara melakukan olahraga untuk menyeimbangkan kalori dalam tubuh kita

2. Gangguan pencernaan

Kebiasaan mengkonsumsi mie instan secara berlebih juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan pencernaan. Menurut Lestari dkk pada tahun 2016 menyatakan bahwa mie instan tidak hancur selama dua jam proses pencernaan di dalam tubuh. Bentuk mie yang masih utuh memaksa saluran pencernaan manusia bekerja ekstra keras untuk memecah makanan tersebut. Mie instan yang tetap ada di dalam saluran pencernaan untuk waktu yang lama, akan sangat berdampak pada penyerapan nutrisi makanan lain. Selain itu, di dalam mie itu sendiri tidak ada nutrisi yang bisa di serap tubuh. Sebaliknya, tubuh akan menyerap zat-zat aditif, termasuk zat beracun dari bahan pengawet, seperti tertiary- butyl hydroquinone (TBHQ) (Lestari dkk, 2016).
ADVERTISEMENT
Mie instan di cerna dalam waktu lama, sehingga dapat menghambat penyerapan nutrisi dari makanan lain. Maka dari itu setelah makan mie instan disarankan dengan minum air putih yang cukup, guna untuk menetralisir atau memperlancar pencernaan bagi tubuh kita.

3. Kerusakan sel jaringan otak

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, MSG yang terkandung dalam mie instan sangat tinggi. Hal tersebut sangat berbahaya bagi tubuh kita. Di mana asam glutamat dapat meningkatkan transmisi sinyal dalam otak. Oleh karena itu, mengkonsumsi MSG berlebih dapat merusak kesetimbangan antara peningkatan dan penurunan transmisi sinyal dalam otak (Audina, 2019).
Sudah tau kan dampak buruk dari mengkonsumsi mie instan berlebih? Nah, dari sekarang mulailah mengurangi mengkonsumsi mie instan agar kita terhindar dari dampak buruk yang telah di jelaskan di atas.
ADVERTISEMENT

DAFTAR PUSTAKA

1. Audina, Mia. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Konsumsi Mie Instan Pada Mahasiswa Stikes Perintis Padang Tahun 2019. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Program Studi S1 Gizi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Perintis Padang.
2. Hilda, Nuwairy. (2015). Pengaruh Pengawet Benzoat Terhadap Kerusakan Ginjal. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera, 13(26), 14-20.
3. Tamelan, Nyongki A.N. (2021). Bahaya Mie Instan Bagi Kesehatan. Jawa Timur: IIK STRADA INDONESIA.
4. Pane, Merry D.C. (2022). Beberapa Dampak Kebiasaan Tidur Setelah Makan. Diakses Pada 12 Desember 2022 https://www.alodokter.com/rupanya-ini-penyebab-dan-dampak-buruk-tidur-setelah-makan
5. Lestari, dkk. (2016). Bentuk Warning Label (Pictorial,Information And Question Warning Label) Untuk Menurunkan Intensi Mengkonsumsi Mie Instan Pada Mahasiswa Di Kota Malang. Jurnal Psikolog Integratif, 4(2), 148-160.