Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Etika Baik Sudah Tidak Berlaku!?
4 Desember 2024 16:36 WIB
ยท
waktu baca 4 menitDiperbarui 7 Januari 2025 9:30 WIB
Tulisan dari Ifadhatur Rahmah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Canggihnya teknologi mempermudah akses kehidupan baik masalah sosial, pendidikan dan semisalnya. Mudahnya akses kehidupan menjadikan kehidupan berubah dari sebelumnya biasa-biasa saja, kini berubah dengan adanya trend yang marak sekali di tengah kehiduan, dan mereka anggap hal itu adalah sesuatu yang keren. Mereka menginginkan viral untuk mendapatkan banyak tontonan, atau bahkan followers agar terkenal di media sosial, sejatinya manusia memang ingin dikenal bukan ?. Tapi keinginan mereka untuk menjadi terkenal tidak melihat nilai pada moral kehidupan.Keiginan mereka untuk viral di media sosial semakin meningkat, apalagi sekarang diiming-imingi monetesi yang menjadi kebutuhan orang banyak, tentu ini sangat menggiurkan bagi kalangan kaum milenial. Ini adalah kesempatan bagi semua orang terutama kaum muda yang ingin kelihatan hits dan kece ditengah perubahan zaman tanpa memandang nilai-nilai keagamaan atau bahkan mereka cenderung merendahkan dirinya dengan memakai pakaian yang tidak beraturan yang akan menimbulkan fitnah. Tidak hanya dalam masalah pakaian yang semakin menurun, tetapi masalah sosial, agama yang sudah tidak sesuai dengan standar yang semestinya.
ADVERTISEMENT
Dalam pergaulan saat ini, berkumpulnya antar jenis laki-laki dan perempuan yang tidak memiliki kepentingan sangat dianggap biasa dan sesuai dengan toleran agama. Mereka lupa adanya perkumpulan antar jenis akan menimbulkan fitnah atau ujian yang sangat besar seperti zina. Selain perkumpulan, maraknya pacaran untuk kaum muda sudah dianggap sebagai hal yang lumrah dan wajar dan sudah tidak lagi melihat nilai keagamaan, bahkan hanya sedikit dari pemuda menjadi jomblo dan mereka dianggap hidup yang tidak sempurna dan tidak keren. Bahkan anggapan orang-orang sekarang, nikah adalah jalan pernikahan untuk masa depan. Namun kenyataannya pacaran banyak merusak masa depan generasi.
Selain perihal standar etika yang berlaku bagi siapapun, urusan dunia yang sudah tidak beraturan, apalagi urusan agama yang sering mereka tinggalkan seperti melakukan shalat. Shalat bagi mereka adalah sesuatu yang sudah dianggap remeh, bahkan pelakunya dianggap alim, bukannya shalat adalah rukun Islam yang ke-dua ? yang tidak bisa dijadikan patokan kealiman seseorang.
ADVERTISEMENT
Penurunan perilaku baik tentu memiliki dampak dan faktor yang realistis terhadap perkembangan zaman modern saat ini. Bahkan hal yang mereka anggap baik bukanlah standar kebaikan yang diajarkan oleh norma agama ataupun budaya. Bahkan perilaku kebaikan yang sesuai dengan agama dan budaya dianggap kudet dan ndeso karna tidak mengikuti trend. Hal inilah penyebab keterbelakangan moral baik, bahkan hal burukpun dianggap keren dan kebaikan sudah dianggap aneh di era sekarang.
Miris bukan ? Moral dan etika baik sudah tidak berlaku dikalangan masyarakat luas, tentu karena memiliki konsekuensi yang begitu tinggi bagi sebagian orang, sebab mereka akan menjadi bahan omongan atau cibiran orang yang mengikuti trend ini, sehingga untuk melakukan standar kebaikan menjadi asing dan terabaikan. Kebanyakan dari mereka sudah tidak menghiraukan kewajiban yang seharusnya dilakukan sehari-hari seperti sholat atau sesuatu yang sunnah yaitu mengaji. Dan penganut kebaikan ini seakan-akan kaum minoritas ditengah penganut agamanya sendiri. Nilai agama sudah asing dan tidak dipedulikan lagi.
Adanya landasan perilaku dalam agama dan budaya untuk menjadikan manusia yang utuh dan memberikan aturan yang baik untuk mereka. Keadaan modern seperti ini seakan-akan menghilangkan eksistensi Islam sebagai agama yang mengajak kebaikan, serta budaya yang terkikis, sehingga hal-hal yang terjadi saat ini sangat meresahkan dan jauh dari ketenangan yang menjadi tujuan dalam umat beragama.
Kaum modern yang mayoritas dari kalangan Gen milenial, gen-Z dan Alpha, mereka cenderung melakukan hal baru dan aneh, tidak hanya perilaku, cara berpakaianpun mereka melihat standar tiktok,IG, atau yang viral lainnya. Hal inilah yang menyebabkan standar kehidupan yang tidak lagi mengikuti agama, budaya dan etika yang baik, melainkan berpacu pada hal yang viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Sumber : Kitab Mauidzotul Mukminin
Sumber foto : Canva