Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Filosofi Kopi
7 Januari 2025 16:36 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Ifadhatur Rahmah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penulis : Lutfia
ADVERTISEMENT
Proses pembuatan kopi sebelum dapat diminum melalui proses panjang, yaitu dari memanenan biji kopi yang telah matang melalui panen dengan mesin maupun dengan tangan, kemudian biji kopi diproses untuk pengeringan sebelum menjadi kopi gelondong. Berikutnya, penyangraian dengan tingkat derajat bervariasi. Setelah penyangraian, biji kopi digiling atau dihaluskan menjadi bubuk kopi sebelum kopi dapat diminum.
ADVERTISEMENT
Kopi, minuman hitam yang kaya rasa dan aroma, memiliki makna mendalam yang melampaui sekadar pelepas dahaga. Dalam sejarahnya, kopi telah menjadi bagian penting dari kehidupan banyak orang, menawarkan manfaat kesehatan , nilai budaya, hingga peran sosial yang signifikan. Dengan kandungan kafeinnya. Kopi merangsang sistem saraf pusat, meningkatkan fokus, serta memberikan energi untuk memulai hari. Lebih dari itu, secangkir kopi sering menjadi simbol kebersamaan, menciptakan momen berharga saat dinikmati bersama dengan keluarga atau teman.
Dunia kopi sangat luas, mencakup beragam karakter biji kopi hingga metode penyeduhan yang menghasilkan cita rasa unik dari pahit yang kuat hingga manis yang lembut. Dalam jumlah sedang, kopi dapat memberikan manfaat kesehatan, seperti meningkatkan fungsi otak, melindungi hati, dan mengurangi risiko penyakit tertentu. Namun, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping, seperti insomnia, kecemasan, dan gangguan pencernaan. Selain manfaatnya, kopi juga mengandung makna budaya yang mendalam di berbagai belahan dunia. Di Indonesia, tradisi "ngopi" bukan hanya soal menikmati minuman, tetapi juga menjadi sarana berbagi cerita dan mempererat hubungan. Dari kopi tubruk sederhana hingga kreasi barista modern, setiap racikan mencerminkan keunikan selera dan suasana hati.
ADVERTISEMENT
Kopi juga memiliki dimensi spiritual dalam perspektif tasawuf. Dikenal sebagai minuman para sufi, kopi menjadi sarana meningkatkan konsentrasi dalam ibadah dan zikir, mengusir rasa ngantuk, serta membantu mereka lebih khusyuk. Para ulama sufi di Yaman bahkan meminumnya sebelum ritual zikir, menjadikan kopi sebagai medium spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dari Yaman, tradisi minum kopi menyebar ke Mekkah, Mesir, Suriah, hingga Turki pada abad ke-15 dan ke-16. Namun, tidak lepas dari kontroversi, kopi sempat diperdebatkan halal-haramnya oleh ulama di Mekkah, Kairo, dan Istanbul. Sebagian menganggap efek kafein menyerupai alkohol, sehingga ada yang mengharamkannya. Meski demikian, kopi terus menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya umat Islam dan masyarakat global.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kopi juga berperan dalam mempererat hubungan sosial, Dibukanya kedai-kedai kopi menciptakan ruang untuk berkumpul, berbincang, dan berbagi ide dari topik santai hingga pembahasan serius tentang sastra, agama, dan politik. Bagi banyak orang, kopi bukan hanya sekadar minuman, melainkan bagian dari ritual pagi, sumber inspirasi, dan teman setia dalam berbagai suasana. Aromanya yang khas merangsang kreativitas dan fokus, sekaligus menjadi perekat sosial dan simbol identitas budaya.
Melalui konsumsi yang bijak, kopi juga berpotensi mendukung petani kecil dan menjaga kelestarian lingkungan, khususnya melalui konsumsi kopi organik, fair trade, atau single origin. Dalam tasawuf, meminum kopi dengan niat yang benar dapat menjadi ibadah, mencerminkan rasa syukur atas nikmat Allah SWT, serta menjadi sarana mempererat silaturahmi. Dengan begitu, kopi tidak hanya sekadar minuman, tetapi juga pengalaman spiritual, budaya, dan sosial yang menyentuh setiap aspek kehidupan.
ADVERTISEMENT
Aktifitas minum kopi dapat dimaknai sebagai aktifitas yang sifatnya spiritual, maka dari itu, minum kopi bisa jadi pengalaman momen di mana manusia melupakan dirinya untuk sesaat dan takjub atas keajaiban hidup. salah satu bentuk pengalaman spiritual atau bersifat keagamaan dan bersifat religi. Seseorang bisa mengalami relasi dengan misteri, kehadiran dari sang Ilahi melalui refeksi wangi aroma dan cita rasa kopi yang dinikmati, sehingga tidak penting lagi, manis atau pahitnya rasa kopi. Relasi pengalaman momen dengan aktifitas minum kopi nampak lebih jelas dari persepektif akan ciptaan. Bahwa ciptaan terkait dengan pengalaman akan allah SWT yang bisa hadir dalam segalanya. Maka dari itu ciptaan adalah kegiatan allah swt yang kehadirannya melalui keberadaan mereka. Meski gema ilahi yang nyatakan olleh ciptaan tetaplah terbatas.
ADVERTISEMENT
Filosofi kopi dan seni menikmati hidup ini merupakan dua sisi yang secara tidak langsung memiliki relevansi saling terhubung dalam satu sama lain. Dari secangkir kopi, kita dapat memaknai dalam arti dari menjalani kehidupan. Terkadang kita harus seperti cappucino yang manis, yang menyukai kelembutan dan keindahan. Kopi mengajarkan kita tentang kehidupan, bahwa tidak semua yang terlihat buruk benar-benar buruk, dan tidak semua yang terlihat baik benar-benar baik. Pahitnya kopi mengingatkan kita akan perjuangan hidup yang sering kali sulit, namun dari situ kita bisa menemukan kekuatan. Aroma dan rasanya yang unik menunjukkan bahwa setiap orang memiliki keindahan dalam caranya sendiri. Kopi juga mengajarkan keseimbangan antara manis dan pahit, antara gelap dan terang sama seperti hidup yang membutuhkan harmoni. Dalam ilmu tasawuf mengajarkan bahwa manusia harus berjuang untuk menyucikan dirinya dari sifat-sifat buruk sambil menyeimbangkan kehidupan dunia dan spiritual.
Dalam menjalani persahabatan, kita mesti memiliki sifat seperti kopi tubruk yang lugu, sederhana, tetapi sangat kita mengenalnya lebih dalam dan akan susah untuk melupakan aromanya yang harum. Dari secangkir kopi, kita bisa belajar bahwa yang hitam tidak selalu kotor, yang pahit tak selalu menyedihkan, dan yang putih tidak selalu bersih.
ADVERTISEMENT
Bagi seseorang yang memiliki keinginan dan cita-cita, harus belajar pada kopi yang hitam karna wujud dari kesempurnaan hidup itu adalah kesuksesan. Apapun arti yang kita temui dan maknai dari kopi, kopi tetaplah kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin bisa disembunyikan. Begitu pula dengan kehidupan seseorang, pasti ada pahitnya, hanya saja kita tinggal mengartikan bagaiman memaknai hidup dan menjalani hidup, seperti pahitnya secangkir kopi hitam yang pekat. Namun, dari kepahitan itu sering kali muncul kenikmatan yang mendalam, sebagaimana pelajaran hidup yang penuh hikmah. Dalam tasawuf, hidup adalah perjalanan spiritual untuk mendekatkan diri kepada allah SWT. Pahit manis kehidupan adalah ujian dan anugerah untuk mempertebal iman. Seperti kopi yang harus diracik dengan tepat, hidup juga memerlukan keseimbangan antara usaha, doa, dan tawakal. Setiap tegukan pahit mengajarkan kita kesabaran, sementara rasa manis yang muncul adalah rahmat-Nya yang tak terhingga. Dengan merenungi ini, kita belajar menemukan makna hakiki dalam setiap detik kehidupan.
ADVERTISEMENT
Begitu pula Kopi hadir untuk memberikan manfaat, khususnya bagi produktivitas manusia. Cara sufi meminum dan menikmati kopi sungguh luar biasa, tidak hanya untuk memperkuat energi dalam menjalankan aktivitas shaleh. Sekarang kopi memang semakin populer dengan berbagai variasi yang semakin banyak. Namun, saat kita menetapkan kesederhanaan secangkir kopi yang penuh manfaat, kita mungkin dapat terhubung dengan tradisi para sufi. Keberkahan kopi dapat kita nikmati bukan hanya dari keunikan aroma dan rasanya, namun juga karena efek kemanfaatan kopi yang memberikan semangat positif. Begitu pula dengan keharuman kopi dapat meningkatkan kita pada ahklak yang baik, sebagaimana rosulullah SAW bersabdah. Orang islam yang baik seperti parfum yang harum, Yang slalu membawa manfaat bagi sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Penulis : Lutfia Mahasiswa Aktif STIT Al-Ibrohimy
PRODI PGMI Semester IIII
Editor : Ifadhatur Rahmah
Live Update
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 17:53 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini