Pentingnya VUB Padi Sebagai Solusi Peningkatan Produksi

Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam peningkatan perekonomian di Indonesia. Karena pertanian mencakup komoditas sumber pangan manusia. Nah kali ini kita akan membahas salah satu solusi peningkatan produksi dengan pemilihan varietas yang akan ditanam.

Dalam rangka peningkatkan produktivitas dan pendapatan petani padi serta melestarikan lingkungan produksi melalui pengelolaan lahan, air, tanaman, Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) secara terpadu kita mengenal sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT). Adapun komponen teknologi dasar dalam PTT diantaranya adalah:

1. Penggunaan varietas padi unggul (VUB) atau varietas padi berdaya hasil tinggi dan atau bernilai ekonomi tinggi.

2. Benih bermutu dan berlabel.

3. Pemupukan berimbang berdasarkan kebutuhan tanaman dan status hara tanah (spesifik lokasi).

4. Pengendalian hama dan penyakit secara terpadu (PHT) (http://cybex.pertanian.go.id)

Benih Padi Berlabel (Foto Pribadi)

Seperti yang disebutkan dalam sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu, VUB merupakan komponen pertama yang harus dipenuhi. VUB nama kepanjangan dari Varietas Unggul Baru yang artinya varietas yang telah di rakit secara khusus melalui beberapa cara seperti pemurnian varietas, persilangan varietas, penambahan dna tertentu dengan rekayasa genetik, teknik radiasi dll.

Pada dasarnya perakitan VUB bertujuan menghasilkan varietas yang memiliki satu atau lebih keunggulan khusus seperti potensi hasil tinggi, tahan terhadap hama, tahan terhadap penyakit, toleran terhadap cekaman lingkungan, mutu produk baik, dan atau sifat-sifat lainnya.

Berikut ini beberapa jenis VUB dengan masing-masing karakteristiknya:

Kementerian Pertanian melalui Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) memfokuskan pengembangan VUB pada 5 aspek tujuan yaitu:

Kebermanfaatan penggunaan VUB dapat meningkatan produksi tertuang pada hasil penelitian Suparwoto tentang introduksi VUB yang adaptif terhadap lahan rawa lebak dengan mengintroduksikan Varietas Inpara 1, Inpara 2, Inpara 3, Ciherang, Inpari 1, Inpari 13, Batang Piaman dapat meningkatkan produksi dari 3 ton/ha menjadi 5 ton/ha. (http://www.ejournal.sumselprov.go.id/pptk/article/view/206)

Hamparan Pertanaman Padi Varietas Inpari 32 (Foto Pribadi)