Sosialisasi Bank Sampah Celsa Didampingi Mahasiswa UPN VJT dan DLH Kota Blitar

Pada akhir September 2022, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur telah memulai program KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Gelombang II untuk mahasiswa semester V dan VII. Pada gelombang II ini, terdiri dari 29 kelompok dengan masing-masing anggota berjumlah 10 hingga 12 orang. Pembagian kelompok telah ditentukan oleh pihak kampus, dan ditempatkan di Kota Blitar, Jombang, dan Probolinggo. Program ini memiliki beberapa skema atau tema yang sudah ditetapkan oleh pihak kampus, salah satunya adalah “Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif”.

Program KKNT MBKM gelombang II yang diadakan oleh UPN "Veteran" Jawa Timur ini, bertujuan untuk mengimplementasikan teori-teori yang telah diterima oleh mahasiswa di perguruan tinggi dan diterapkan di tengah masyarakat. Salah satu tempat yang menjadi lokasi pelaksanaan KKNT adalah Kelurahan Blitar, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Kelompok 16 adalah Kelompok yang melaksanakan program KKNT di Kelurahan Blitar, yang beranggotakan 12 mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur yang berasal dari berbagai jurusan dibawah bimbingan Ibu Laksmi Diana, S.S, M.Pd. Kegiatan KKNT ini berlangsung selama 3 bulan, sejak tanggal 26 september 2022 hingga tanggal 26 desember 2022.

Sosialisasi Oleh Dinas Ligkungan Hidup di Kediaman Bu Alfi (Sumber: Dokumen Pribadi)

Pada tanggal 3 Oktober, di Kelurahan Blitar telah diadakan sosialiasi mengenai Bank Sampah Celsa (Celengan Sampah), yang didampingi oleh mahasiswa kelompok 16 KKNT UPN “Veteran” Jatim dan Lembaga Dinas Lingkungan Hidup Kota Blitar. Sosialisasi ini bertujuan untuk membangkitkan dan mengaktifkan kembali Bank Sampah Celsa yang sebelumnya telah vakum karena pandemi Covid-19. Ibu Alvi sebagai bendahara sekaligus perwakilan dari pihak Bank Sampah Celsa mengatakan bahwa ada beberapa kendala saat menjalankan kegiatannya, salah satu kendala yaitu kurangnya nasabah di RT.04 RW.02 dan minimnya minat untuk memilah sampah daur ulang.

Sosialisasi Oleh Dinas Lingkungan Hidup di Kediaman Bu Alfi (Sumber: Dokumen Pribadi)

“Tujuan dari dibentuknya Bank Sampah adalah menjaga lingkungan dari adanya pembuangan sampah secara sembarangan, mengelola sampah agar memiliki nilai ekonomis, dan bisa membantu menyelesaikan permasalahan sampah di masyarakat.” Ujar bapak Hariono selaku perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup.

Selain itu, perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup mengajak pengurus bank sampah di Kelurahan Blitar untuk melihat dan menjadikan Bank Sampah di kelurahan lain sebagai referensi dengan metode ATM (amati, tiru, modifikasi), dan untuk mengatasi masalah Bank Sampah yang kekurangan nasabah, pihak Dinas Lingkungan Hidup Menyarankan agar pengurus Bank Sampah kelurahan Blitar ini mencoba untuk menerapkan metode jemput bola, yaitu cara untuk mengambil sampah di rumah nasabah secara langsung, sehingga nasabah yang tidak memiliki waktu untuk mengantar dan memilah dapat terbantu.

Pendapat dari penulis ialah diadakannya langkah ini merupakan hal yang bagus karena dapat membangunkan kesadaran dan semangat para masyarakat supaya lebih peka lagi terhadap lingkungan sekitar. Terutama terhadap sampah, serta membangkitkan minat warga untuk bersedia menjadi nasabah bank sampah. Hal ini untuk terus melestarikan program bank sampah yang telah berjalan.