Alat Indikator Kejernihan Air PAMSIMAS di Dusun Lerep oleh Mahasiswa KKN UNDIP

Lerep, Semarang (25/12). Mahasiswa KKN TIM I Tematik Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja inovatif berupa pembuatan alat indikator kualitas kejernihan air untuk PAMSIMAS di Dusun Lerep, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Air bersih merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi masyarakat. Namun, kendala seperti kekeruhan air yang sering terjadi setelah hujan menjadi permasalahan yang dihadapi oleh pengelola PAMSIMAS di Dusun Lerep. Untuk mengatasi hal tersebut, mahasiswa KKN dari Program Studi Teknik Elektro UNDIP mengembangkan alat indikator kejernihan air yang dapat memberikan informasi tentang kualitas air secara cepat dan akurat.

Alat ini dirancang untuk mengukur tingkat kekeruhan air dalam satuan ppm (part per million) dan mengonversinya ke dalam rentang persentase. Berdasarkan persentase tersebut, alat ini akan memberikan indikasi dalam tiga kategori: air cukup bersih, air agak bersih, dan air kotor. Dengan adanya alat ini, pengelola PAMSIMAS dapat segera mengambil langkah yang diperlukan untuk memastikan kualitas air yang didistribusikan ke masyarakat.

Sumber foto : Dokumentasi pribadi

Kegiatan ini diawali dengan survei dan koordinasi dengan pengelola PAMSIMAS Dusun Lerep pada tanggal 26 Oktober 2024 untuk memahami kebutuhan dan kondisi di lapangan. Setelah alat selesai dibuat, penyerahan dilakukan pada tanggal 16 Desember 2024 kepada pengelola PAMSIMAS setempat. Proses penyerahan alat juga disertai dengan penjelasan teknis penggunaan dan pemeliharaan alat agar dapat dimanfaatkan secara optimal.

penyerahan alat indikator kejernihan air ke pengelola PAMSIMAS, Sumber : dokumentasi pribadi

Dengan adanya program ini, diharapkan pengelola PAMSIMAS Dusun Lerep dapat lebih mudah memantau kualitas air di penampungan serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap distribusi air bersih.

Penulis: Ibrahim Achmad, Mahasiswa S-1 Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro