Konten dari Pengguna

Flim Notebook, Kisah Perjuangan Seorang Guru di Kashmir

Idris Hasibuan
Anak kos yang doyan kelayapan
25 September 2019 21:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Idris Hasibuan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Notebook
zoom-in-whitePerbesar
Notebook
ADVERTISEMENT
Berbicara masalah dunia perfliman, tentu saja India tak bisa begitu dilewatkan begitu saja. Karena banyak flim yang menyentuh hati dan memberikan pelajaran yang sangat baik untuk para penikmat flim. Seperti flim Notebook yang sudah rilis 29 Maret 2019. Flim ini sebenarnya di adaptasi dari flim Thailand dengan judul The Teacher's Diary tahun 2014 silam. Jika dilihat kedua film ini tidak ada perbedaan konflik. Kesimpulan konflik kedua film sama. Tapi tetap saja film Notebook Bollywood ini punya ciri yang berbeda. Bumbu romansa terasa mengharu biru.
ADVERTISEMENT
Berbicara masalah dunia perfliman, tentu saja India tak bisa begitu dilewatkan begitu saja. Karena banyak flim yang menyentuh hati dan memberikan pelajaran yang sangat baik untuk para penikmat flim. Seperti flim Notebook yang sudah rilis 29 Maret 2019. Flim ini sebenarnya di adaptasi dari flim Thailand dengan judul The Teacher's Diary tahun 2014 silam. Jika dilihat kedua film ini tidak ada perbedaan konflik. Kesimpulan konflik kedua film sama. Tapi tetap saja film Notebook Bollywood ini punya ciri yang berbeda. Bumbu romansa terasa mengharu biru.
Buku harian itu milik seorang guru bernama Firdaus. Seorang wanita lajang yang pernah mengajar di sekolah terapung Wular, Khasmir. Terselimuti sunyi. Juga harus mengajar dengan berbagai karakter yang berjumlah 6 murid. Kegemaran Kabir membaca buku harian inilah seolah-olah mengenal Firdaus. Endingnya, baper dan jatuh cinta pada Firdaus. Kesimpulannya buku harian Firdaus telah menginspirasi kehidupan Kabir di Wular Khasmir. Sekaligus penghubungnya.
ADVERTISEMENT