Konten dari Pengguna

Mahasiswa UNDIP Modernisasi UMKM Rambak Jengkol di Kadilajo, 9 Februari 2025

Marysha Dwi Astuti
Mahasiswa S1 Ilmu Gizi, Universitas Diponegoro
11 Februari 2025 9:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Marysha Dwi Astuti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Pelaksanaan Program Kerja Multidisiplin Pada UMKM Rambak Jengkol Desa Kadilajo
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Pelaksanaan Program Kerja Multidisiplin Pada UMKM Rambak Jengkol Desa Kadilajo
ADVERTISEMENT
Empat mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kadilajo berkomitmen untuk membantu modernisasi UMKM Rambak Jengkol Rasa Bawang milik Pak Heri. Usaha ini memiliki potensi besar, namun masih dijalankan secara tradisional, baik dari segi produksi maupun pemasaran. Kendala utama yang dihadapi adalah proses pengeringan adonan yang terganggu saat musim hujan, serta pemasaran yang masih terbatas pada penjualan langsung di sekitar desa. Untuk mengatasi tantangan ini, tim KKN UNDIP mengembangkan berbagai inovasi yang mencakup efisiensi produksi hingga strategi pemasaran digital.
ADVERTISEMENT
Dalam aspek produksi, Surya Mahendra dari jurusan Teknik Mesin merancang modul pembuatan mesin pengering adonan kerupuk. Mesin ini dirancang agar proses pengeringan tidak lagi bergantung pada sinar matahari, sehingga produksi bisa berjalan lebih stabil sepanjang tahun. Dengan adanya alat ini, Pak Heri tidak perlu khawatir ketika musim hujan tiba, karena proses produksi dapat tetap berlangsung tanpa hambatan. Selain meningkatkan efisiensi, mesin ini juga diharapkan dapat menjaga kualitas produk agar tetap renyah dan tahan lama.
Sementara itu, Devna berperan dalam meningkatkan aspek branding dan pemasaran digital. Ia bertanggung jawab untuk mendaftarkan UMKM ini ke berbagai platform e-commerce, seperti Shopee dan Tokopedia, sehingga produk dapat menjangkau konsumen lebih luas. Selain itu, ia juga mendesain kemasan baru yang lebih modern dan menarik. Kemasan yang lebih profesional diharapkan dapat meningkatkan daya tarik produk dan memberikan kesan lebih higienis serta berkualitas di mata konsumen.
ADVERTISEMENT
Untuk mendukung pemasaran lebih lanjut, Sultan Yusuf berfokus pada pembuatan iklan digital dan strategi promosi melalui marketplace. Dengan memanfaatkan fitur iklan berbayar dan strategi pemasaran media sosial, produk ini bisa lebih dikenal dan menarik minat calon pembeli. Sultan juga membantu dalam pembuatan konten promosi, seperti foto dan video produk yang menarik, agar UMKM ini bisa bersaing di pasar online yang semakin kompetitif.
Di sisi lain, Marysha bertanggung jawab dalam pengembangan label kemasan dengan informasi produk yang lebih lengkap. Sebelumnya, kemasan rambak jengkol hanya menampilkan nama produk tanpa informasi detail. Kini, Marysha menambahkan komposisi bahan, informasi gizi, tanggal kedaluwarsa, serta nomor izin usaha agar produk lebih terpercaya. Dengan adanya label yang lebih informatif, konsumen bisa lebih yakin akan kualitas dan keamanan produk yang mereka beli.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya berbagai inovasi ini, UMKM Rambak Jengkol Rasa Bawang milik Pak Heri diharapkan bisa berkembang lebih pesat dan menembus pasar yang lebih luas. Program pengabdian ini tidak hanya membantu dalam aspek produksi dan pemasaran, tetapi juga memberikan wawasan baru bagi pelaku UMKM tentang pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi dan strategi bisnis modern. Upaya ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa KKN dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui inovasi yang aplikatif dan berkelanjutan.