Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Pemberdayaan Komunitas PKK Cempereng: Daur Ulang Minyak Jelantah Jadi Sabun
10 Februari 2025 17:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ignasius Bernadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Batang, 7 Februari 2025 – Dalam upaya mengurangi limbah rumah tangga dan meningkatkan keterampilan ekonomi, ibu-ibu PKK di Desa Cempereng mengikuti pelatihan daur ulang minyak jelantah menjadi sabun cair dan batangan. Program ini bertujuan untuk memanfaatkan minyak goreng bekas agar tidak mencemari lingkungan serta memberikan peluang usaha bagi warga setempat.
![Pemberdayaan Komunitas PKK Cempereng: Daur Ulang Minyak Jelantah Jadi Sabun](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkqmma533chgy49gs1rgg6w1.jpg)
Sosialisasi dimulai dengan edukasi mengenai dampak negatif pembuangan minyak jelantah secara sembarangan. Minyak yang dibuang ke saluran air dapat menyumbat pipa dan mencemari lingkungan. Selain itu, residu minyak di tanah dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, mendaur ulang minyak jelantah menjadi sabun menjadi solusi inovatif yang bermanfaat.
Dalam pelatihan ini, ibu-ibu PKK diajarkan langkah-langkah membuat sabun secara sederhana Seperti:
ADVERTISEMENT
Penyaringan Minyak – Minyak jelantah disaring untuk menghilangkan sisa makanan dan kotoran.
Pencampuran dengan Bahan Kimia – Minyak yang sudah bersih dicampur dengan larutan NaOH (Natrium Hidroksida).
Pengadukan dan Pemanasan – Campuran diaduk dan dipanaskan hingga mencapai tekstur sabun yang diinginkan.
Penambahan Pewangi dan Pewarna – Untuk meningkatkan daya tarik, sabun diberi pewangi alami seperti minyak esensial dan pewarna organik.
Pencetakan dan Pengeringan – Setelah dicetak, sabun dibiarkan mengeras selama beberapa hari sebelum siap digunakan.
Pelatihan ini mendapat respons positif dari ibu-ibu PKK yang merasa senang dapat mempelajari keterampilan baru.
"Saya tidak menyangka minyak jelantah bisa diolah jadi sabun yang wangi dan berbusa banyak. Bisa jadi ide usaha juga!" ujar salah satu Ibu-Ibu PKK.
Kepala Desa Cempereng juga mengapresiasi kegiatan ini dan berharap pelatihan semacam ini dapat menjadi langkah awal bagi warga untuk berwirausaha serta menjaga kelestarian lingkungan.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya program ini, ibu-ibu PKK diharapkan mampu menerapkan prinsip zero waste di rumah tangga serta menciptakan peluang usaha berbasis lingkungan yang berkelanjutan.