Konten dari Pengguna

Gen Z vs Pancasila

Icha Regista
Mahasiswa Ilmu Hukum Universitas Negeri Yogyakarta
2 September 2024 7:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Icha Regista tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Tantangan Gen Z Dalam Mempertahankan Semangat Kebhinekaan Berdasarkan Pancasila

ilustrasi jaringan gen z ( sumber editing canva by icha regista )
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi jaringan gen z ( sumber editing canva by icha regista )

Gen Z atau generasi z adalah seluruh generasi yang lahir mulai tahun 1996 hingga 2012. Artinya, Gen z adalah generasi setelah milenial. Namun demikian, sejumlah lembaga seperti badan statistikKanada, agensi Sparks and Honey, Mccrindle Research Centre mengatakan bahwa gen z adalah generasi yang lahir mulai tahun 1995.

ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gen z disebut juga dengan iGeneration. Sebutan itu terinspirasi dari nama-nama produk teknologi terkemuka di dunia, yakni Apple. Jadi, iGeneration maksudnya adalah generasi z adalah generasi internet yang memanfaatkan internet dan teknologi untuk menjalani kehidupan.
Generasi ini sering disebut sebagai generasi internet karena mereka pertama kali tumbuh dewasa dalam era di mana internet sudah menjadi hal yang sangat akrab bagi mereka. Berbeda dengan generasi sebelumnya, yaitu Egenerasi, yang mengalami perubahan teknologi menuju internet.
Menurut hasil survei dari Alvara Research Center, Generasi Z memimpin dalam penggunaaninternet, dengan 20.9% dari mereka menghabiskan waktu 7-10 jam per hari online. Sementara Generasi Y hanya mencapai 13.7%, dan Generasi X hanya mencapai 7.1%.
Karakteristik dan Tantangan Gen Z
ADVERTISEMENT
Gen Z yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, tumbuh di era digital dengan akses informasi yang sangat luas. Mereka dikenal sebagai generasi yang kreatif, inovatif, dan sangat terhubung dengan teknologi. Namun, mereka juga menghadapi berbagai tantangan, seperti:
1. Pengaruh Budaya Luar: Aliran informasi yang cepat dan globalisasi membawa pengaruh budaya luar yang tidak selalu sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
2. Individualisme: Kemajuan teknologi cenderung mendorong individualisme, yang bisa mengurangi semangat gotong royong dan kebersamaan1.
3. Radikalisme dan Intoleransi: Gen Z rentan terhadap pengaruh ideologi radikal dan intoleran yang tersebar melalui media sosial
ilustrasi persatuan ( sumber editing canva by icha regista )
Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia yang mengandung nilai-nilai positif yang harus di junjung tinggi oleh rakyat Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi menguraikan nilai-nilai Pancasila dan karakteristik Pancasila sebagai ideologi negara.Sejarah indonesia menunjukan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan yang layak dan lebih baik, untukmencapai masyarakat Indonesia yang adil dan Makmur ( A Gunawan – 2021 : 1)
ADVERTISEMENT
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, mengandung nilai-nilai yang sangat relevan untuk menjaga kebhinekaan dan persatuan bangsa. Nilai-nilai tersebut meliputi:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengajarkan toleransi antar umat beragama.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Mendorong sikap saling menghormati dan menghargai.
3. Persatuan Indonesia: Menekankan pentingnya persatuan dalam keberagaman.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Mengajarkan pentingnya musyawarah dan demokrasi.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Mendorong keadilan dan kesejahteraan bagi semua.
Dengan memahami tantangan yang dihadapi oleh Gen Z dan bagaimana Pancasila dapat menjadi solusi, kita bisa merumuskan strategi yang efektif untuk mempertahankan semangat kebhinekaan di kalangan generasi muda, untuk mengatasi beberapa hal di atas maka kita memerlukan beberapa hal untuk mencegah tantangan dan ancaman itu merasuk lebih dalam kepada diri generasi Z ini yaitu dengan cara Kolaborasi antargenerasi generasi Z dapat belajar dari pengalaman generasi sebelumnya dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila, pendidikan kewarganegaraan generasi Z harus memahami pentingnya pancasila dan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Tantangan ini pun dapat menjadi ancaman jika kita tidak bijak dalam bertindak.
Maka dari itu mari kita bersama sama mempertahankan semangat kebhinekaan kita berdasarkan Pancasila dan mari bersama sama menjadi generasi Z yang sejalan dan menjunjung tinggi ideologi pancasila.
Icha Regista, mahasiswa Ilmu Hukum, Universitas Negeri Yogyakarta.