Tampil kembali, Seni Budaya Sokoaji jadi Ajang Silaturahmi

Voni Iga
Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Jawa Tengah
Konten dari Pengguna
27 Juni 2022 12:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Voni Iga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Doa bersama sebelum melakukan pementasan Sokoaji. (Sumber foto : instagram @sokoajiofficial)
zoom-in-whitePerbesar
Doa bersama sebelum melakukan pementasan Sokoaji. (Sumber foto : instagram @sokoajiofficial)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Usai hampir terhenti selama dua tahun karena pandemi COVID-19, tahun ini pagelaran seni budaya Sokoaji dapat kembali tampil di Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa tengah.
ADVERTISEMENT
Sokoaji, merupakan salah satu seni budaya yang berasal dari Desa Sokoyoso, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, yang masih terjaga kearifannya hingga saat ini.
Memiliki berbagai jenis penampilan di dalamnya, pagelaran seni budaya Sokoaji kembali tampil dengan berbagai macam permainan magis. Dari Jaranan Jathilan, Reog Ponorogo, hingga Barongan pada acara Sedekah Bumi 2022.

Disambut dengan Penuh Antusias oleh Warga, Seni Budaya Sokoaji Tetap Eksis di Semua Kalangan

"Kami datang kesini karena sudah sangat rindu dengan pentas Sokoaji, soalnya asyik dan tidak membuat bosan." Ungkap seorang pemuda yang merupakan salah satu penggemar seni budaya Sokoaji.
Antusiasme warga sangat terlihat dari banyaknya pengunjung yang hadir dan memenuhi setiap sisi tempat pagelaran Sokoaji ditampilkan. Tak hanya dilirik dan digemari oleh kalangan tua, Sokoaji ini juga digemari oleh kalangan muda dan anak-anak.
Jaranan, salah satu penampilan dari pentas Sokoaji. (Sumber foto : instagram @sokoajiofficial)
Ajang Pagelaran Sokoaji dalam acara Sedekah Bumi tahun 2022 ini, tampil sebagai perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, juga kepada alam semesta yang telah memberi segala nikmat dan karunia selama ini. Selain sebagai bentuk rasa syukur, acara ini juga sebagai penyambung tali silaturahmi antar sesama makhluk hidup.
ADVERTISEMENT
Kedepannya, semoga acara dan seni budaya seperti ini dapat terus dijaga kearifannya hingga kapan pun, sehingga dapat terus dinikmati oleh generasi selanjutnya. (Vonina Iga Kasmurikhin, Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.)