Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kegiatan Penyemaian Tanaman Sayuran di KWT "Raharjo Mukti"
17 November 2022 17:00 WIB
Tulisan dari Iftitah Arini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rabu, 12 Agustus 2022, Bertempat di Kelompok Wanita Tani (KWT) Raharjo Mukti, Kelurahan Blitar, Kota Blitar, telah dilaksanakan pelatihan mengenai pemanfaatan pekarangan rumah yang diikuti oleh seluruh anggota KWT Raharjo Mukti. Penyemaian ini merupakan bentuk kerjasama antara anggota KWT dan Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur. Penyemaian rutin dilakukan secara swadaya sesuai waktu yang telah ditentukan.
ADVERTISEMENT
Sayuran merupakan jenis makanan yang penting bagi manusia untuk menjaga kesehatan. Sayuran sering dikonsumsi tetapi masih banyak masyarakat yang belum menanam sayuran sendiri di pekarangan/halaman rumah sendiri. Padahal sayur-sayuran yang kita beli di pasaran belum tentu sehat jika dikonsumsi karena tingginya kandungan insektisida atau zat-zat kimia yang masih melekat yang dapat membahayakan tubuh kita.
Mahasiwa UPN “Veteran” Jawa Timur dan KWT Raharjo Mukti melakukan kegiatan penyemaian sayuran berupa kangkung, cabai merah, seledri, terong dan sawi. Penyemaian dilakukan pada media tanam yang juga dibuat oleh siswa. Media tanamnya adalah campuran tanah, sekam padi dan pupuk organik. Benih-benih yang disiapkan oleh para anggota ini nantinya akan ditanam, dan juga akan ditanam secara organik di pekarangan masing-masing anggota.
ADVERTISEMENT
Pekarangan rumah anggota KWT Raharjo Mukti saat ini telah diberi berbagai tanaman sayur – sayuran sehat. Seperti yang terlihat di pekarangan rumah Ibu Utami (Ketua KWT Raharjo Mukti) terdapat bermacam tanaman sayur yang produktif, seperti kangkung, cabai merah, seledri, terung dan sawi. Tanaman tersebut dibudidayakan dengan menggunakan plastik polybag dan tray semai yang selanjutnya ditata dengan rapi beralaskan rak bambu. Menurut Ibu Utami, sejak menanam sayuran di pekarangannya sendiri, pengeluarannya berkurang dan pendapatannya meningkat karena ia tidak perlu membeli sayuran untuk kebutuhan sehari-hari dan sering menjual kelebihan sayurannya ke tetangga dan pengepul sayur terdekat. Selain itu, ia dan keluarganya merasa lebih aman dengan memakan sayuran yang mereka tanam sendiri, karena semua sayuran di rumahnya organik dan bebas bahan kimia.
ADVERTISEMENT