Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Photo Story: KJRI
9 Mei 2018 5:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Ida Royani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
KJRI. (Foto diatas adalah Konsulat Jenderal Republik Indonesia Hong Kong keberadaanya menjadi tumpuan harapan untuk membantu mengurai permasalahan warga negara Indonesia (WNI) di Hong Kong. Kinerjanya menjadi sorotan publik. Inilah sepenggal kisah KJRI Hong Kong yang saya abadikan lewat jepretan kamera saya.)
ADVERTISEMENT
Erwiana. (Foto diatas saat saya meliput Kasus Erwiana yang mencuat pada 2014. Kisah pilu yang menimpa Erwiana Sulistyaningsih, seorang buruh migran Indonesia (BMI) asal Ngawi, Jawa Timur, patut dijadikan pelajaran yakni, kurangnya koordinasi antar lembaga seperti Kemenakertrans, BNP2TKI dan Kementerian Luar Negeri berujung saling ‘lepas tangan’ terhadap kasus BMI.)
Antri. (Foto diatas adalah pada September 2016. Antrian booking renew paspor. Aplikasi E-Layanan Susah Diakses, antrean Booking Paspor Mengular. Kantor KJRI Hong Kong terlihat ramai dengan antrian mengular masyarakat yang hendak mengurus paspor, meski jam kantor belum dibuka)
Dialog. (Foto diatas dialog BMI yang tergabung dalam Jaringan buruh migran Indonesia (JBMI) di ruang Ramayana, KJRI Hong Kong, terkait isu koreksi data paspor saat KJRI meluncurkan kebijakan penggunaan paspor biometrik pada 2016)
ADVERTISEMENT
Aksi piket. (Foto diatas adalah aksi JBMI turun ke jalan/di depan KJRI. Koreksi data paspor memakan korban)
Korlap. (foto diatas adalah suasana sebelum aksi di depan KJRI Hong Kong. Memastikan semua aksi patuh terhadap peraturan pemerintah Hong Kong)
Berjuang. (foto diatas saya abadikan pada tahun 2016, aksi di depan KJRI hong Kong, ketika sejumlah BMI Hong Kong menuntut kinerja KJRI lebih baik)
Dengarkan! (foto diatas saya abadikan ketika sejumlah BMI Hong Kong di depan KJRI Hong Kong, turut menyuarakan protes terhadap kejadian di lingkungan tempat tinggal mereka, di kabupaten Banyuwangi terhadap kasus Tambang Emas Tumpang Pitu)
Harapan ( Foto diatas saya abadikan ketikan sejumlah BMI menggelar aksi solidaritas di depan KJRI Hong Kong terhadap meningkatnya korban kasus human trafficking dari BMI NTT)
ADVERTISEMENT
Melawan overcharging. (Foto diatas saya abadikan ketika sejumlah BMI menyuarakan tuntutan di depan KJRI Hong Kong agar agensi pelaku over charging ditindak tegas)
Suaraku. (foto diatas saya abadikan ketika sejumlah buruh migran meluahkan suara nya di jalanan di depan KJRI Hong Kong)
Pak Konjen Chalied Akbar. (Foto diatas saya abadikan ketika Konjen RI Hong KOng - Chalied Akbar berkenan menemui aksi sejumlah BMI)
Klarifikasi. (Foto diatas adalah Konsul Imigrasi KJRI Hong Kong Andri Indardi, saya menemuinya guna mengkonfirmasi terhadap isu-isu booking paspor dan koreksi data paspor. Selengkapnya bisa dikunjungi tulisan saya di http://idaroyani343.blogspot.hk/2016/10/aplikasi-e-layanan-susah-diakses.html )
Bertugas. (Foto diatas adalah Konjen RI Hong Kong Tri Tharyat. Saya menemuinya guna menanyakan pemetaan permasalahan BMI Hong Kong dan Makau beserta pendekatan solusi yang akan dilakukan KJRI Hong Kong. Selamat bertugas Di KJRI Hong Kong! Selengkapnya bisa dikunjungi tulisan saya di http://idaroyani343.blogspot.hk/2016/10/konjen-tri-tharyat-komitmen.html )
ADVERTISEMENT