3 Pertimbangan Supaya Kamu Jangan Takut Menikah Sebelum Mapan

Idris Hasibuan
Anak kos yang doyan kelayapan / www.ngayap.com
Konten dari Pengguna
17 Oktober 2019 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Idris Hasibuan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menikah karena Allah
Ketika seorang pria atau wanita akan menikah, biasanya akan timbul perasaan yang bermacam-macam. Ada rasa gundah, resah, risau, bimbang, termasuk tidak sabar menunggu datangnya sang pendamping. Bahkan ketika dalam proses ta’aruf sekalipun masih ada perasaan keraguan.
ADVERTISEMENT
Namun, ada juga muncul rasa kekhawatiran. Bagi calon suami, maka rasa khawatir menghantui pikirannya. Khawatir bagaimana nanti setelah menikah? Apakah bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga atau tidak? Bagaimana nanti setelah mempunyai anak, mampukah membimbing dan mendidik mereka? Apalagi kebutuhan hidup sehari-hari semakin mahal dari tahun ke tahun.
Jangan Ragu untuk Menikah Karena Alasan Ekomomi dan Takut Miskin.
Kamu tak perlu takut menikah karena alasan ekonomi dan belum mapan. Jangan takut menikah, inilah janji Allah untuk kamu yang berani menikah.
Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (An Nuur : 32)
ADVERTISEMENT
Ayat tersebut merupakan jawaban buat kita yang masih ragu untuk melangkah ke jenjang pernikahan karena alasan ekonomi. Yang perlu ditekankan kepada anak muda adalah kesanggupan untuk memberi nafkah, terus bekerja mencari nafkah untuk keperluan keluarga.
Menikah Juga Tak Perlu Menunggu Mapan dan Kaya, yang Penting Mempunyai Pekerjaan dan Terus Berusaha.
Menikah merupakan salah satu ibadah sunnah yang di anjurkan oleh Rasulullah. Namun sayangnya, banyak yang menikah setelah menunggu mapan. Padahal seharusnya menikah tak harus menunggu kaya, yang penting kamu sudah mempunyai kerja dan berusaha terus.
Memang sangat wajar, ketakutannya karena takut tak bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga. Itu hal yang sangat wajar, namun jangan jadikan sebagai penghalang untuk beribadah kepada Allah dengan cara menikah. Bukankah menikah itu sama dengan menyempurnakan separuh agama. Lantas bagaimana dengan biaya-biaya pernikahannya?
ADVERTISEMENT
Kamu Juga Harus Tahu Bahwa Menikah Itu Sebenarnya Murah, Adat dan Gengsi yang Membuatnya Jadi Mahal
Sebenarnya, menikah itu bisa jadi murah jika seseorang lebih memilih acara yang sederhana jika tidak ada adat dan gengsi diantara kedua belah pihak. Menikah itu sebenarnya murah, omongan tetangga yang membuatnya mahal. Bukankah tujuan pernikahan yang sebenarnya adalah untuk menyempurnakan separoh agama dan untuk menjaga diri dari perbuatan maksiat.
Karena menikah itu sebuah ibadah yang bisa menjadi ladang pahala sepanjang masa. Seharusnya luruskan niatmu menikah hanya karena Allah Taala jangan sampai salah niat. Lagipula, bila niat sudah lillah tentu kamupun tidak akan mudah lelah saat menjelang pernikahan, karena pastinya kamu tidak sibuk dengan pikiran manusia, tapi lebih kepada berharap yang terbaik kepada Allah.
ADVERTISEMENT