Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa UNDIP Mengenalkan Paguyuban Seniman Desa Waru di Kabupaten Karanganyar
19 Agustus 2024 10:19 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari M Ibnu Prayoga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terlaksananya program kerja monodisiplin oleh M. Ibnu Prayoga pada Senin, (5/8) tepatnya di Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Pelaksanaan proker ini muncul sebab predikat desa seni budaya yang diterima oleh Desa Waru.
ADVERTISEMENT
Desa Waru dikukuhkan oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar sebagai desa seni budaya pada 2022 dengan adanya sebuah portal berita yang memberitakan prestasi desa Waru tersebut. Sayangnya, peran sebuah kelompok kesenian Desa Waru, yakni Pasewa dalam menggerakkan roda kesenian desa Waru tidak disebutkan. Sehingga masyarakat di dalam serta luar wilayah Kabupaten Karanganyar belum mengetahui kehadiran Pasewa sebagai komunitas seniman di desa Waru.
Pasewa, atau kepanjangannya Paguyuban Seniman Waru merupakan sebuah komunitas bagi para pegiat seni yang tersebar di setiap dusun-dusun di Desa Waru yang memiliki kepiawaian dalam bermain campursari, karawitan, ketoprak, tari, dan serta seni pembawa acara tradisonal Jawa. Walaupun anggota Pasewa memiliki latarbelakang seni yang berbeda, mereka tetap saling berkumpul dengan rasa kekeluargaan dan persaudaraan bagaikan komunitas. Hal tersebut menjadi nilai keunikan dari Pasewa dibanding dengan kelompok seniman di desa lain.
ADVERTISEMENT
Sejak berdirinya pada 2015, Pasewa memiliki visi dan misi untuk menyatukan semua seniman yang berada di Desa Waru sebagai keluarga serta melestarikan kesenian tradisional Jawa. Perjuangan Pasewa dalam menggelar pentas seni dalam lingkup desa Waru dimulai dari nol hingga nama Pasewa mulai terdengar oleh masyarakat Desa Waru. Untuk meramaikan acara besar seperti HUT kemerdekaan Republik Indonesia, Pasewa menampilkan pentas seni baik dari ketoprak, pedalangan, tari, dan karawitan.
Menyadari hal tersebut, M. Ibnu Prayoga, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) Tahun 2023/2024 Program Studi (Prodi) Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), membawa program kerja berjudul “Pengenalan PASEWA sebagai pelopor kesenian Desa Waru di Kabupaten Karanganyar.” Tujuan pelaksanaan proker ini untuk mengenalkan Pasewa melalui penyusunan brosur yang mencakup sejarah, kegiatan, dan prestasi Pasewa serta informasi akun media sosial serta kontak sebagai bagian dari pengenalan dan promosi.
ADVERTISEMENT
Penyusunan brosur Pasewa dimulai dengan kegiatan wawancara dengan bapak Mulyadi, selaku ketua RT 04 sekaligus ketua Pasewa bersama salah satu anggota Pasewa, Pak Sardono untuk menelisik sejarah berdirinya Pasewa serta perkembangannya di masa kini. Berikutnya, dokumentasi foto visual kegiatan Pasewa yang menarik ke dalam brosur. Terakhir, penyusunan brosur yang dapat dimanfaatkan oleh Pasewa sebagai media pengenalan dan promosinya secara langsung kepada masyarakat awam.
Adanya proker ini diharapkan mampu mengenalkan dan mempromosikan Pasewa kepada masyarakat, khususnya kepada masyarakat yang berada di Kabupaten Karanganyar, maupun di luar Kabupaten Karanganyar tentang kehadiran Pasewa sebagai kelompok seniman desa Waru serta perjuangannya meraih predikat desa seni budaya.
Penulis : M. Ibnu Prayoga (Mahasiswa Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro)
ADVERTISEMENT
Dosen Pembimbing Lapangan: Mitha Asyita Rahmawaty, ST, MT
Lokasi KKN: Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar
#KKNUndipTim2
#p2kknUndip
#LPPMUndip
#Undip