Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Nilai hanya Sebuah Prioritas tanpa Kualitas
29 Januari 2025 17:12 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ifadhatur Rahmah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pembelajaran merupakan situasi Yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan terhadap peserta didik di dalam sekolah. Pembelajaran merupakan proses transfer pengetahuan dari guru pada peserta didik. Tujuan dari pembelajaran agar menjadikan peserta didik sebagai generasi di masa depan memiliki pengetahuan yang komprehensif di berbagai bidang.
Setiap pembelajaran memiliki cara dalam penyampaian untuk memberi pemahaman yang lebih kepada mereka dan mampu merealisasikan pengetahuan mereka terhadap situasi tertentu. Karena tujuan utama dalam pendidikan adalah mampu merealisasikan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran di sekolah memiliki tingkatan yang disesuaikan dengan kemampuan mereka melalui ujian kompetensi baik berupa penilaian pengetahuan, portofolio, proyek atau semisalnya. Adanya penilaian memiliki tujuan untuk menguji kompetensi kemampuan mereka terhadap apa yang mereka ketahui setelah masa pembelajaran. Biasanya penilaian dilakukan setelah akhir semester atau pertengahan semester.
Pengujian yang dilakukan oleh pendidik bertujuan mengetahui kompetensi yang mereka ketahui selama pembelajaran. Pembelajaran selama tiap semester untuk terus meninjau dan mengontrol kemampuan mereka. Sehingga hal tersebut bertujuan untuk menemani dan membimbing proses pembelajaran mereka dengan lebih baik lagi.
Ujian yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan keterampilan mereka dalam proses pembelajaran justru seharusnya relevan dengan ketentuan yang ada. Namun, adanya ujian saat ini terkadang hanya sebuah gimmick atau tujuan prioritas tanpa memiliki kualitas yang ada.
Seperti halnya yang terjadi di beberapa tempat pembelajaran di sekolah. Banyak dari instansi tidak melihat kualitas karena ujian hanyalah sebuah prioritas, sedangkan nilai adalah nilai berdasarkan dari karangan yang telah mereka karang.
Kualitas pendidikan sudah tidak lagi relevan dalam pembelajaran. Entah faktor utamanya dari mana, tapi kejelasan dalam pendidikan membuat semuanya merosot bahkan terbengkalai. Sehingga kualitas pendidikan saat ini tidak menjamin kualitas yang ada. Bahkan keberadaan pendidikan hanya sebagai bukti kalau dia pernah belajar, bukan berfikir.
Pendidikan sebenarnya biasa dianggap masih relevan dalam Kehidupan sehari-hari, namun keberadaan pendidikan dirubah dengan adanya kurikulum yang sering ganti. Penilaian dalam setiap pembelajaran tidak sama bahkan kualitas dari peserta didik kian menurun, bahkan kualitas pendidikan sudah kehilangan arah diterjang oleh kebutuhan pribadi setiap individu.
Sebenarnya dalam pemberian nilai Kompetensi terhadap pendidikan diukur dengan kemampuan dan menyesuaikan bakat dan minat mereka agar tidak terjadi pembenturan karakter atau bahkan mematikan kemampuan mereka.
Jika pendidikan menjadikan ujian hanya sebatas nilai tanpa adanya pengukuhan terhadap kemampuan peserta didik, lallalu apa eesensi dari pendidikan. Bahkan seharusnya pendidikan memberi pengetahuan dan menmberikan arah Bukan malah dibiarkan dan tidak menjadikan mereka lebih baik dalam pembelajaran dan kemampuan yang mereka miliki.
Jika ujian dalam pembelajaran hanya dijadikan nilai dan menghasilkan ijazah yang merupakan selembar kertas. Maka pendidikan saat ini pantas ditakbirkan karena kematiannya dan hilangnya nilai daripada eksistensi pendidikan itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Live Update