Konten dari Pengguna

Menemukan Kedamaian Dalam Islam tanpa Narkoba

Ibnu Tegar
Mahasiswa UIN Jakarta
11 November 2024 15:51 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ibnu Tegar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Menemukan Kedamaian Dalam Islam tanpa Narkoba

Gambar Berhenti, Kecanduan Narkoba. Sumber: www.pixabay.com/drugs
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Berhenti, Kecanduan Narkoba. Sumber: www.pixabay.com/drugs
ADVERTISEMENT
Menjauhi narkoba dapat mencapai kedamaian, kebahagiaan, serta keselamatan baik di dunia maupun di akhirat kelak. Kedamaian yang dimaksud adalah kedamaian rohani dan jasmani yang diperoleh melalui ajaran ajaran amal shaleh dan keyakinan, bukan mencari pelarian melalui kesesatan yang merusak seperti halnya zat terlarang atau narkotika. Di era Revolusi Industri 4.0, banyak individu yang terjebak dalam kenikmatan narkoba atau zat terlarang lainnya sebagai penenang dari masalah hidup, tekanan, atau bahkan hanya sekedar mencari kebahagiaan duniawi. Tentunya, Islam sebagai agama Rahmatan lil 'Alamin menuntun umatnya agar tidak terjerumus atau tidak bergantung pada zat zat berbahaya yang dapat merusak mental maupun fisik. Islam mengajarkan untuk mencari ketenangan dan kebahagiaan melalui iman dan ibadah.
ADVERTISEMENT
Makna Kedamaian Dalam Islam
Kedamaian dalam sudut pandang islam, bukan hanya sekedar situasi tanpa adanya konflik. Tetapi bagaimana kita merasakan ketenangan jiwa yang berasal dari keyakinan akan Allah dan kesadaran bahwa hidup untuk mencari tujuan yang mulia.
Ayat tersebut menunjukkan bahwa orang-orang yang Allah beri petunjuk adalah orang-orang yang beriman, hati mereka merasa tenang dengan mengingat Allah, bertasbih dan bertahmid kepada Allah, membaca dan mendengar Kitab-Nya, ingatlah bahwa ketenangan hati diwujudkan dengan mengingat Allah, sudah selayaknya ia demikian.
Narkoba Sebagai Zat Terlarang Dalam Islam
Narkoba merupakan zat terlarang yang memabukkan dan menghilangkan akal pengguna nya. Islam menjelaskan bahwa segala hal yang yang memabukkan dan menutup akal dikategorikan sebagai khamr, yang hukumnya jelas haram.
ADVERTISEMENT
Hadist tersebut menunjukkan bahwa islam sangat melarang umatnya untuk mengkonsumsi zat terlarang. Islam sangat menjaga kesehatan akal dan tubuh manusia karena kedua nya adalah karunia Allah SWT yang harus disyukuri.
Penggunaan narkoba atau zat terlarang tidak hanya merusak kesehatan fisik maupun psikis seseorang. Tetapi juga mengganggu hubungan spiritual seorang hamba dengan Sang Pencipta-Nya. Efek narkoba yang menyebabkan halusinasi atau bahkan tidak sadarkan diri menjauhkan dirinya dari kesadaran untuk beribadah. Dalam kondisi mabuk, seseorang diharamkan untuk melaksanakan solat, dzikir, bahkan berbuat kebaikan kepada orang lain. Dengan demikian, secara langsung pengguna narkoba menghambat ibadah serta menurunkan kualitas keimanan seseorang.
ADVERTISEMENT
Dampak Narkoba terhadap Fisik dan Mental dalam Islam
Islam sangat menjaga dan memperhatikan kesehatan tubuh sebagai amanah yang harus dijaga. Tubuh yang sehat memungkinkan seseorang untuk melaksanakan ibadah dengan baik seperti solat, puasa, haji, dan amal amal shaleh lainnya. Namun, narkoba mengganggu kesehatan fisik dan mengakibatkan berbagai penyakit kronis seperti gangguan jantung, hati, paru-paru, dan otak. Selain itu, narkoba dapat menyebabkan gangguan mental yang serius, seperti kecemasan, depresi, hingga gangguan jiwa yang parah.
Dari sudut pandang mental dan emosional, narkoba menyebabkan kecanduan yang merusak. Seseorang yang sudah kecanduan narkoba akan selalu merasa bahagia saat menggunakan nya. Ketergantungan ini berbahaya karena dapat membuat seseorang kehilangan kendali atas dirinya dan tidak mampu menjalani kehidupan dengan stabil. Tentunya, ketergantungan pada zat terlarang bertentangan dengan ajaran Islam yang mengajarkan kemandirian dan pengendalian diri.
ADVERTISEMENT
Dalam Islam kebahagiaan dan kedamaian sejati hanya dapat ditemukan melalui hubungan dekat dengan Allah. Melalui ibadah seperti shalat, dzikir, membaca Al-Qur'an, dan bershalawat kepada Allah dapat merasakan ketenangan yang mendalam. Shalat, misalnya, merupakan sarana komunikasi langsung antara hamba dengan Allah yang memberikan kekuatan dan ketentraman batin. Dengan rutin beribadah, hati seseorang akan merasa tentram dan jauh dari keinginan untuk mencari pelarian melalui zat-zat terlarang. Islam mengajarkan agar umatnya bersabar dan tawakal dalam menghadapi masalah. Alih-alih mencari pelarian dalam narkoba, seorang Muslim diajarkan untuk sabar dan menerima takdir, sembari terus berusaha dan berdoa. Sikap ini membantu seseorang dalam menghadapi tekanan hidup dengan kepala dingin dan hati yang kuat.
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk menjalin hubungan sosial yang baik, seperti menjaga silaturahmi, saling tolong-menolong, dan bergaul dengan orang-orang saleh. Lingkungan yang baik dapat menjauhkan seseorang dari pergaulan yang buruk, termasuk penggunaan narkoba. Islam mengajarkan umatnya untuk memperbanyak amal shaleh, seperti bersedekah, membantu sesama, dan berbuat baik. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya mendatangkan pahala tetapi juga menumbuhkan perasaan puas dan bahagia, sehingga seseorang tidak merasa kosong dan terdorong untuk mencari pelarian. Islam mengajarkan pola hidup sehat dan disiplin dengan mengajarkan pentingnya menjaga tubuh sebagai amanah. Seorang Muslim dianjurkan untuk menjaga pola makan yang baik, berolahraga, dan menghindari hal-hal yang dapat merusak tubuh. Dengan pola hidup sehat, tubuh akan terasa lebih segar, pikiran lebih jernih, dan seseorang akan merasa lebih bahagia tanpa harus bergantung pada zat-zat terlarang.
ADVERTISEMENT
Peran masyarakat Islam dalam menekankan pentingnya tanggung jawab sosial dalam membangun masyarakat yang sehat dan aman dari bahaya narkoba. Masyarakat Islam perlu memberikan edukasi tentang bahaya narkoba, baik dari perspektif medis maupun agama. Melalui kajian di masjid, sekolah, atau komunitas, umat bisa diberikan pemahaman bahwa narkoba adalah perbuatan yang diharamkan dan berdampak buruk bagi fisik dan spiritual. Memberi dukungan kepada mereka yang terjerat, Islam mengajarkan untuk saling membantu. Masyarakat dapat mendukung mereka yang ingin lepas dari kecanduan narkoba melalui dukungan moral, spiritual, serta akses kepada rehabilitasi. Bantuan ini penting agar para mantan pengguna merasa diterima dan didukung dalam proses pemulihan mereka. Perlunya membangun lingkungan yang sehat, lingkungan yang sehat dan kondusif akan mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba. Masyarakat Islam perlu menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat, misalnya dengan mengadakan kegiatan sosial, olahraga, atau kajian keagamaan. Dalam Islam juga terdapat hukum hadd untuk kasus narkoba, yang bertujuan untuk mencegah terjadinya pelanggaran. Melalui penerapan hukum yang tegas dan adil, masyarakat dapat menekan angka penyalahgunaan narkoba dan menjaga generasi muda dari bahaya ini.
ADVERTISEMENT

Kesimpulan

Ketergantungan pada zat terlarang hanya memberikan kedamaian semu yang bersifat sementara dan merusak, sedangkan Islam menawarkan kedamaian yang abadi melalui iman, ibadah, dan kehidupan yang sehat. Dengan mengikuti ajaran Islam, seseorang dapat mencapai kebahagiaan dan kedamaian sejati tanpa harus mengandalkan hal-hal yang merusak. Pada akhirnya, Islam memberikan panduan komprehensif yang tidak hanya menghindarkan umat dari kerusakan fisik dan mental, tetapi juga membantu mereka menemukan kedamaian sejati di dunia dan kebahagiaan di akhirat.
Islam menawarkan jalan hidup yang penuh kedamaian dan kebahagiaan sejati melalui iman, ibadah, dan penerapan nilai-nilai moral yang baik. Penggunaan narkoba dan zat terlarang, yang hanya menawarkan ketenangan semu, bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam yang menuntun umat pada kesehatan fisik dan ketenteraman batin. Ketergantungan pada narkoba tidak hanya merusak tubuh, tetapi juga menghambat ibadah serta menurunkan kualitas spiritual dan moral seseorang.
ADVERTISEMENT
Islam memandang narkoba sebagai zat yang memabukkan dan menghilangkan akal, sehingga hukumnya jelas haram karena membahayakan kesehatan fisik dan mental, serta memutus hubungan seorang Muslim dengan Allah. Melalui ibadah, kesabaran, dukungan sosial, dan penerapan pola hidup sehat, Islam memberikan alternatif kedamaian tanpa perlu bergantung pada zat-zat yang merusak. Dengan menerapkan ajaran-ajaran Islam, individu dan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang bebas narkoba dan membangun generasi yang sehat, beriman, dan kuat menghadapi tantangan hidup.