Konten dari Pengguna

Inovasi Hijau: Memanfaatkan Tepung Ikan Terbuang untuk Pakan Lele Super Nutrisi

Iedil Rafli
Mahasiswa Universitas Diponegoro
19 Agustus 2024 10:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Iedil Rafli tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Inovasi Hijau: Memanfaatkan Tepung Ikan Terbuang untuk Pakan Lele Super Nutrisi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Berhasil Mengembangkan Tepung Ikan Tidak Terpakai menjadi Pakan Lele Berprotein Tinggi Pada hari Jumat, 26 Juli 2024, salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tim II Desa Silirejo dari Universitas Diponegoro telah berhasil melaksanakan program kerja monodisiplin yang inovatif. Mahasiswa tersebut mengembangkan pakan lele menggunakan bahan-bahan lokal seperti nasi aking, tepung jagung, tepung tapioka, dan tepung ikan.
ADVERTISEMENT
Program kerja ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan mengembangkan produk lokal yang memiliki nilai ekonomis tinggi serta ramah lingkungan. Melalui penggunaan bahan-bahan yang mudah didapat di sekitar desa, mahasiswa KKN ini berhasil menciptakan formula pakan lele yang berkualitas.
Proses pembuatan pakan lele ini dilakukan dengan langkah-langkah yang teliti dan inovatif:
• Campur Tepung Ikan: Langkah awal yaitu mencampurkan tepung ikan murni dan tepung ikan semi steam untuk meningkatkan kandungan protein dalam pakan.
• Tambahkan Nasi Aking dan Tepung Tapioka: Kemudian, nasi aking yang telah difermentasi ditambahkan untuk memberikan sumber karbohidrat yang mudah dicerna. Penambahan tepung tapioka juga dilakukan untuk meningkatkan kelekatannya.
• Campurkan Tepung Jagung: Tepung jagung ditambahkan sebagai tambahan sumber karbohidrat. Semua bahan kemudian diaduk rata hingga terbentuk campuran homogen.
ADVERTISEMENT
• Penyesuaian Konsistensi: Jika campuran terlalu lembek, langkah selanjutnya adalah keringkan atau padatkan campuran agar lebih mudah diolah dan bisa diberikan kepada lele.
Dengan menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah didapat di sekitar desa, mahasiswa KKN ini berhasil menciptakan formula pakan lele yang berkualitas dan berprotein tinggi. Langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba terhadap pakan ini untuk memastikan kualitasnya dalam mendukung pertumbuhan dan kesehatan ikan lele inovasi ini menunjukkan peran mahasiswa dalam menghasilkan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat desa serta sektor perikanan lokal. Diharapkan, langkah-langkah inovatif seperti ini akan terus mendorong pembangunan dan kesejahteraan di tingkat lokal.
Menurut pernyataan dari mahasiswa tersebut, pembuatan pakan lele ini dilakukan sebagai upaya untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal serta meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat desa. Selain itu, pakan lele ini juga diharapkan dapat menjadi alternatif yang efektif dan efisien bagi para peternak lele di Desa Silirejo.
ADVERTISEMENT
Langkah-langkah selanjutnya setelah berhasil menciptakan formula pakan lele ini adalah melakukan uji coba dan penelitian lebih lanjut untuk memastikan kualitas dan efektifitasnya dalam meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan ikan lele.
Diharapkan, inovasi ini dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan produktivitas sektor perikanan lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Silirejo. Dengan adanya upaya nyata dari mahasiswa KKN Universitas Diponegoro ini, diharapkan akan semakin banyak lagi inovasi-inovasi yang lahir dari kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam meningkatkan pembangunan di tingkat lokal.
Penulis : Muhammad Iedil Rafli (Ilmu Kelautan)
Dosen Pembimbing : Dr. Rina Dwi Indriana, S. Si., M. Si.
Lokasi KKN: Desa Silirejo, Kec. Tirto, Kab. Pekalongan
KKN UNDIP TIM II Periode 2024
ADVERTISEMENT