Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Mendongkrak Minat dan Bakat Menggambar pada Anak
19 Desember 2021 22:05 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Mohammad Ihsanul Azhim tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seringkali kita mendengar "kamu ini kerjaannya cuma gambar melulu" atau "gara-gara kamu cuma gambar melulu nilai matematika kamu jadi jelek".
ADVERTISEMENT
Anda mungkin akan merasa marah jika melihat anak mencoret-coret dinding ruangan setiap hari, jika anda merasa marah itu terdengar wajar tapi cobalah untuk lebih mengedukasi anak dengan selalu mendukung apa yang menjadi minat atau hobinya. Anda harus bisa memahami apa yang menjadi minat dan bakat anak, karena hal tersebut bisa menjadi suatu investasi penting di masa depanya kelak. Bakat sejatinya terbawa dari sejak lahir atau bawaan bakat orang tua, sedangkan minat dapat terbentuk dari lingkungan, pergaulan, dan keseharian si anak, tinggal bagaimana cara orang tua mendukung minat dan bakat si anak.

Kemauan Untuk Serius Dalam Meningkatkan Minat dan Bakat Menggambar
"Mulai hari aku akan serius dalam mengikuti les menggambar, agar cita-citaku untuk menjadi seniman bisa terwujud" kata Faqih.
ADVERTISEMENT
Pernahkah kalian merasa malas untuk serius dalam memulai suatu hal? bagaimana cara mengatasinya?, kemauan untuk serius memulai jawabannya. Sama halnya seperti kita akan menggambar sesuatu, pasti kita akan serius untuk menyelesaikan gambar tersebut agar mendapat hasil yang diinginkan. Untuk melatih kita agar bisa serius dalam hal menggambar mulai lah dari melatih kelenturan tangan dalam menggores di atas kertas atau bisa juga mulai dari berlatih dengan alat-alat yang akan dipergunakan, seperti latihan menggunakan cat air atau latihan ketebalan garis dengan Drawing Pen, hal seperti itu lah yang dibutuhkan untuk memulai serius dalam menggambar agar kita dapat merasa nyaman dan terbiasa dengan skill dan alat yang akan dipergunakan. Sabar dan terus berlatih dalam menggambar akan menghasilkan suatu mahakarya nanti, karena bakat juga harus diasah.
ADVERTISEMENT
Dan, jangan lupa niat untuk bisa serius dalam menggambar, karena bisa jadi di tengah jalan kita menjadi merasa malas dan ingin merasa menyudahinya. Nah, di sinilah peran niat diawal sebagai pengingat dan penyemangat agar bisa kembali serius dalam menggambar, seperti yang dikatakan Faqih diawal.
Support Penuh Dari Orang Tua
"Faqih, besok emak daftarkan kamu di kursus menggambar yak"
Peranan Orang tua dalam men-support anak tentu saja sangatlah penting, mulai dari memfasilitasi kebutuhan penunjang anak dalam menggambar seperti Pen Tablet, Drawing Pen, pensil warna, dll. Jika Orang tua punya keahlian dibidang seni, maka Orang tua bisa mengajarkan keahliannya pada si anak, apabila Orang tua merasa mampu memberikan fasilitas kursus pada anak itu akan jauh lebih baik. Apalagi dalam situasi pandemi seperti ini anak lebih banyak waktu santainya dibanding belajar, di waktu santainya ini anak bisa mengikuti kursus menggambar agar waktu senggangnya bisa lebih bermanfaat dengan adanya kursus yang diberikan oleh Orang tua.
ADVERTISEMENT
"Oke mak, besok Faqih ikut kursus menggambarnya" ucap Faqih.
Diikutsertakan Dalam Lomba-Lomba Seni
"Kalau ikut lomba nanti takut kalah, ah!"
"nggak ah, aku belum jago menggambar!"
"Takut dibully nanti kalau kalah"
kalian pasti pernah merasa seperti tidak akan pernah menang kalau diikutsertakan dalam event atau lomba menggambar, entah itu merasa insecure dengan lawan yang akan dihadapi atau merasa skill yang dimiliki belum cukup. Padahal kita belum tahu apa yang akan terjadi nanti, lebih baik ikuti saja dan kalah atau menang itu urusan belakangan, yang terpenting adalah pengalaman-pengalaman yang didapat dalam mengikuti lomba-lomba tersebut, kita jadi bisa tahu di mana letak kekurangan dan kelebihan kita, lalu selanjutnya meng-upgrade kekurangan-kekurangan yang ada sembari melatih kelebihan yang ada. Jadi jangan takut untuk memulai, kalau diikutsertakan lomba menggambar oleh Orang tua ikut saja, insya allah pengalaman tersebut akan berguna ke depannya.
ADVERTISEMENT
Biarkan Anak Bebas Berekspresi
"Nak, pertama kamu gambar ini, terus itu, lalu ini, kemudian warnanya yang ini ya"
Bukankah kata-kata di atas membuat Anak merasa seperti diatur dan tidak bisa bebas berekspresi? Orang tua seharusnya mengerti hak anak untuk bebas berekspresi, orang tua hanya memberi fasilitas dan sisanya si Anaklah yang berkarya dengan ekspresinya sendiri, dengan tidak adanya aturan yang mengekang dari orang tua, si Anak bebas menuangkan kreativitasnya. Sebagai penunjang cobalah untuk orang tua menyediakan peralatan seni sederhana seperti pensil warna dan kertas, apabila skill si Anak sudah mulai berkembang tambahkanlah beberapa peralatan seperti cat dan kuas. Makin besar si Anak dan makin eksploratif dia, orang tua dapat menambahkannya dengan berbagai peralatan seni lain.
ADVERTISEMENT
Referensi
https://www.parenting.co.id/usia-sekolah/4-cara-menumbuhkan-minat-seni-anak-
https://www.kompasiana.com/nurtaufikbobbo/552b1a32f17e610b6fd623ec/menghargai-minat-anak-menggambar