Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Manusia Merdeka
29 Januari 2025 20:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ifadhatur Rahmah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Benarkah manusia saat ini merdeka ? Atau mereka diperbudak tanpa kesadaran mereka. Esensi manusia adalah berhak memilih sesuatu yang dia inginkan tanpa merasa khawatir terhadap kejadian yang akan menimpanya. Namun, saat ini semua orang seolah-olah disetir dan diarahkan oleh takdir atau sebagian pihak untuk selalu mengikuti alur yang telah ditentukan sebagai rencana besar mereka.
Banyak aturan hidup di dunia yang harus diikuti, perintah tuhan sebagai umat beragama, aturan sosial dan aturan lingkungan yang harus diikuti, bahkan pelaku pelanggaran akan terkena konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan. Justru hal ini akan menjadikan manusia semakin tertekan atas apa yang telah dia pilih dalam kehidupan ini. Bahkan dalam pekerjaan tersebut, kita sebagai manusia cenderung tertekan dengan perintah yang harus diselesaikan dan konsekuensi yang harus dihadapi jika terdapat kesalahan atau tidak dikerjakan sama sekali.
Kehidupan yang penuh dengan kejanggalan ini, seharusnya menimbulkan kritik bagi semua manusia untuk terus berfikir, seperti apa manusia yang merdeka itu, apakah dia bebas untuk melakukan semua hal diinginkan atau bahkan semua yang diinginkan hanyalah keinginan yang akan merusak semua aspek kehidupan dan menjadikan dirinya terjerumus dalam jurang kerugian.
Bagaimana jika manusia tidak memiliki aturan ?
Aturan dalam kehidupan juga diperlukan dalam kehidupan, karena manusia tidak selalu menjadikan hati dan akal sebagai dominasi dalam pilihan mereka. Manusia yang memiliki akal cenderung akan memikirkan "bagaimana jika manusia tidak memiliki aturan?, apa yang akan terjadi jika manusia hanya mengendalikan nafsu sebagai arah hidup mereka ?. Berbeda dengan orang yang hanya memikirkan nafsu dan kesenangan saja, mereka akan memiliki jawaban "dunia tidaklah adil untuk manusia merdeka seperti saya".
Pentingnya aturan dalam kehidupan guna menyadarkan manusia eksistensi dari keberadaan mereka di dunia ini. Aturan yang dibuat tidak hanya untuk mengekang mereka, namun untuk meluruskan kehidupan dan jauh dari sesuatu yang merugikan diri sendiri atau orang lain. Seperti halnya mencuri, jika saja mencuri tidak ada larangan atau hukuman bagi pelaku, bagaimana dengan barang yang kita miliki, cepat hilang atau malah awet ditangan kita ?. Contoh lain minum yang memabukkan itu diperbolehkan, apa yang akan terjadi jika semua manusia mengonsumsi minuman tersebut, masih amankah dunia saat ini ?.
Aturan dalam kehidupan sangatlah berperan penting dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadikan manusia yang lebih baik dan tidak mengedepankan keinginannya, kebanyakan keinginan mereka hanyalah keinginan bersifat sementara dan akan menimbulkan sesuatu yang merugikan. Sehingga aturan manusia ini, tidak menjadikan mereka seperti Iblis yang angkuh dan menginginkan kebebasan dalam kehidupan.
Eksistensi Manusia
ADVERTISEMENT
Eksistensi manusia sebagai makhluk merdeka, bukan berarti hidup serba bebas dengan mengikuti keinginan yang disertai hawa nafsu saja, melainkan kehidupan mandiri yang menggunakan prinsip hidupnya tanpa melibatkan penilaian orang lain terhadap dirinya. Penilaian manusia cenderung membuat kita stres dan sangat berpengaruh pada mental kita yang dituntut untuk selalu memenuhi ekspektasi orang lain. Hal inilah menyebabkan manusia jauh dari memerdekakan dirinya.
Manusia memang cenderung menilai orang lain, tanpa memandang orang lain sebagai pilihan hidupnya, namun karena keinginannya untuk selalu mengkritik orang lain dengan cara merendahkan atau mencaci maki. Bahkan hal seperti dianggap biasa dengan adanya cacian ini. Namun perlu diketahui nilai dari kehidupan bukan pada perbedaan yang harus disamaratakan melainkan perbedaan dan kebebasan dalam kehidupan sebagai manusia utuh yang memiliki perbedaan jiwa serta keinginan tanpa harus disamakan. Kebebasan inilah yang dimaksud dalam Manusia Merdeka . Merdeka dalam bertindak tanpa takut perbedaan.
ADVERTISEMENT