Partisipasi Mahasiswa UPN Veteran Jatim Dalam Kegiatan Sukorejo Creative Culture

Kunjungan Walikota Blitar Drs. H. Santoso, M.Pd. (Sumber: Pribadi)

Pada tanggal 3 hingga 5 November 2022 telah dilaksanakan acara “Sukorejo Creative Culture” yang diselenggarakan oleh kecamatan Sukorejo, kota Blitar. Acara ini berjalan setiap satu tahun dan bergiliran dengan kecamatan lainnya. Dalam acara ini, berbagai tenda telah disediakan oleh panitia untuk menampilkan berbagai macam produk UMKM, kerajinan dan seni budaya yang unik dari setiap kelurahan yang ada di kecamatan Sukorejo, kota Blitar. Sukorejo Creative Culture memiliki kegiatan-kegiatan yang menarik sehingga tingginya minat masyarakat kota blitar untuk datang dan meramaikan acara tersebut. Kegiatan tersebut antara lain adalah acara Happy Night Run, Musik Ambyar dan Seni Jaranan yang merupakan budaya Khas kota Blitar.

Pameran Bank Sampah Dalam Sukorejo Creative Culture (Sumber: Dokumen Pribadi)

Paguyuban bank sampah setiap kecamatan di kota Blitar turut ikut serta dalam acara ini, berbagai kerajinan daur ulang sampah dari setiap kelurahan ditampilkan. Pada malam penutupan acara Sukorejo Creative Culture, Walikota Blitar Drs. H. Santoso, M.Pd. melakukan kunjungan ke paguyuban bank sampah, beliau memberikan apresiasi untuk hasil daur ulang sampah yang dibuat oleh salah satu bank sampah yang ada di Kelurahan Blitar yaitu “Bank Sampah Celsa”.

Produk daur ulang sampah yang diolah oleh Bank Sampah Celsa ialah miniatur taman yang terbuat dari barang bekas rumah tangga yang sudah tidak dapat digunakan lagi. Seperti, sedotan, botol plastik, sisa stik es krim dan juga triplek bekas. Adapun produk lainya yaitu Pot tanaman dari galon bekas, yang dibentuk dan diwarnai untuk memberikan nilai tambah barang tersebut. Dalam proses pembuatan dan pengolahan barang bekas ini, Bank Sampah Celsa didampingi oleh mahasiswa-mahasiswi UPN Veteran Jawa Timur.

Proses Pembuatan Miniatur (Sumber: Dokumen Pribadi)

Pendapat dari penulis ialah acara dan kegiatan ini dapat menjadi contoh baik untuk masyarakat umum dalam mengenalkan UMKM di setiap daerah, juga bahwa setiap daerah pasti mempunyai daya tarik berupa hasil olahan, budaya dan kerajinan yang bisa memberikan ekonomi baru.