Konten dari Pengguna

Sejumlah BMI Merayakan Paskah Bersama Crc Mtc, Dari Siraman Rohani Hingga Menghias Telur

4 Mei 2018 23:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ida Royani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah BMI Merayakan Paskah Bersama Crc Mtc, Dari Siraman Rohani Hingga Menghias Telur
Sham Shui Po, Kegembiraan terpancar dari raut sejumlah BMI yang mengikuti perayaan Paskah di Crc Mtc pada Kamis (5/4/2018), mereka merayakan Paskah bersama dengan mengikuti siraman rohani, makan siang bersama, juga merias telur.
ADVERTISEMENT
Acara siraman rohani yang bermula pada jam 11 pagi hingga 12.30 siang tersebut bertempat di di 1/F Wing Yip Commercial Centre, 65-71 Yen Chow Street, Sham Shui Po berjalan khidmad. Lantunan puji-pujian kepada Tuhan Yesus dinyanyikan oleh grup paduan suara yang telah disiapkan oleh panitia.
Yessy Kapitan, pengurus sekaligus pengisi siraman rohani pada acara tersebut, menginformasikan bahwa acara perayaan Paskah diadakan pada hari Kamis, karena pada hari Minggu (1/4/2018) Crc Mtc tutup. “Pada Minggu kemarin kita ada acara di gereja masing-masing, karena hari Kamis BMI juga libur maka kita pilih hari Kamis untuk merayakan paskah bersama,” terang Yessy.
Dalam renungan singkat yang mengusung tema Paskah adalah perayaan kehidupan bagi manusia, Yessy menyampaikan agar umat Kristen utamanya yang berada di Hong Kong menghargai Yesus atau Isa itu dengan kematian dan kebangkitannnya, oleh karenanya diharapkan agar kita (manusia) tidak gampang menyerah ketika menghadapi masalah ataupun pergulatan hidup di Hong Kong.
ADVERTISEMENT
“Kepada BMI mohon agar tidak mengambil jalan pintas ketika menghadapi masalah. Lari ke masalah narkoba, mabuk, ataupun tindak kriminal sangat tidak dianjurkan, masih banyak solusi dalam menghadapi masalah, salah satunya adalah mencari aktifits yang positif seperti belajar meningkatkan keterampilan,” seru Yessy.
Dalam renungan singkat tersebut juga diisi oleh Anneliese Wong tentang Paskah yang merayakan kehidupan. “Kristus itu datang ke dunia untuk membebaskan masalah. Tuhan itu tidak jauh, tapi Dia ada bersama kita. Jangan pernah beranggapan ketika kita ada masalah Tuhan meninggalkan kita. Itu tidak benar. Tuhan beersama kita untuk menghadapi masalah tersebut, “ terangnya.
Usai renungan acara dilanjutkan dengan makan siang bersama, perlombaan menghias telur, juga penyerahan sertifikat bagi BMI yang dinyatakan lulus mengikuti kursus menjahit, baking, dan 2 kelas gitar. “Total ada sekitar 30 sertifikat yang kita serahkan hari ini, namun ada yang tidak hadir, untuk itu nanti kita berikan pada Minggu depan bagi yang hari ini tidak libur,” kata Yessy.
ADVERTISEMENT
Yeni, BMI asal Solo, terlihat gembira becanda bersama teman-temannya saat makan bersama pada perayaan Paskah untuk kali pertama di Hong Kong. Ia mengungkapkan bahwa perayaan Paskah di perantauan sangat berkesan. “Serasa di Indonesia, jadi tidak merasa gimana gitu, pokoknya senang,” akunya. (IDR)
NB: Artikel ini telah dimuat di media cetak koran Berita Indonesia di Hong Kong pada edisi April 2019.