Tips Menulis: Judul Dulu atau Tulisan Dulu?

Menulis merupakan salah satu sarana dalam menyampaikan ide atau gagasan yang dimiliki oleh seseorang. Meski hal-hal yang ditulis merupakan ide yang dimilikinya sendiri, namun proses dalam menulis tidak semudah ketika berbicara atau menyampaikan ide tersebut secara langsung.

Dalam acara “IPNU mengaji jurnalistik bersama kumparan” di Aula Kantor PCNU Banyuwangi, Selasa (22/08), ada beberapa peserta yang mengaku kesulitan saat menulis. Problemnya beragam, mulai dari menentukan judul, memilih angle, hingga penentuan pargraf pertama.

Suryanto salah satu peserta pelatihan dalam sesi tanya jawab mengatakan, bahwa dalam seminar pelatihan atau mata kuliah di kampusnya, banyak menyarankan agar dalam proses menulis sebaiknya mendahulukan judul.

“Saya sedikit bingung, dosen TPI saya sering menyarankan agar saya menulis judul terlebih dahulu, bahkan pelatihan yang pernah saya ikuti juga ngomong kayak gitu, tapi saya biasanya nulis dulu, baru cari judul. Sebetulnya menulis dulu atau tentukan judul terlebih dahulu?" tanya Suryanto.

Rina Nurjannah, salah satu editor dari kumparan, memberikan penjelasan terkait itu. Dalam hal ini, Rina tidak membandingkan mana yang lebih baik, tapi dia menjelaskan pengalaman dirinya terkait proses menentukan judul. Menurutnya menentukan judul terlebih dahulu akan lebih memudahkan, karena judul akan menjadi gambaran tulisan secara umum.

“Kalau saya, biasanya, saya tentukan dulu judul apa yang akan saya tulis, karena itu nanti yang akan menjadi inti dari apa yang kan kita bahas, namun kadang pemilihan kata dalam judul bisa berubah, saat dalam proses menulis. Misalnya saat di tengah menulis saya menemukan kata yang pas yang pas untuk dijadikan judul,” papar Rina kepada peserta.

Selanjutnya Rina memberikan saran kepada peserta, bahwa hal terpenting dalam pemilihan judul adalah adalah pemilihan kalimat efektif, lugas, serta mampu mencakup inti dari tulisan.

Selain kesulitan dalam penentuan judul, pemilihan angle tulisan juga menjadi menjadi masalah yang ditanyakan oleh peserta. Soleh Kurniawan salah satu peserta dari PC IPNU Banyuwangi, bertanya tentang tips menentuka angle yang baik.

Mananggapi pertanyaan itu, Rina menjelaskan bahwa angle itu soal selera, dan itu bisanya menjadi pilihan bagi seorang penulis.

“Biasanya ini tergantung masing-masing penulis, mungkin tips yang bisa saya berikan adalah memilih angle yang berbeda dari kebanyakan. Misal mengenai Bandara Blimbingsari, jika kabanyakan orang menulis tentang green airport-nya, mungkin kita bisa menulis terkait, mengapa harus green airport? Sebetulnya apa dampak nyata dari penggunaan arsitektur green airport terhadap lingkungan?" jelas perempuan yang menjabat sebagai editor kumparan.com itu.

Terakhir, Rina berpesan kepada seluruh peserta agar banyak membaca dan menulis, serta mempelajari gaya penulisan. “Tidak ada orang yang tiba-tiba mahir tanpa melalui proses latihan.” pungkasnya.

Kesalahan menulis e-mail berakibat fatal (Foto: Thinkstock)